Bonsai serut merupakan salah satu jenis tanaman daun yang banyak di temukan pada pedesaan. Dimana tanaman ini merupakan salah satu jenis pohon yang memiliki daun berwarna hijau dan batang berwarna coklat.

Apakah kamu berminat mempelajari lebih lanjut mengenai bonsai serut? Jika iya, mari simak ulasan mengenai jenis, cara merawat bonsai serut, serta ciri-cirinya berikut ini.

Daftar Jenis Bonsai Serut yang Paling Di Gemari

Bonsai serut memiliki beberapa kegunaan, antara lain untuk pengobatan kanker, kusta, diare, epilepsi, dan disentri. Di Indonesia sendiri, tanaman serut sering di jadikan bonsai karena akarnya yang kuat dan sistem percabangannya luas.

Bonsai sendiri merupakan salah satu teknik berasal dari Jepang bertujuan untuk memperkecil atau mengkerdilkan tanaman serta menaruhnya di dalam pot. Oleh karena itu, bentuk tanaman bonsai merupakan tiruan kecil dari tanaman aslinya berupa pohon tua besar.

Bonsai serut banyak kami jumpai di Indonesia, terutama pada daerah pedesaan. Selain itu, ada juga beberapa jenis bonsai serut lainnya, seperti:

Bonsai Serut Liar

Salah satu jenis bonsai serut di pangkas yang paling umum adalah pohon serut liar. Serut liar memiliki batang lebih gelap dan daun lebih kecil di bandingkan jenis serut lainnya. Selain itu, daunnya kasar dan berwarna-warni.

Serut Lanang

Serut lanang mempunyai batang maple yang membedakannya dengan jenis pohon lanang lainnya. Batangnya sendiri berwarna putih pucat.

Baca Juga :

Serut Merah

Serut merah adalah jenis serut yang paling populer. Bonsai serut ini memiliki daun berwarna merah cerah dan batang berwarna putih.

Baca Juga : Cara Menanam Jahe Dalam Karung yang Benar dan Tepat

Bonsai Serut

Jenis pohon serut terakhir adalah bonsai serut. Seperti namanya, bonsai ini merupakan versi miniatur dari bonsai serut yang biasanya berukuran besar. Bonsai ini dapat di tanam dalam pot dan perawatannya sangat mudah.

Cara Membuat Bonsai Serut

Terdapat beberapa cara membuat bonsai serut yang harus kamu ketahui jika ingin mendapatkan tanaman yang memiliki nilai estestika yang tinggi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Pemilihan dan Penyiapan Bahan

Cara pertama dalam membuat tanaman hias ini adalah dengan memilih bibit atau umbi yang tepat. Umbi bonsai ini bisa kamu temukan pada toko tanaman hias atau langsung ke supplier khusus untuk mendapatkan bonsai berkualitas.

Setelah itu, potonglah daun dan akar yang tidak di butuhkan dalam bonsai. Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan akar bonsai yang dipangkas nantinya.

Selanjutnya cuci bonsai dengan air bersih dan berikan obat atau pupuk yang dapat merangsang pertumbuhan. Yaitu pupuk mineral yang bisa kamu temukan pada toko tanaman hias.

2. Pilih Media Tanam yang Tepat

Media tanam merupakan hal yang penting untuk di perhatikan agar bonsai dapat tumbuh dengan baik. Tanaman ini berbeda dengan tanaman hias lainnya, karena di butuhkan usaha lebih untuk menanam jenis tanaman hias ini.

Media tanam benar untuk menanam bonsai adalah tanah pegunungan. Tanah ini di campur dengan pupuk organik dan humus dari kotoran sapi dan kambing. Atau bisa juga di campur dengan sabut kelapa atau sekam padi sebagai alternatif lain jika tanah pegunungan tidak tersedia.

3. Memulai Proses Adaptasi

Cara selanjutnya adalah menanam bibit bonsai seperti halnya menanam tanaman pada umumnya. Berikan waktu pada bonsai untuk menyesuaikan dengan ukuran pot dan media tanam yang tersedia.

4. Bentuk Bonsai

Setelah beberapa lama, kamu bisa membentuk bonsai yang sudah di potong dengan menggunakan kawat baja tahan karat yang biasanya berdiameter 3 mm. Bentuklah bonsai yang sudah terpotong sesuai keinginan.

Lilitkan saja kawat pada bagian pangkal bonsai lalu potong dengan kawat tersebut. Lakukan dengan hati-hati, jangan sampai batang bonsai rusak atau patah. Setelah itu biarkan bonsai tumbuh dengan sendirinya. Jika bonsai sudah cukup matang dan berbentuk sesuai keinginan, lepaskan kawatnya.

Bagi yang belum memiliki kawat stainless, kamu bisa menggunakan kawat jenis lain asalkan kuat dan tidak kuat serta tidak mudah berkarat.

Baca Juga : Cara Merawat Bonsai Kelapa dan Cara Membuatnya

Cara merawat Bonsai Serut

Untuk merawat bonsai serut sendiri juga tidaklah sulit. Kamu bisa melihat di bawah cara merawat bonsai tersebut, yaitu:

1. Berikan Sinar Matahari yang Cukup

Bonsai serut membutuhkan sinar matahari agar dapat tumbuh dengan baik. Pada proses awal pembentukannya, kamu bisa meletakkan bonsai pada tempat tidak terkena sinar matahari langsung, namun cukup untuk melakukan fotosintesis.

Setelah bonsai tersebut sudah cukup dewasa. Maka letakkan tanaman pada lokasi yang terkena sinar matahari langsung.

2. Siram Secara Teratur

Cara merawat bonsai selanjutnya adalah dengan menyiramnya secara rutin atau teratur. Berikan air secukupnya saja sehari sekali. Pastikan bonsai tetap lembab, namun jangan sampai basah atau tergenang.

3. Berikan Pupuk Mineral

Agar bonsai bisa tumbuh dengan baik, maka lakukan pemupukan agar nutrisinya tetap tercukupi. Saat melakukan pemupukan jangan berlebihan, karena bonsai ini sensitif terhadap nutrisi berlebih.

4. Potong Daunnya

Potonglah daun bonsai yang sudah bertunas. Tujuannya adalah untuk merangsang pertumbuhan bonsai agar lebih cepat dan indah.

5. Lindungi Dari Hama

Masalah hama merupakan masalah yang umum terjadi pada tanaman bonsai. Untuk itu selalu siapkan pestisida untuk melindungi bonsai dari serangan hama. Hama yang menyerang bonsai pangkas biasanya adalah kutu daun.

Kutu daun dapat mendorong tumbuhnya penyakit bulai yang menyebabkan daun bonsai menjadi hitam. Untuk melindungi bonsai ini dari hama, semprotkan secara teratur dengan insektisida dan fungisida.

Ciri Ciri Bonsai Serut

Untuk mengidentifikasi pohon bonsai serut. Maka kamu dapat mencari ciri-ciri berikut:

Akar dan Tangkai

Bonsai ini memiliki satu akar tunggang yang masuk ke dalam tanah. Sedangkan untuk kulit batangnya berwarna abu-abu. Lebih menariknya lagi ketinggian pohon ini bisa mencapai 4-15 meter, lho.

Daun

Daun bonsai berwarna hijau. Bentuk daun lonjong, panjang mencapai 12 cm, tepi daun bergerigi, pangkal daun bulat agak lunak, ujung daun lancip, permukaan daun berbulu kasar , pangkal daunnya pendek, dan urat daunnya terlihat.

Bunga

Serut merupakan pohon berumah satu, yaitu bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah. Bunga jantan berwarna kuning kehijauan dan tumbuh pada pangkal bunga. Bunga betina berwarna kuning pucat serta tumbuh berkelompok.

Buah dan Biji

Buahnya bulat, diameter 8-10 milimeter, dan bila matang berwarna oranye. Buahnya sedikit asam, serta biji yang sudah dikupas berbentuk bulat seperti telur dan diameter 5-6 mm.

Habitat dan Sebaran Bonsai Serut

Bonsai ini bisa kamu tanam di mana saja, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Kemampuan bertahan hidup pohon ini sangat tinggi, hampir menyamai pohon beringin. Penyebaran pohon ini di mulai dari Sri Lanka, India, Asia Selatan hingga Asia Tenggara (india, Filipina, Thailand, dll). Di Indonesia sendiri, bonsai ini tersebar hampir di seluruh Indonesia.

Penutup

Itulah beberapa hal mengenai bonsai serut, mulai dari menanam hingga cara merawatnya. Bonsai ini merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak ditemukan di Indonesia. Selain mudah dalam perawatannya, bonsai itu juga memiliki nilai jual yang tinggi, lho.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.