Salah satu hal paling penting dalam kegiatan berbudidaya adalah menyiapkan media tanam. Meskipun saat ini sudah banyak dijual berbagai jenis media tanam, namun tidak ada salahnya jika ingin membuat media tanam sendiri di rumah. Pembuatan media tanam umumnya cukup mudah.

Media tanam bisa dibuat dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar. Namun tidak semua orang bisa membuat media tanam yang baik dan benar. Seseorang harus tahu lebih dulu apa yang dibutuhkan dalam media tanam sehingga bisa memilih bahan media tanam yang tepat.

Pemilihan bahan media tanam berdasarkan sifat media itu sendiri yang dibutuhkan oleh tanaman. Lantas seperti apa sifat media yang dibutuhkan tanaman? Dan bagaimana tata cara yang benar dalam pembuatan media tanam ini?

Sifat Bahan Media Tanam Yang Dibutuhkan

Sifat Bahan Media Tanam Yang Dibutuhkan

Sebelum melangkah ke tata cara pembuatan media tanam, terlebih dulu bisa dipelajari bagaimana sifat bahan media tanam yang nantinya akan sangat membantu kesuburan tanaman.

Hal ini karena jika salah memilih bahan, maka bisa jadi tanaman tidak akan tumbuh kembang dengan sempurna. Untuk itu, berikut di bawah ini beberapa sifat media tanam yang bisa jadi acuan dalam cara membuat media tanam:

1. Memiliki Unsur Hara

Unsur hara bisa juga dikatakan sebagai nutrisi yang ada di dalam media tanam itu sendiri. Biasanya aktivitas microorganisme dalam media tanam akan menghasilkan nutrisi tersebut. Salah satu contoh bahan media tanam yang kaya Unsur hara adalah pupuk.

Baca Juga: 6 Jenis Pupuk Agar Tanaman Cepat Berbuah, Ampuh!

2. Porositasnya Bagus

Porositas bisa diartikan sebagai kemampuan atau daya simpan air dan oksigen. Media tanam dehgan porositas yang baik akan menjaga kelembaban tanah. Biasanya wujud dari sifat porostas ini terlihat pada adanya rongga bahan media tanam.

Bahan media tanam yang punya rongga dapat menyimpan cadangan air dan nutrisi sehingga tanah tetap lembab dan tidak kekeringan.

3. Bebas Penyakit

Media tanam yang baik adalah media yang steril dan bebas patogen. Media tanam harus higienis agar bisa digunakan. Adanya penyakit dalam media tanam akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman itu sendiri.

4. Teksturnya Gembur

Media tanam memang harus dibuat dengan tekstur yang gembur. Mengapa demikian? Media tanam yang gembur cenderung punya ruang yang tepat untuk pertumbuhan akar. Ia juga dapat menopang tanaman dengan baik.

Tekstur yang terlalu gembur juga kurang baik. Hal ini karena akan tanaman yang secara nebqd bertumbuh kembang pun akan mudah lepas. Apalagi jika media tanamnya padat, hal tersebut akan membuat akar jadi tidak bisa tumbuh kembang dengan baik.

Untuk itu pemilihan media tanam yang gembur harus dipilih yang sedang-sedang saja dan harus pas teksturnya agar pertumbuhan tanaman bisa maksimal.

Langkah Mudah Membuat Media Tanam Yang Tepat

Setelah memahami sifat atau karakteristik dari bahan media tanam, maka selanjutnya bisa mulai belajar langkah mudah dalam pembuatan media tanam yang tepat. Berikut ini beberapa langkah-langkahnya:

1. Siapkan Tanah Gembur

Siapkan Tanah Gembur

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan tanah yang gembur. Dalam hal ini media tanam utama yang digunakan adalah tanah. Sebenarnya ada dua jenis tanah secata garus besar, yaitu yanah berpasir dan tanah lempung.

Tanah berpasir lebih baik digunakan karena bisa menyerap dan menyimpan air. Tanah gembur sendiri adalah tanah berpasir yang tidak terlalu berpasir. Untuk memilih tanah gembur yang pas, sebaiknya ambil tanah bagian atas atau top soil.

Jika kebetulan ada di kawasan Malang, tanah yang digunakan bisa memanfaatkan pasir Malang yang dikenal subur karena berasal dari magma gunung berapi.

Pastikan tanah yang diambil dalam kondisi kering dan tidak menggumpal. Setelah itu mulai ayak tanah tersebut hingga diperoleh hasil tanah butiran halus. Tanah dengan kondisi seperti ini akan lebih mudah dibaur dengan bahan lain.

2. Siapkan Kompos

Siapkan Kompos

Selain tanah, pembuatan media tanam ini akan mengandalkan kompos atau humus yang tentunya kaya akan unsur hara. Penggunaan kompos sebagai media tanam akan sangat mendukung peran tanah karena kompos bisa meningkatka struktur tanah agat lebih baik.

Pastikan menyiapkan kompos yang kondisinya sudah matang. Hal tersebut karena komposbyang sudah matang cenderung lebih aman dari penyakit atau patogen.

Unsur hara kompos matang juga akan lebih mudah diserap tanaman. Seperti halnya tanah, kompos juga harus diayak lebih dulu untuk menghasilkan tekstur yang lebih mudah dibaur.

Sebenarnya media ini bisa juga diganti dengan pupuk kandang. Namun penggunaan kompos juga bisa lebih mudah karena umumnya kompos sudah terurai dan bisa langsung diproses.

3. Siapkan Arang Sekam

Siapkan Arang Sekam

Bahan selanjutnya yang harus disiapkan untuk membuat media tanam adalah arang sekam. Sekam ini bisa diperoleh lebih dulu dari limbah padi yang sudah tidak terpakai. Umumnya di kawasan pedesaan bahan ini sangat mudah ditemukan karena merupakan area pertanian.

Sekam yang batu saja diperoleh dari gilingan padi harus dikumpulkan terlebih dulu kalu dibakar hingga kering atau matang. Pembakaran sekam ini dilakukan untuk membebaskan dari patogen.

Jika tidak memungkinkan untuk mencari dan membakar sekam sendiri, tak perlu khawatir karena di pasaran sudah banyak sekali dijual arang sekam yang siap pakai. Sebenarnya bahan arang sekam ini bisa diganti dengan bahan lain yang sejenis.

Bahan lain yang dimaksud bisa menggunakan sabut kelapa atau cocopeat. Bahan ini juga cukup populer dalam dunia media tanam. Pasalnya sabut kelapa juga punya keunggulan yang tak kalah bagus untuk dijadikan bahan media tanam karena sifatnya yang baik bagi tanaman.

4. Campurkan Semua Bahan

Campurkan Semua Bahan

Setelah semuan bahan yang disebutkan di atas telah siap, maka selanjutnya perlu dilakukan pencampuran bahan. Mula-mula siapkan sebuah wadah yang khusus untuk pembuatan media tanam ini.

Masukkan tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan masing-masing 2:1:1. Takaran ini adalah takaran yang umumnya digunakan. Namun jika ingin memberikan takaran tanah yang sebanding dengan kompos dan arang sekam pun tidak masalah.

Hanya saja takaran tersebut umumnya disesuaikan dengan jenis tanaman. Ada jenis tanaman yang membutuhkan  bahan tanah lebih banyak dibandingkan kompos dan arang sekam. Namun ada pula tanaman yang bisa diberi takaran sama antara tanah, kompos, dan arang sekam.

Jika ingin mencoba-coba takaran juga tidak masalah karena biasanya justru akan didapatkan takaran yang pas jika bisa memperkirakan kebutuhan jenis tanaman yang sedang ditanam.

5. Siapkan Polybag atau Pot

Siapkan Polybag atau Pot

Tahapan terakhir adalah menyiapkan polybag atau pot sebagai tempat untuk meletakkan media tanam tersebut. Dengan kata lain media tanam yang sudah tercampur rata tadi sudah siap digunakan untuk menanam tanaman. Jangan lupa siram tanam secara rutin.

Kesimpulan

Membuat media tanam harus diperhatikan dari bahan dan tata caranya. Bahan yang sering digunakan adalah tanah, pupuk, dan arang sekam. Namun bahan media tanam ini juga bisa menggunakan pilihan lain yang dikehendaki asalkan punya sifat yang baik untuk tumbuh kembang tanaman.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.