Merawat tanaman cabai memang cukup mudah di lakukan, apalagi jika di tanam di daerah tropis dan subtropis. Namun, kegagalan dalam merawat tanaman ini juga bisa terjadi karena serangan hama tanaman cabai. Satu hama saja sudah bisa menyebarkan penyakit ke seluruh tanaman cabai kamu, lho.

Oleh karena itu, selain menjaga kelembapan tanah, kamu juga harus mencegah serangan hama pada tanaman cabai. Tapi sudah tahukah kamu hama apa saja yang bisa menyerang tanaman ini? Jika belum, yuk simak ulasan berikut sampai akhir.

10 Jenis Hama Tanaman Cabai dan Cara Penanganannya

Dengan menanam cabai di rumah, berarti kamu juga harus mewaspadai hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman cabai. Dengan demikian penanganan bisa segera dilakukan agar tanaman cabai tidak rusak atau mati. Berikut ini adalah beberapa hama tanaman cabai yang harus kamu perhatikan.

1. Hama Thrips

Tanaman cabai yang terserang thrips di tandai dengan daun tanaman cabai yang melengkung dan bengkok. Meski berukuran sangat kecil, hama ini dapat merusak daun dengan cara menghisap cairannya.  Hama thrips menyebar dengan cepat dan mempunyai tingkat serangan yang sangat tinggi ketika memasuki musim kemarau.

Serangan awal hama ini biasanya pada bagian atas daun, kemudian menyebar dengan cepat ke bagian lain. Untuk mengendalikan hama Thrips, lakukan penyemprotan dengan insektisida cair, Demolish, Bamex, Mitac, Agrimec, dan Pegasus.

2. Hama Ulat Grayak

Jenis hama tanaman cabai ini berukuran sangat kecil dan berwarna hijau. Biasanya hama ini menyerang daun, pucuk dan batang muda tanaman cabai. Jika tanaman cabai terserang hama ulat ini maka daunnya akan berlubang.

Selain itu tunas mudanya akan rusak, dan parahnya tanaman akan gundul dan hanya tinggal kerangka daunnya saja. Untuk menghilangkan ulat tersebut, lakukan penyemprotan secara rutin dengan bahan kimia khusus hama yaitu Regent, Prevathon, dan Curacron.

3. Hama Kutu Daun

Ciri khas hama tanaman cabai jenis kutu daun adalah daun yang menggulung dan pertumbuhan tanaman lambat. Hama kutu daun umumnya menyerang pucuk, batang dan daun. Jenis hama ini menyerang dengan cara menghisap cairan.

Itu sebabnya daun tanaman cabai menjadi keriting dan kering. Dan jika terdapat banyak semut pada tanaman, maka dapat di pastikan tanaman cabai tersebut terinfeksi hama kutu daun. Upaya pencegahan yang bisa di lakukan adalah dengan memperhatikan tanaman cabai secara rutin dan teratur.

Semprotkan juga secara rutin dengan insektisida khusus yang mengandung bahan aktif fipronil, abamectin dan diafenthiuron.

4. Hama Tungau

Umumnya jenis hama tungau yang menyerang tanaman cabai adalah tungau merah dan tungau kuning. Tanaman yang terserang hama tungau di tandai dengan daun terkulai dan daun berwarna coklat seperti daun kering.

Jika tanaman cabai terserang hama tungau maka tanaman akan tumbang, bahkan lebih parah lagi bisa mati. Cara mengatasi hama tungau adalah dengan melakukan penyemprotan secara rutin dengan racun tungau jenis khusus seperti racun Pegasus, Omite, Mitac, Samite, Demolish, Bamex, dan Agrimec.

5. Hama Cacing Tanah

Jenis hama cacing tanah di tandai dengan warnanya yang hijau atau coklat, dan ukurannya sebesar pensil. Hama ini menyerang seluruh bagian tanaman, batang, daun dan buah. Selain itu hama cacing tanah sangat menyukai bagian buah cabai.

Cacing tanah cenderung aktif pada malam hari, dan bersembunyi pada siang hari di dalam tanah, tepat di bawah mulsa. Jika banyak tanaman cabai yang terserang hama cacing, maka satu hektar tanaman akan musnah dalam satu malam.

Untuk menghindari serangan hama cacing tanah yang dapat menimbulkan banyak kerusakan, bisa di lakukan dengan menjaga kebersihan di sekitar areal tanam. Jangan lupa juga menyemprot cabai dengan Santoat, Matador, Prevaton, dan Curacron. Penyemprotan sebaiknya di lakukan pada malam hari pada saat hama cacing tanah sedang aktif.

6. Hama Lalat Buah

Tanaman cabai yang terserang lalat buah di tandai dengan buah yang berguguran dan membusuk. Dan batangnya berubah warna menjadi kuning dan ketika di potong terlihat banyak larva yang terbang dari dalam.

Hama lalat buah ini menyerang dengan cara menyuntikkan telurnya ke batang. Dan nantinya telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva, sehingga larva tersebut akan memakan buah cabai dan langsung membuang seluruh daun tanaman cabai.

Hama lalat buah dapat di kendalikan dengan membuat perangkap khusus lalat buah. Atau bisa juga dengan menyemprotkan cairan khusus hama tanaman seperti insektisida Regent, Santoat, Curacron, bahkan Matador.

7. Hama Puru Akar

Serangan hama tanaman cabai ini di tandai dengan gejala layu dan roboh pada tanaman. Hama simpul akar menyerang bagian akar dan juga batang bagian bawah cabai. Simpul akar merupakan salah satu jenis hama yang termasuk dalam kelompok hama yang sangat berbahaya apabila populasinya tersebar merata dan dalam jumlah banyak. Cara penanggulangan hama simpul akar adalah dengan melakukan penyemprotan nematisida seperti Pentakur, Petrofur, Furadan, dan Curater.

8. Hama Kutu Kebul

Serangan hama ini di tandai dengan bercak pada daun berupa bercak nekrotik akibat rusaknya jaringan dan sel daun akibat serangan serangga dan nimfa dewasa. Ketika populasinya tinggi, hama tanaman cabai ini dapat menghambat dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Cairan yang di keluarkan tungau resisten dapat menyebabkan serangan jamur jelaga hitam dan menyerang berbagai stadium cabai. Kehadiran hama kutu kebul dapat mengganggu proses fotosintesis pada daun. Kisaran inang hama ini juga cukup luas dan dapat mencapai populasi besar dalam waktu singkat jika kondisi lingkungan baik.

9. Nematoda

Nematoda merupakan hama yang menyerang daerah perakaran tanaman cabai. Jika tanaman terserang maka transportasi makanan akan terganggu dan pertumbuhan tanaman akan terganggu. Selain itu, kerusakan yang di sebabkan oleh nematoda dapat memudahkan masuknya bakteri dan menyebabkan layu bakteri. Pencegahan yang efektif adalah dengan menanam varietas cabai tahan nematoda dan pergiliran tanaman.

Jika lahan yang akan di tanami berada di daerah endemik, pemberian nematisida dapat di lakukan bersamaan dengan pemupukan.

10. Virus Mosaik

Saat ini belum ada pestisida yang dapat mengendalikan hama virus mosaik ini. Makanya sebagai upaya pencegahan, kamu bisa mengendalikan hewan pembawa virus mozaik yaitu aphids. Serangan dari virus ini juga cukup parah, dan jika tidak di kendalikan dengan benar maka bisa menyebabkan kerusakan fatal yang berarkhir kematian.

Penutup

Nah, itulah jenis- jenis hama pada cabai dan cara penanganan yang bisa kamu coba. Tanaman cabai memang jadi salah satu tanaman yang cukup mudah di tanam, tapi tetap memerlukan perawatan yang khusus supaya bisa tumbuh dengan baik.

Tak hanya itu, cabai juga di senangi banyak hama sehingga sangat penting untuk mengetahui cara pengendalian hama tanaman cabai agar serangan bisa di kendalikan dengan segera. Jika tidak demikian, maka serangan hama akan berakhir parah dan menyebabkan tanaman mati.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.