Dalam budidaya terong, permasalahan berupa serangan hama tidak dapat di hindari. Serangan hama tanaman terong dapat menimbulkan kerugian seperti lambatnya pertumbuhan tanaman, berkurangnya produktivitas, gagal panen dan matinya tanaman terong.

Kamu tahu tidak jenis hama apa saja yang suka menyerang tanaman terong ,dan bagaimana cara pengendaliannya? Jika belum, yuk simak ulasan di bawah ini baik-baik.

Mengenal Jenis-Jenis Hama Tanaman Terong

Hama yang menyerang tanaman dapat mengganggu pertumbuhan, serta mengurangi kualitas yang di hasilkan tanaman tersebut. Salah satu tanaman yang di sukai para hama adalah tanaman terong. Jika hama tanaman terong di biarkan begitu saja, maka nantinya terong tidak akan menghasilkan buah yang berkualitas. Berikut ini adalah beberapa hama pada tanaman terong yang harus kamu waspadai.

Kumbang Daun (Epilachna Spp.)

Salah satu hama tanaman terong adalah kumbang daun. Hama ini menyebabkan permukaan daun tidak rata, berlubang, menguning dan layu. Kumbang pemakan daun Epilachna sp. merupakan hama dominan pada terong saat memasuki fase vegetatif dan generatif.

Imago kumbang ini berwarna jingga kusam dengan bintik hitam pada bagian elitnya dan panjang tubuhnya antara 5 hingga 8 mm. Larva dan imago akan merusak tanaman dengan memakan lapisan epidermis di bawah daun namun bagian atas daun tetap utuh.

Dengan demikian, daun yang terserang hama kumbang daun hanya akan menyisakan kerangka dan kering seperti jaring. Kumbang daun aktif mencari makan terutama pada pagi hari, pada siang hari aktivitas mencari makan berkurang.

Baca Juga : 8 Jenis Hama Tanaman Tomat dan Cara Mudah Mengendalikannya

Kutu Daun (Aphis Spp.)

Hama ini menyerang tanaman terong pada daun muda sehingga daun rusak, tidak beraturan dan daun menjadi kering dan mati. Secara umum hama kutu daun berukuran kecil, antara 1 dan 6 mm, bertubuh lunak, berbentuk buah pir, kurang bergerak dan biasanya hidup berkoloni.

Hama kutu daun merupakan hama yang menyerang daun dan pucuk tanaman muda, terutama tanaman musim kemarau seperti tanaman terong. Serangga ini menyerang dengan cara menusuk dan menghisap cairan sel epidermis dan mesofil daun dengan menggunakan stilet.

Nimfanya berukuran kecil, berwarna kuning kehijauan, dan tahap nimfa ini berlangsung 6 sampai 7 hari. Tanaman terong yang terserang kutu daun akan menggulung daunnya karena cairan pada daun tersedot oleh hama.

Tungau (Tetranynichus Spp)

Hama tungau menimbulkan bercak hitam coklat pada permukaan daun dan menyebabkan daun berlubang serta layu. Cara pengendalian hama tungau umumnya di lakukan dengan membersihkan tanah, merendam benih dalam larutan sebelum di tanam dan menyiram terong secara teratur. Selain itu juga dapat dilakukan secara kimia yaitu dengan menyemprotkan insektisida sesuai dosis yang dianjurkan.

Ulat Buah

Hama ini menyerang buah muda dan tua sehingga menyebabkan terong berlubang dan kemudian membusuk di dalamnya. Pengendalian dilakukan secara manual yaitu membuang buah terong yang terserang. Bisa juga dengan cara kimia, yaitu dengan menyemprot buah dengan insektisida sesuai dosis yang dianjurkan.

Cacing Tanah

Hama pada terong ini menyerang tanaman muda atau pada saat proses penyemaian. Sebagai hama, cacing tanah ini menyebabkan tanaman membusuk dan mati. Pengendalian cacing tanah dapat di lakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan benih berkualitas yang tahan terhadap hama dan melakukan sanitasi tanah yang baik. Bisa juga dengan cara kimia, yakni dengan menyemprotkan insektisida sesuai anjuran yang di butuhkan tanaman.

Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)

Hama ini menyerang daun muda atau tua, biasanya daun tanaman terong yang terkena ulat grayak akan berlubang dan bentuknya tidak beraturan. Pengendalian hama ini dapat di lakukan secara manual, yaitu dengan cara mengambil ulatnya kemudian memusnahkannya.

Namun kamu juga bisa membersihkan tanah atau menggunakan cara kimia, yaitu dengan menyemprotkan insektisida sesuai dosis yang di anjurkan.

Baca Juga : Deretan 10 Bunga Tercantik Di Dunia Paling Memanjakan Mata

Kutu Kebul

Hama ini dapat menyebabkan daun menggulung, dan tanaman menjadi kerdil. Pengendalian hama pada terong ini dapat dilakukan dengan cara rotasi, yaitu dengan melakukan penyiangan rumput dan tanaman inang, serta penyemprotan akarisida.

Wereng Kapas

Salah satu hama yang dapat menyerang tanaman terong adalah wereng kapas. Wereng kapas (Empoasca sp) merupakan hama yang sangat kecil dan lincah. Pada tanaman terong, wereng kapas akan menghisap cairan tanaman sehingga menyebabkan tanaman menjadi lemah kemudian mati.

Gejala terong yang terserang serangga ini adalah munculnya bercak-bercak pada daun terutama pada permukaan daun bagian atas. Untuk pengendalian dapat di lakukan dengan menggunakan pestisida sintetik seperti yang berbahan dasar buprofezin.

Trips Kentang

Serangga lain yang dapat menyerang tanaman terong adalah thrips kentang (Thrips palmi). Ukuran hama ini berkisar 0,8 – 0,9 mm dan nimfanya tidak bersayap, tetapi serangga dewasa nya mempunyai sayap. Gejala serangan thrips adalah munculnya warna keperakan pada bagian bawah daun tanaman terong.

Selain itu, daunnya juga akan mengkerut kemudian kering. Beberapa pestisida alami yang dapat di gunakan untuk mengusir thrips adalah ekstrak bawang merah, bawang putih, biji bengkuang, dan jahe.

Rekomendasi Pestisida Untuk Hama Tanaman Terong

Nah, setelah mengetahui jenis-jenis hama yang berpotensi menyerang tanaman terong, kamu bisa memilih pestisida terbaik untuk mengendalikan tanaman dari gangguan tersebut. Ada banyak pestisida yang tersedia di pasaran untuk hama daun terong yang bisa digunakan. Apa saja itu? Berikut ini adalah beberapa rekomendasi yang bisa kamu jadikan referensi.

Alika 247 ZC

Pestisida ini merupakan produk pestisida jenis insektisida dengan kualitas unggul untuk membasmi hama tanaman terong. Berbagai serangga yang menyerang terong dapat di musnahkan dengan cepat hanya dengan pestisida jenis ini.

Samite 135 EC

Berbeda dengan pestisida sebelumnya, Samite 135 EC merupakan pestisida jenis acaricide. Bahan pestisida ini adalah pyridaben 135 g/l dengan formulasi konsentrat kuning yang dapat diemulsi dengan air.

Winder 25 WP

Ini merupakan produk pestisida jenis insektisida yang cocok untuk mengatasi serangga yang menyerang daun, termasuk daun tanaman terong. Produk ini juga telah terdaftar di sistem Kementerian Pertanian. Hama seperti lalat buah, kutu daun, dll dapat di atasi dengan pestisida ini.

Tenchu ​​​​20 SG

Bahan aktif Tenchu ​​​​​​​​​​​​​a, 20 SG adalah dinotefuron 20% dalam formulasi granular yang larut dalam air. Namun dosis pestisida ini berbeda-beda pada setiap tanaman. Untuk membasmi serangga pada terong dapat di lakukan penyemprotan dengan volume tinggi sekitar 1,5 g/l.

Diazinon 10 GR

Dengan bahan aktif diazinon 10% yang berbentuk butiran berwarna ungu, beberapa serangga yang menyerang tanaman terong seperti lalat putih, lalat biji dan penggerek batang dapat di musnahkan. Karena pestisida ini merupakan insektisida, maka produknya dikenal ramah lingkungan.

Tak hanya itu, diazinon merupakan insektisida yang berfungsi sebagai racun kontak dan lambung sehingga sangat efektif membunuh hama dengan cepat.

Metha 400 EC

Berikutnya ada pestisida jenis Metha 400 EC yang termasuk dalam kategori insektisida sistemik dua arah. Insektisida ini juga dapat mengendalikan ulat buah, kutu daun, penggerek buah, dan lain-lain.

Nah, itulah dia jenis hama tanaman terong serta rekomendasi pestisida yang bisa di gunakan untuk mengendalikannya. Jadi, dengan demikian tanaman terong kamu akan tumbuh sehat dan menghasilkan buah berkualitas.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.