Tanaman Obat Keluarga atau TOGA merupakan kumpulan jenis tanaman yang memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Ada lebih dari 30 jenis tanaman obat dan manfaatnya yang tersebar di alam. Beberapa di antaranya bahkan sering digunakan sebagai bumbu masakan.

Buah, rimpang atau daun dari tanaman-tanaman tersebut memiliki khasiat yang berbeda-beda. Ada juga tanaman yang semua bagian tubuhnya memiliki khasiat untuk beragam penyakit. Ada juga yang hanya beberapa bagiannya saja yang bisa dimanfaatkan.

Maka dari itu, pengelompokkan tanaman obat ini dilakukan berdasarkan jenis bagian yang bisa dimanfaatkan. Jadi, apa saja bagian-bagian dan jenis tanaman obat tersebut? Simak 30 jenisnya berikut ini.

Baca juga:

Pengelompokkan Tanaman Obat

Pengelompokkan Tanaman Obat

Meski tanaman obat banyak tersebar di sekitar masyarakat, tidak banyak yang paham tentang jenis-jenisnya. Ada yang bisa dimanfaatkan buahnya, tetapi masyarakat hanya menganggapnya sebagai tanaman pengganggu karena berbau busuk.

Ada pula yang biasa dimanfaatkan sebagai rempah-rempah, tetapi tidak dimanfaatkan untuk obat. Beberapa pengelompokkan tanaman tersebut di antaranya:

  • Tanaman buah yang menghasilkan buah untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
  • Tanaman sayuran yang bisa dimasak sebagai sumber mineral dan vitamin.
  • Tanaman rempah-rempah untuk bumbu dapur dan obat.
  • Tanaman hias yang sering dijadikan dekorasi taman.

30 Jenis Tanaman Obat dan Manfaatnya untuk Tubuh

Beragam tanaman obat yang bisa dimanfaatkan masyarakat ada lebih dari 30 jenis. Namun, berikut ini disajikan 30 tanaman obat yang perlu diketahui khasiatnya, di antaranya:

1. Asoka

Asoka

Asoka atau Saraca asoca adalah pohon dengan bunga beragam warna. Selain mempercantik halaman, tanaman ini berkhasiat untuk mengatasi pembengkakan, serta hipertensi.

2. Melati

Melati

Tanaman yang dikenal dengan harumnya ini memiliki bunga kecil berwarna putih. Melati atau Jasminum sambac sering dijadikan dekorasi. Namun, manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat mengatasi sesak napas dan sakit mata.

3. Cocor Bebek

Cocor Bebek

Cocor bebek atau Bryophyllum pinnatum biasa juga disebut sebagai tanaman sedingin bagi sebagian orang. Selain dikenal sebagai tanaman hias, ternyata cocor bebek juga bermanfaat untuk mengatasi rematik, nyeri perut karena asam lambung, disentri, hingga muntah darah.

4. Daun Bawang

Daun Bawang

Tidak hanya dikenal sebagai pelengkap masakan, tanaman dengan nama latin Allium fistullosum ini juga bisa dijadikan TOGA. Khasiatnya adalah mampu mengurangi tekanan darah, sebagai anti kanker, serta mengobati penyakit ginjal.

5. Daun Mint

Daun Mint

Daun mint juga termasuk 30 jenis tanaman obat dan manfaatnya untuk kesehatan. Tanaman dengan nama ilmiah Menta piperita ini berkhasiat untuk menghilangkan lemak di leher serta mengurangi flek hitam di wajah.

6. Kembang Sepatu

Kembang Sepatu

Tanaman berbunga dengan nama ilmiah Hibiscus rosa-sinensis ini, bisa bermanfaat dalam beragam pengobatan. Daunnya bisa dijadikan obat untuk menurunkan panas demam. Kemudian, berkhasiat juga untuk menangani radang sendi dan penyakit ginjal.

7. Pegagan

Pegagan

Centella asiatica sudah lama dikenal sebagai obat tradisional. Bahkan, sekarang sudah banyak produk kecantikan yang menggunakan ekstrak tanaman ini. Jenis tanaman obat ini berkhasiat untuk melawan jerawat, anti aging, serta bisa mencerdaskan otak anak dan mengobati penyakit wasir.

8. Mahkota Dewa

Mahkota Dewa

Phaleria macrocarpa dengan buah berwarna merahnya, ternyata berkhasiat untuk beragam penyakit. Beberapa diantaranya mengobati flu, mengontrol kolesterol dan pengentalan darah.

9. Sirsak

Sirsak

Buah yang sering dijadikan jus ini juga berkhasiat untuk beragam penyakit, seperti mencegah penyakit kanker, mengatasi infeksi serta menjaga kekebalan tubuh.

10. Jahe

Jahe

Selain sebagai bumbu masakan, jahe juga dikenal sebagai tanaman obat. Khasiatnya adalah menangani demam, sakit kepala, kolesterol, sakit perut, hingga kanker.

11. Kunyit

Kunyit

Kunyit juga berkhasiat untuk beberapa penyakit, di antaranya mengurangi sakit haid, peradangan, serta mengatasi gatal pada kulit.

12. Temulawak

Temulawak

Curcuma adalah tanaman rempah-rempahan yang bermanfaat untuk mengurangi jerawat, sakit sendi, serta mencegah kanker.

13. Kencur

Kencur

Kencur juga sering dijadikan bahan masakan dan jamu. Khasiat jenis tanaman obat ini yakni bisa menurunkan kadar kolesterol, menangani diare, serta menghilangkan kembung pada perut.

14. Jambu Biji

Jambu Biji

Selain bisa dijadikan jus, jambu biji juga bermanfaat untuk sariawan, mengobati diabetes mellitus, mengatur kolesterol dan mengobati jerawat.

15. Belimbing Wuluh

Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh juga masuk dalam deretan tanaman berkhasiat untuk tubuh. Khasiatnya yakni mengobati darah tinggi, mengurangi jerawat, serta menurunkan kolesterol.

16. Daun Katuk

Daun Katuk

Sauropus androgynus ini lebih dulu dikenal sebagai pelancar asi. Namun, banyak manfaat lainnya yakni meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu kesehatan mata, sampai bisa mengatasi peradangan.

17. Bunga Telang

Bunga Telang

Bunga ini sering dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Biasanya diolah menjadi minuman, di antaranya teh bunga telang. Namun, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari tanaman ini, di antaranya mengatasi diabetes, menjaga kesehatan jantung, serta menjaga kekebalan tubuh.

18. Daun Sirih

Daun Sirih

Jenis tanaman obat daun sirih sudah lama dijadikan sebagai obat tradisional. Banyak manfaat yang bisa dirasakan dari tanaman ini. Mulai dari mencegah penyakit mulut dan gigi berlubang, serta mampu menyembuhkan luka.

19. Sambiloto

Sambiloto

Tanaman satu ini dikenal dengan rasa pahitnya. Namun, banyak manfaat yang bisa dirasakan dengan mengkonsumsinya, yakni menjaga sistem kekebalan, meringankan flu, serta mengatur tekanan darah.

20. Jeruk Nipis

Jeruk Nipis

Jeruk nipis menjadi bagian 30 jenis tanaman obat dan manfaatnya untuk kesehatan. Memiliki khasiat untuk menjaga daya tahan tubuh, mengobati vertigo, amandel, batuk, hingga panu.

21. Mengkudu

Mengkudu

Tanaman ini juga dikenal dengan rasa pahitnya. Khasiat yang dirasakan dari tanaman ini diantaranya, mencegah pertumbuhan bakteri jahat, melancarkan darah, anti kanker dan mengatasi peradangan usus serta lambung.

22. Kayu Manis

Kayu Manis

Tidak hanya sebagai bumbu masakan, jenis tanaman obat kayu manis juga sering diseduh untuk dijadikan obat. Khasiatnya adalah mencegah dan mengobati penyakit jantung, meredakan rematik dan radang sendi, mengatasi infeksi pernapasan dan perut kembung.

23. Kapulaga

Kapulaga

Selain sebagai bumbu masakan, biji kering yang satu ini berkhasiat untuk mengobati sembelit, hipertensi, melancarkan darah, serta pencegah kanker.

24. Lengkuas

Lengkuas

Lengkuas juga dikenal sebagai bumbu masakan. Namun, khasiat lainnya adalah membantu mengurangi sakit perut, anti kanker, menurunkan kolesterol, serta melancarkan pencernaan.

25. Lidah Buaya

Lidah Buaya

Aloe vera ini sering dimanfaatkan sebagai jus dan gel kecantikan. Sifatnya yang menenangkan bisa meredakan radang dan iritasi. Selain itu, juga berkhasiat untuk menyembuhkan tingginya kadar gula darah, membantu masalah rambut rontok, serta melembabkan kulit.

26. Lemon

Lemon

Selain dibuat sebagai minuman, lemon juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Darah tinggi, stroke, serta kanker juga bisa diatasi dengan buah satu ini.

27. Sereh

Sereh

Sereh dikenal juga sebagai anti peradangan, kaya akan antioksidan untuk mencegah penyakit-penyakit berbahaya, serta mampu mengurangi berat badan.

28. Kumis Kucing

Kumis Kucing

Tanaman dengan bunga berwarna putih ini memiliki khasiat untuk mengobati hipertensi, ginjal, asam urat serta diabetes.

29. Seledri

Seledri

Tidak hanya menjadi pelengkap masakan, seledri juga berkhasiat untuk mengobati tekanan darah, nyeri sendi, jerawat, hingga hipertensi.

30. Kemangi

Kemangi

Selain dijadikan lalapan, kemangi juga berkhasiat untuk mengobati perut kembung, anti radang, anti bakteri, serta menambah nafsu makan.

Kesimpulan

30 jenis tanaman obat dan manfaatnya untuk kesehatan ini sangat berguna. Ada beragam jenis daun, tanaman hias, serta rempah-rempahan yang bisa diolah menjadi obat. Meski begitu, mengkonsumsinya bisa dilakukan atas anjuran dokter. 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.