Untuk melindungi tanaman dari serangan hama yang serius, tentunya kamu perlu menggunakan racun hama tanaman baik itu dari bahan alami maupun dari bahan buatan. Pemberian racun hama ini akan menjadikan tanaman kamu bisa tumbuh dengan lebih baik.

Nah, mau tahu jenis racun apa saja yang bisa di gunakan untuk melindungi tanaman? Berikut penjelasan mengenai racun hama baik yang terbuat dari bahan alami maupun dari bahan kimia untuk tanaman. Selain itu, berikut ini juga akan di berikan beberapa tips dalam memilih racun hama untuk tanaman yang pasti memudahkan kamu nanti nya.

Racun Hama Tanaman Dari Bahan Alami

Beberapa tumbuhan mengandung senyawa kimia yang merupakan metabolit sekunder. Di mana ini biasanya di gunakan sebagai alat pertahanan terhadap serangan organisme penyerang. Senyawa ini juga yang nantinya akan di gunakan sebagai racun hama tanaman alami. Berikut beberapa contoh tumbuhan yang dapat di manfaatkan sebagai racun hama alami:

Lada

Butiran buah lada mengandung senyawa aktif saponin, flavonoid, minyak atsiri, kavicin, piperine, piperine, piperolain, piperanine, dan piperonal. Senyawa piperin pada lada ini akan mengeluarkan aroma dan rasa menyengat sehingga dapat menyebabkan hama mati.

Senyawa metabolit sekunder pada lada juga bersifat repelan, dan merupakan racun mematikan untuk beberapa jenis serangga pengganggu. Racun hama tanaman dari buah lada ini bisa mengatasi adalah Sitophilus spp, Callosobrunchus sp, Lasioderma serricorne, Rhizopertha dominica, dan Tribolium castaneum.

Bawang Putih

Mengandung senyawa kimia tanin, minyak atsiri, diallylsulfide, allicin, dan enzim alliinase. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai racun adalah seluruh bagian tumbuhan yaitu umbi, daun, dan bunga.

Tanaman bawang putih dapat di gunakan sebagai pengendalian hama karena bertindak sebagai insektisida, nematisida, fungisida dan antibiotik.

Bengkuang

Ternyata bengkuang juga bisa di gunakan sebagai pembasmi serangga tanaman, lho. Mengandung senyawa rotenone dan pachhyrizid menjadikan tanaman ini kerap kali di gunakan untuk membuat pestisida organik. Racun hama dari bengkuang dapat digunakan untuk mengendalikan pengisap buah dan pengisap bunga.

Brotowali

Tanaman brotowali atau Tinosphora rumphii mengandung senyawa alkaloid, glikosida picroretoside, zat pahit picroretindi dalamnya. Bagian tanaman brotowali yang di manfaatkan untuk membuat racun hama adalah akar dan batangnya.

Baca Juga : 15 Cara Membasmi Hama Tanaman Cabe Secara Alami Dan Mudah

Racun Hama Tanaman Dari Bahan Kimia

Selain bisa di musnahkan dengan racun dari bahan alami, tanaman juga bisa di lindungi dari hama dengan pemberian racun hama tanaman dari bahan kimia. Berikut beberapa jenis racun yang bisa kamu pilih.

Insektisida

Salah satu jenis racun hama paling terkenal saat ini adalah insektisida. Ini adalah jenis racun yang mengandung bahan kimia dan sangat baik dalam mengatasi serangan serangga.

Beberapa jenis serangga yang biasanya menjadi musuh petani seperti kutu busuk, kecoa, rayap, semut, ulat bulu, belalang dan belalang serta serangga lainnya dapat di basmi dengan insektisida ini.

Herbisida

Jika berbicara mengenai jenis racun hama yang mampu mencegah dan membasmi segala jenis hama tanaman, maka herbisida adalah jawabannya. Ini adalah jenis racun paling efektif untuk membasmi hama ulat pada tanaman, dan obat ini juga diperlukan untuk mengendalikan pertumbuhan gulma.

Gulma akan menyerap dan merusak fungsi akar tanaman sekaligus mengambil unsur hara tanah. Sehingga tanaman disekitarnya tidak akan tumbuh dengan baik dan perkembangannya juga akan sangat terganggu.

Nematisida

Racun hama ini akan mengatasi masalah cacing perusak tanaman. Dimana cacing merupakan hewan pengganggu yang sengaja merusak umbi dan akar tanaman yang di tanam.

Fungisida

Ini juga merupakan racun berbahan kimia untuk mengatasi masalah jamur yang merusak tanaman. Pertumbuhan jamur tidak terkendali tentu akan menyebabkan pembusukan batang, akar dan buah pada tanaman yang di budidayakan.

Rodentisida

Jenis pestisida terakhir yang akan di bahas adalah jenis insektisida kimia untuk membasmi hewan pengerat. Hewan yang dapat di basmi dengan racun hama ini adalah tikus perusak tanaman padi di sawah.

Tips Cerdik Memilih Racun Hama Tanaman

Racun hama adalah alat pertanian yang penting untuk pengendalian hama. Akan tetapi, bahan ini sebenarnya memang beracun makanya harus di gunakan secara hati-hati supaya tidak mencemari alam dan lingkungan.

Bukan cuma itu, ada juga beberapa hal lain yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih racun tanaman. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

Identifikasi Penyakit Pada Tanaman

Ketika tanaman terlihat buruk, penting untuk memahami alasannya sebelum memutuskan untuk memberikan racun hama. Penyakit tanaman yang di sebabkan oleh jamur, bakteri, atau virus dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan kerusakan serangga.

Ini bisa berupa daun berlubang, daun rusak atau berubah bentuk, dan pertumbuhan terhambat. Jadi tentunya kamu harus memilih produk racun yang sesuai dengan kondisi itu.

Pilih Formula yang Paling Efektif

Meski beberapa racun di tujukan untuk jenis hama yang sama, namun bukan berarti tidak ada perbedaan di setiap produk itu. Setiap merek racun tanaman memiliki kriteria yang berbeda-beda, mulai dari tingkat efektivitas hingga tingkat toksisitasnya.

Oleh karena itu, pilihlah yang efektif melawan hama tanaman. Selain pilih juga yang paling aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Hati-Hati Dalam Mengaplikasikannya

Jangan biarkan tanaman berubah bentuk atau warna setelah di berikan racun. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah hanya mengambil tindakan ketika hama atau penyakit mulai muncul. Selain itu, penggunaan racun tanaman juga harus di perhatikan.

Alih-alih membunuh hama dan penyakit, justru di khawatirkan pembasmi serangga tersebut justru akan merusak tanaman kesayangan kamu. Jika serangga adalah penyebabnya, sebaiknya pilih produk yang di formulasikan untuk mengendalikan pengganggu khusus serangga.

Langsung Targetkan Ke Hamanya

Meskipun pembasmi serangga berspektrum luas dapat membunuh ratusan spesies serangga berbeda, sebagian besar tanaman sayuran hanya terancam oleh satu atau dua jenis hama saja. Untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan pada serangga yang bermanfaat, maka kamu harus mencoba mengidentifikasi dan menargetkan hama tertentu saja.

Pilih yang Membunuh Serangga Sasaran

Cara lain untuk menargetkan hama penyebab kerusakan tambahan adalah dengan menggunakan racun hama yang hanya membunuh serangga target. Misalnya saja Bacillus thuringiensis (Bt), yang merupakan salah satu pengendali ulat bulu yang aman bagi serangga lain.

Spora susu membunuh kumbang Jepang di dalam tanah, tetapi aman bagi cacing tanah dan semua penghuni tanah lainnya.

Baca Juga : Hama Tanaman Terong Dan Rekomendasi Pestisida Terbaiknya

Lakukan Pemusnahan Secara Tuntas

Ketika serangga muncul, sebagian atau seluruh populasi dewasa dapat di kendalikan dengan pemberian racun. Namun seringkali, pada tahap awal, telur dari serangga yang sedang berkembang tidak ikut musnah, sehingga dalam beberapa minggu, masalah hama muncul kembali.

Makanya penting untuk menggunakan insektisida yang tahan lama untuk membunuh telur hama secara efektif. Jika tidak, maka hama atau penyakit akan muncul kembali.

Belilah Dalam Jumlah yang Tepat

Pilihlah jumlah produk berdasarkan kebutuhan kamu, bukan karena harga beli akan lebih murah jika membeli dalam jumlah banyak. Pembasmi hama yang di simpan terlalu lama dapat kehilangan efektivitasnya dan pada akhirnya harus di buang.

Itulah dia ulasan mengenai racun hama tanaman baik dari bahan nabati maupun dari bahan kimia, serta tips cerdik dalam memilihnya. Semoga membantu!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.