Cara menempel tanaman – atau juga di sebut sebagai okulasi yang akan menghasilkan tanaman yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, di masa modern seperti sekarang kita perlu memahami bagaimana melakukannya supaya metode berkebun ini bisa diwariskan kepada anak cucu kita nanti.

Seperti yang kita tahu, Semakin hari tanah kosong semakin berkurang. Karena membawa dampak untuk bercocok tanam. Hal ini otomatis akan semakin susah mengembangkan tanaman. Oleh sebab itulah kenapa kita harus mencari ukuran tumbuhan yang kecil tapi terus bisa memproduksi buah dengan maksimal. Dan salah satu solusinya bisa di lakukan dengan cara menempel tanaman.

Cara Menempel atau Okulasi Pada Tanaman dengan Baik dan Benar

Okulasi adalah suatu cara yang dipakai untuk menambah atau memperbaiki kualitas dari tumbuhan dengan cara menyatukan kulit pohon yang memiliki mata tunas dengan kualitas tinggi dengan bagian batang bawah yang mempunyai akar lebih kuat.

Hal itu akan menciptakan tanaman baru dengan kualitas lebih baik dari segi produksi buah dan ketahanan pohonnya. Jadi, bisa di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari okulasi tanaman yaitu menyatukan dua pembawaan baik dari masing-masing tumbuhan supaya di dapatkan tumbuhan yang lebih sempurna.

Cara Okulasi atau menempel tanaman

Nah, penulis akan memberi tahu kamu bagaimana caranya, tetapi sebelum itu,  persiapkan alat seperti di bawah ini terlebih dahulu.

Alat dan Bahan Okulasi

Adapun alat yang di butuhkan adalah sebagai berikut:

  • Sedia kan pemotong yang tajam, dapat menggunakan pisau, cuter, atau lainnya. Pastikan juga bersih dan tidak berkarat.
  • Tali plastik atau grafting tape. Dapat menggunakan plastik es atau lainnya bila tidak punya. Tapi, bila menggunakan grafting tape akan lebih mudah dan pastinya juga lebih bagus di karenakan jika kita lupa melepas, bisa hancur secara sendirinya.
  • Siapkan mata tunas yang akan di gunakan dan pastikan bahwa mata tunas itu mempunyai kualitas sangat baik sehingga akan bisa bertahan dari serangan hama dan cuaca yang tidak menentu.

Untuk memilih mata tunas, bila yang ingin di gunakan adalah mangga ambil mata tunas yang terlihat sedikit menonjol. Sedangkan untuk jambu, cari yang belum muncul mata tunas tapi sudah terlihat ada bakal tunas karena jambu lebih ringkih ketika mata tunas sudah mulai muncul.

  • Menyediakan batang bawah yang memiliki akar baik dan kokoh sehingga bisa tahan pada beragam macam kondisi yang bisa saja berjalan, misalkan kekurangan air, kelebihan air, dan sebagainya. Batang yang kuat juga penting untuk di jadikan pertimbangan sehingga pohon nantinya tidak mudah roboh ketika terkena terpaan angin yang begitu kencang.

Pemilihan Waktu dan Tanaman Untuk Okulasi

Melakukan okulasi agar mendapat hasil maksimal tidak hanya dengan penempelan tunas yang benar, tetapi juga harus memilih waktu yang tepat. Pagi hari adalah salah satu waktu yang baik untuk melakukan okulasi di karenakan pada saat itu kambium tengah aktif bekerja.

Tak hanya waktu, kita juga harus memastikan bahwa tumbuhan yang akan di okulasi punya kondisi sehat, tidak ada penyakit, dan normal (Di tandai adanya pucuk baru). Kenapa wajib begitu? Tumbuhnya pucuk muda pada tanaman menandakan saat iyu kambium tengah situasi aktif.

Dan akan lebih ringan bagian kulit untuk di kelupas supaya akan mempermudah di dalam proses penempelan kulit dan juga menambah presentasi kesuksesan dari okulasi yang kita lakukan. Pastikan ketika akan melakukan proses okulasi situasi tumbuhan tidak tengah dormansi.

Dormansi adalah keadaan tanaman tengah bukan melaksanakan pembelahan sel secara aktif yang menyebabkan bagian kulit sulit untuk di kelupas. Nah, bila tanaman di dalam keadaan layaknya ini, sebaiknya beri pupuk dan air terlebih dahulu agar nutrisi dan zat lain yang di butuhkan mampu terpenuhi dan aktif untuk melaksanakan pembelahan sel lagi bersama dengan di tandai munculnya tunas baru.

Di dalam okulasi, kambium punya peran sangat penting. Untuk itu kita akan membahasnya sedikit agar menambah wawasan kita. Kambium merupakan suatu lapisan maristematik yang ada pada tumbuhan di mana sel-selnya bertanggung jawab pada perkembangan tumbuhan.

Berdasarkan pada jaringan yang di bentuk kambium di bedakan jadi dua, yaitu gabus dan pembuluh yang hanya ada pada tumbuhan dikotil dan juga gymnospermae.

Baca Juga : Cara Membuat Tanaman Gantung Dirumah dengan Benar

Cara Okulasi Tanaman Secara Umum

Untuk melakukan okulasi, Kamu wajib melakukannya dengan teliti dan hati-hati. Berikut ini kami menulis bagaimana langkah okulasi.

1. Kelupas batang bawah.

Lakukan pengelupasan pada bagian batang bawah dengan ukuran panjang sekitar 3 cm dan lebar 1 cm. Perkirakan jarak tanah hingga bagian kulit yang di kelupas antara 10 sampai 15 cm atau bisa sesuai dengan ukuran batang bawah.

Pilih batang yang memiliki kualitas baik dan juga sudah punya bakal tunas. Lalu pangkas secara melintang bagian kulitnya, congkel menggunakan pisau, dan terakhir tarik pelan-pelan sehingga tidak robek atau rusak.

Pangkas kulit batang tersebut harus terus menyisakan kulit sekitar panjang 1 cm pada bagian bawah yang akan dipakai untuk penyangga entres yang nantinya di tempel pada batang bawah.

2. Sayat mata tunas.

Bila batang bawah sudah siap untuk di tempel, selanjutnya kita akan menyiapkan mata tunas yang akan di gunakan. Sayat mata tunas dari batangnya secara hati-hati serta perlahan dan usahakan jangan sampai rusak.

Kamu juga harus memperhatikan ukurannya supaya sama dengan sayatan pada batang bawah. Jangan biarkan terlalu lama atau sampai kambium kering karena dapat menyebabkan kegagalan.

3. Ikat mata tunas.

Sesudah dikelupas dan ditempel, langsung saja ikat memakai plastik atau grafting dengan hati-hati dan rapi. Usahakan saat mengikat jangan sampai merusak tunas yang sedang tumbuh agar berhasil.

Untuk ikatannya, jangan terlalu longgar dan terlalu kencang, sebab bila terlalu longgar akan membuat air mudah masuk sehingga kambium mudah busuk, sedangkan bila terlalu kencang dapat merusak tunas yang ditempelkan.

Pengikat dapat kamu tutup bila takut diganggu oleh hewan. Namun, biasanya bila ditutup akan mengakibatkan proses penyatuan antara tunas dan batang bawah sedikit lebih lama dikarenakan lembab.

4. Lakukan perawatan.

Sesudah berhasil menempel bukan berarti kamu dapat membiarkan begitu saja. Kamu harus sering-sering melakukan pengecekan dan memastikan tidak mengalami gangguan. Hal lain yang harus selalu dikontrol adalah kelembapan dan pengikat tidak goyang.

Kebanyakan okulasi gagal karena terlalu lembab yang mengakibatkan tunas membusuk atau pengikat mengendur sehingga mudah tergeser-geser ketika terkena goncangan dari luar. Bila semua itu sudah dilakukan dengan benar, maka pada hari ke-21 tunas akan tetap segar atau hijau dan itu berarti okulasi yang kamu lakukan kemungkinan besar akan berhasil.

Lanjutkan dengan memotong batang di atas tunas yang kamu tempelkan tadi. Potonglah kira-kira sepertiganya saja. Selanjutnya kamu tinggal merawatnya supaya tetap hidup dan bila nanti ada tunas baru yang muncul bukan dari okulasi segeralah bersihkan dengan memotongnya.

Nah, itu tadi artikel yang dapat di berikan tentang materi ini dan apa saja yang harus di persiapkan untuk melakukannya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan dan menjawab kebingungan Kamu mengenai cara okulasi mata tunas.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.