Daftar Isi:
Cemara jepang mempunyai bentuk yang menarik, mulai dari buah, daun, hingga batangnya. Selain itu, tanaman ini juga memiliki banyak manfaat di berbagai bidang kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kuliner. Tahukah Anda bahwa tanaman ini merupakan salah satu spesies cemara yang populer?
Budidaya tanaman dengan nama ilmiah Juniperus procumbens kerap dikombinasikan dengan spesies Juniperus chinensis. Kombinasi antara kedua jenis cemara ini menghasilkan varietas baru, misalnya Juniperus procumbens ‘Bonin Isles’.
Bukan hanya itu, cemara yang berasal dari Jepang Selatan tersebut bisa dibudidayakan sebagai bonsai. Bagaimana cara penanaman dan perawatan jenis cemara yang satu ini?
Jika penasaran dan belum tahu, maka sebaiknya langsung baca artikel di bawah ini yang akanembahas tentang habitat, manfaat, hingga perawatan tanaman Juniperus procumbens.
Habitat Bonsai Cemara Jepang
Cemara jepang adalah salah satu spesies atau jenis keluarga tanaman cemara. Habitat asalnya sebenarnya berada di Jepang Selatan, tetapi saat ini sudah dibudidayakan di berbagai wilayah lainnya.
Sebagian orang menganggap tanaman dengan nama ilmiah Juniperus procumbens merupakan endemik di gunung-gunung tinggi Kyushu, sedangkan sebagian yang lain meyakini bahwa spesies cemara ini endemik di utara Jepang ke Prefektur Chiba dan Korea bagian barat.
Juniperus procumbens memiliki kekerabatan yang erat dengan Juniperus chinensis atau cemara cina. Tidak jarang kedua tanaman ini dipandang sebagai varietas, misalnya Juniperus chinensis var. Procumbens.
Pohon cemara asal Jepang Selatan ini sendiri memiliki beberapa varietas. Contohnya seperti Juniperus procumbens ‘Nana’ yang sudah mendapatkan penghargaan Royal Horticultural Society’s dari Award of Garden Merit. Anda juga bisa menemukan kultivar lain berupa Juniperus procumbens ‘Bonin Isles’.
Ciri-Ciri
Cemara asal Jepang Selatan ini mempunyai karakteristik yang khas. Berikut ini beberapa ciri-cirinya, antara lain:
- Daun berbentuk seperti jarum, lebarnya 1-1,5 mm dan panjangnya antara 6-8 mm
- Buah berbentuk bulat, berwarna biru putih hingga cokelat gelap, berdiameter 8-9 mm
- Pohon berbentuk semak rendah, panjang 30-50 cm dan lebar 3-4 meter.
Manfaat Bonsai Cemara Jepang
Pohon cemara secara umum dipercaya mempunyai banyak sekali manfaat, khususnya di bidang kesehatan. Tanaman ini biasanya dipilih sebagai campuran obat-obatan herbal. Berikut beberapa manfaat pohon cemara jepang yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Meredakan dan Mengurangi Batuk
Anda dapat mengekstrak daun cemara lalu menjadikannya sebagai obat pereda batuk. Daun tanaman ini mempunyai kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Khasiatnya telah diuji coba oleh pengguna obat-obatan tradisional sejak dulu.
Klorofil yang dimiliki oleh daun pohon cemara juga berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Anda tidak akan mudah terserang penyakit apabila mengonsumsi ekstrak daun cemara dengan dosis tertentu.
2. Menyembuhkan Rematik
Rematik cukup umum dialami oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang berusia lanjut. Cara mengatasinya tidak melulu dengan pergi berobat ke rumah sakit karena Anda dapat menggunakan alternatif berupa berendam di air panas yang berisi daun cemara.
Campurkan daun cemara ke dalam air panas kemudian gunakan untuk erendam. Sebelum mulai berendam, sebaiknya pastikan dahulu bahwa suhu air tidak akan membuat kulit Anda terluka.
3. Bahan Masakan
Akar pohon cemara mempunyai cita rasa yang kuat. Tidak heran sebagian orang menjadikan tanaman ini sebagai bahan masakan. Kelezatan makanan akan bertambah jika Anda menambahkan akar pohon cemara selama proses memasak.
4. Meredakan Stres
Stres bisa sedikit teratasi ketika seseorang menghirup aroma daun cemara. Sudah cukup banyak produk yang menjadikan cemara sebagai pengharum ruangan. Anda dapat menggunakan tanaman ini sebagai aroma terapi setiap kali mulai merasakan stres.
5. Pohon Pelindung
Cemara memiliki daun yang cukup rimbun meskipun berukuran kecil. Anda dapat memanfaatkan pohon cemara sebagai penyejuk udara. Tanamlah pohon yang cantik ini di sekitar rumah untuk membantu melembapkan udara.
6. Menyuburkan Tanah
Pohon cemara mempunyai daun yang lebat. Jika dilihat sekilas, daun-daun ini akan tampak merepotkan ketika gugur. Namun, sadarkah Anda bahwa daun yang gugur bisa menjadi humus?
Daun pohon cemara bisa digunakan sebagai pupuk organik yang terbentuk secara alami. Tanah di sekitar pohon akan menjadi lebih subur sehingga bisa ditanami tumbuhan lain.
7. Tanaman Bonsai
Tidak bisa dimungkiri bahwa pohon cemara jepang memiliki bentuk yang indah, baik batang maupun daunnya, sehingga cocok dibudidayakan sebagai tanaman bonsai.
Bentuk tanaman bonsai yang dihasilkan setelah melewati perawatan pasti akan tampak eksotis dengan daun lebat dan ranting bercabang-cabang.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Rumput Jepang di Halaman Depan Tanpa Tukang
Tips Perawatan Sebagai Bonsai
Pohon cemara pada dasarnya merupakan tanaman semak yang melebar dengan banyak ranting dan daun lebat, tetapi tidak ada salahnya jika dibudidayakan sebagai bonsai. Tentu Anda harus melakukan perawatan yang tepat agar tanaman bonsai cemara tumbuh secara optimal.
1. Penempatan
Pohon cemara tidak bisa dibiarkan hanya berada di dalam ruangan. Letakkan bonsai cemara Anda di halaman rumah agar memperoleh sinar matahari yang cukup. Pohon cemara akan tumbuh dengan optimal apabila ditempatkan di luar ruangan sepanjang tahun, baik musim kemarau maupun hujan.
2. Penyiraman
Akar tanaman bernama ilmiah Juniperus procumbens tidak dapat hidup di media tanam yang basah. Sebaiknya hindari menyiram terlalu sering dalam jumlah banyak. Pastikan bahwa media tanam pohon cemara berada dalam kondisi agak kering.
Lakukan metode pengembunan saat hendak menyiram pohon cemara, khususnya usai penggantian media tanam. Udara yang lembap akan membuat tanaman ini lebih sehat.
3. Pemupukan
Gunakan pupuk organik padat setiap bulan, baik yang berupa pelet maupun bulat. Anda juga bisa menambahkan pupuk cair setiap minggunya sepanjang tahun. Apabila mengharapkan pertumbuhan bonsai cemara lebih cepat, maka sebaiknya pakailah pupuk dengan kandungan Nitrogen tinggi.
4. Pemangkasan
Tariklah tunas cemara jepang yang menonjol keluar guna mengembangkan tajuk-tajuk daun. Anda juga bisa menggunakan gunting tajam untuk memangkas tunas agar bentuknya lebih eksotis. Jangan memangkas bagian tunas seperti ketika Anda memotong tanaman yang dijadikan pagar hidup.
Cara pemangkasan yang tidak tepat akan melemahkan titik pertumbuhan cemara. Bekas pemangkasan juga bisa berubah menjadi warna cokelat. Apabila tajuk cemara tumbuh pesat hingga tampak terlalu tebal, segera lakukan pemotongan pada bagian pangkal dengan memakai gunting yang tajam.
5. Penggantian Media Tanam
Lakukan penggantian media tanam setiap dua tahun sekali. Tujuannya untuk memperbarui unsur hara yang akan diserap oleh tanaman ini. Ketika memindahkan media tanam pohon cemara, pastikan untuk tidak terlalu banyak memangkas bagian akarnya.
6. Pengembangbiakkan
Anda bisa memperbanyak jumlah bonsai cemara dengan menggunakan cara tanam stek atau dari biji. Kunjungilah toko-toko tanaman hias yang menjual bonsai berkualitas bagus untuk memperoleh bibit unggul. Ada kalanya pohon cemara juga tumbuh secara liar sehingga bisa diambil sebebasnya.
7. Pencegahan Hama
Pohon cemara akan tahan terhadap serangan hama apabila dirawat dan diletakkan di media tanam yang baik. Penting untuk memastikan bahwa tajuk tidak terlalu padat guna mencegah berkembangnya sarang hama.
Ada kalanya cemara diserang oleh hama yang cukup sulit dibasmi, seperti cacing jaring, tungau berkaki banyak, dan kutu bubuk putih. Oleh karena itu, Anda harus memberikan pestisida dengan tepat agar dapat mengatasi hama-hama yang merepotkan ini.
Kesimpulan
Cemara jepang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain itu, tanaman ini juga sangat cocok dijadikan sebagai tanaman bonsai yang menarik dan terlihat cantik. Tidak heran jika tanaman ini memiliki nilai yang cukup menggiurkan di pasaran.
Namun, jika ingin memeliharanya sebagai tanaman bonsai, maka sebaiknya perhatikan cara perawatan tanaman cemara asal Jepang yang satu ini!
Baca Juga: 6 Media Tanam Kamboja Jepang Cepat Subur & Cara Menanamnya
