Masyarakat Indonesia sudah lama menggunakan berbagai jenis Tanaman Obat Keluraga atau biasa disebut juga dengan TOGA yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Tanaman ini tеrmаѕuk dalam kаtеgоrі уаng mudah untuk dіbudіdауаkаn. Modul Prakarya Aspek Budidaya (2020) terbitan Kemendikbud mendefinisikan TOGA sebagai tanaman budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat.

Tanaman Obat Keluarga juga termasuk dalam sistem pengobatan tradisional yang memanfaatkan tumbuhan di halaman sekitar rumah. Dalam pengertian lain, kita dapat menyebut TOGA sebagai beragam tumbuhan yang dapat kita budidayakan di sekitar pekarangan rumah, serta dapat memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan yang dapat kita racik secara sederhana.

Pengertian Tanaman Obat Keluarga yang Perlu Diketahui

Sahabat dapat membudidayakan Tanaman Obat Keluarga atau TOGA di rumah sebagai tanaman yang berkhasiat untuk obat. Masih banyak orang yang menggunakan obat tradisional untuk menyembuhkan beberapa penyakit dengan cara menanam tanaman obat ini. Namun, banyak juga orang yang memilih obat kimia untuk efek yang cepat. Padahal, kita tidak mengetahui kandungan kimia di dalamnya.

Kalau Tanaman Obat Keluarga, kita sudah jelas semuanya natural serta dapat kita konsumsi dengan aman. Sahabat dapat membuat kebun kecil seperti menanam TOGA dengan mudah. Dirumah, sahabat tidak memerlukan ruang yang besar, karena tanaman-tanaman itu tidak akan tumbuh besar dan memakan banyak tempat. Sahabat juga tidak butuh banyak wadah, cukup polybag atau pot kecil saja.

Cara Mudah Membudidayakan Tanaman Obat di Rumah

Setelah sahabat mengetahui apa itua Tanaman Obat Keluarga, selanjutnya apakah sahabat tahu bagaimana cara membudidayakan TOGA? Budidaya tanaman ini tidak jauh berbeda dengan tanaman lainnya. Sahabat perlu melakukan tahapan budidaya tanaman obat yang terdiri atas persiapan dan pengolahan tanah, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan.

Persiapan dan Pengolahan Lahan

Langkah pertama, sahabat harus melakukan pengolahan lahan atau tanah yang menjadi media tanam sebagai tahapan pertama dalam budidaya Tanaman Obat Keluarga. Tanah yang memiliki kualitas fisik, kimia dan biologi yang tinggi adalah tanah yang baik untuk TOGA.

Pertumbuhan tanaman obat yang optimal akan didukung oleh tanah yang subur. Jenis tanaman obat yang sahabat pilih dan kondisi lahan sebelumnya juga menentukan jenis dan cara pengolahan lahan. Kita harus melakukan beberapa langkah dalam pengolahan lahan, yaitu:

  • Membersihkan lahan dari gulma, sisa tanaman dan batu yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman obat. Sahabat bisa menggunakan alat manual seperti sabit, cangkul, atau parang, atau alat mekanis seperti mesin pemotong rumput atau traktor untuk membersihkan lahan.
  • Membalikkan tanah dengan traktor atau alat lain yang memiliki fungsi yang sama. Sahabat di rumah perlu menggemburkan tanah, memperbaiki struktur tanah, memperbaiki aerasi tanah dan mencampurkan bahan organik dengan tanah dengan cara ini.
  • Menghancurkan gumpalan tanah agar menjadi lebih halus dan rata dengan garu atau alat lain yang sesuai. Kita memudahkan penanaman bibit dan penyerapan air oleh tanah dengan cara ini.
  • Membuat bedengan atau timbunan tanah yang lebih tinggi dari permukaan lahan. Mencegah genangan air, meningkatkan drainase air, memperbaiki aerasi tanah dan memudahkan perawatan tanaman dengan bedengan merupakan langkah yang harus sahabat lakukan.
  • Sahabat juga perlu membuat lubang dan alur tanam pada bedengan sesuai dengan jarak tanam yang dianjurkan untuk jenis tanaman obat yang kita pilih. Kita menempatkan bibit pada posisi yang tepat dan memudahkan penyerapan air oleh akar dengan lubang dan alur tanam.

Persiapan Bibit Tanaman Obat Keluarga

Langkah selanjutnya untuk menanam atau membudidayakan Tanaman Obat Keluarga adalah persiapan bibit yang di lakukan bersamaan dengan kegiatan pengolahan lahan. Ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman muda yang tumbuh dengan baik dengan melakukan pembibitan.

Sahabat di rumah bisa melakukan pembibitan secara generatif dan vegetatif. Pеrbаnуаkаn tаnаmаn ѕесаrа gеnеrаtіf dіlаkukаn menggunakan bіjі. Sedangkan, perbanyakan lewat vegetatif dilakukan dengan cara stek, cangkok, okulasi, runduk dan kultur jaringan. Sahabat juga perlu tahu bahwa jenis tanaman juga menentukan sistem perbanyakan yang sahabat sesuaikan.

Penanaman

Bibit tanaman уаng ѕudаh dіdараt tidak bіѕа lаngѕung ditanam. Bіbіt tаnаmаn hаruѕ dіѕеlеkѕі tеrlеbіh dаhulu. Setelah sahabat mendapatkan bibit tanaman yang baik, sahabat bisa mempersiapkan lahan untuk penanaman. Sahabat harus membuat lubang tanam dengan jarak dan kedalaman yang sesuai dengan jenis tanaman. Biasanya lubang tanam berdiameter 10-15 cm dan kedalaman 20-30 cm.

Berikut ini adalah langkah-langkah penanaman bibit tanaman secara rinci:

  • Pilih bibit yang sehat dan tumbuh baik serta buang bibit yang buruk dalam seleksi bibit.
  • Buat lubang tanam dengan jarak dan kedalaman yang sesuai dengan jenis tanaman.
  • Pindahkan bibit tanaman dari media semai ke lubang tanam dengan hati-hati agar tidak merusak akar atau batangnya.
  • Pastikan media semai melekat pada bibit tanaman agar akar tidak kering atau terputus.
  • Tutup lubang tanam dengan tanah dan padatkan agar bibit bisa berdiri tegak dan kokoh.
  • Siram bibit tanaman dengan air secukupnya agar tanah menjadi lembab dan akar bisa menyerap air dengan baik.

Pemeliharaan Tanaman Obat Keluarga

Sahabat juga harus menjaga kondisi tanaman agar tetap sehat, tumbuh dan berkembang dengan baik dalam tahapan budidaya tanaman obat yang disebut pemeliharaan tanaman. Seperti cara menanam tanaman lain, sahabat harus melakukan beberapa kegiatan dalam pemeliharaan tanaman obat, yaitu:

  • Memberikan pupuk pada tanaman untuk memenuhi kebutuhan hara yang tanaman butuhkan dalam pemupukan. Pupuk organik (seperti kompos, pupuk kandang, atau pupuk hijau) atau pupuk anorganik (seperti urea, TSP, atau KCl) adalah jenis-jenis pupuk yang bisa kita gunakan.
  • Memberikan air pada tanaman dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air yang tanaman butuhkan. Tanaman membutuhkan air sebagai salah satu faktor penting dalam proses fotosintesis, respirasi, transpirasi dan transportasi hara. Sahabat harus menyesuaikan penyiraman dengan kebutuhan air masing-masing tanaman obat.
  • Sahabat juga harus menghilangkan gulma atau tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman obat dalam penyiangan. Gulma bersaing dengan tanaman obat dalam hal mendapatkan cahaya matahari, air, hara dan ruang tumbuh. Tanaman gulma juga bisa menjadi inang bagi hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman obat.

Pemanenan

Sahabat bisa langsung memanen Tanaman Obat Keluarga setelah memasuki usia panen. Perlu di perhatikan, sahabat juga harus membersihkan tanaman dan memisahkan antara bagian yang bisa dikonsumsi dan tidak dikonsumsi.

Itulah tahapan budidaya tanaman obat atau TOGA yang perlu sahabat pahami. Kita harus melakukan semua tahapan di atas dengan baik dan maksimal untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas.

Akhir Kata

Ini saatnya sahabat melakukan budidaya Tanaman Obat Keluraga atau TOGA untuk melestarikan apotek herbal di lingkungan sahabat. Budidaya TOGA bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari dan juga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal jika sahabat melakukannya secara individual, hingga sahabat mewujudkan prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.