Cara Menanam Daun Bawang Hidroponik – Hidroponik adalah salah satu cara budidaya tanaman yang terkenal selama beberapa tahun kebelakang ini. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu “hydro” yang artinya  air dan juga “ponos” yang memiliki arti bekerja dengan air. Hidroponik adalah salah satu cara yang belakangan ini umum digunakan untuk melakukan budidaya berbagai jenis tanaman.

Berbagai jenis sayuran bahkan  buah-buahan bisa kita budidayakan dengan menggunakan metode mudah ini. Daun bawang adalah salah satu jenis tanaman yang paling sering digunakan sebagai bahan penambah masakan. Baunya yang enak juga membuat daun bawang ini cocok di hampir seluruh lidah masyarakat indonesia.

Hal itu yang menjadikan daun bawang menjadi salah satu dari sekian banyaknya jenis tanaman yang banyak dibudidayakan, bahkan dengan sistem hidroponik sekalipun. Keunggulan daun bawang yang ditanam dengan tekhnik hidroponik ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk proses pemanenan.

Hidroponik ini merupakan sebuah teknik budidaya tumbuhan dengan hanya menggunakan air saja. Kamu tidak perlu membuat sistem hidroponik yang besar jika hanya untuk membudidayakan daun bawang saja. Kamu hanya perlu alat dan bahan yang sederhana saja untuk itu. Lalu bagaimana cara menanam daun bawang hidroponik? Yuk simak pembahasan berikut.

Cara Menanam Daun Bawang Hidroponik Mudah dan Gampang

Nah jika kamu tertarik untuk mencoba membudidayakan daun bawang, kali ini kami akan membahas cara menanam daun bawang hidroponik. Sebab pada masa sekarang semua bahan pangan mengalami kenaikan yang cukup untuk membuat masyarakat menggigit lidah dibuatnya.

Maka dengan metode budidaya hidroponik ini, kamu bisa menghemat uang belanja dapur hanya dengan beberapa langkah sederhana saja Lho! Bagi kamu yang penasaran dan  ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara menanam daun bawang hidroponik ini, berikut kami sajikan langkah-langkah mudahnya hanya untuk kamu.

Membuat Media Hidroponik

Karena daun bawang akan ditanam secara hidroponik, sudah pasti tidak akan menggunakan tanah. Jadi kamu tidak perlu mengotori tangan untuk proses ini. Namun, kamu bisa menggunakan beberapa media lain yang ingin kamu gunakan, seperti halnya sekam, serbuk gergaji, mineral, dan tentu saja air. Untuk daun bawang ini, media tanam yang paling baik adalah air.

Persiapan Bibit

Untuk mendapatkan bibit daun bawang sangatlah mudah. Kamu tidak perlu membeli benih di toko pertanian. Kamu tentunya bisa memanfaatkan daun bawang yang biasa kamu beli di supermarket maupun pasar. Kecuali jika kamu berniat untuk menanam daun bawang dalam jumlah yang banyak untuk bisnis.

Jika tidak, maka kamu bisa memotong bagian bawah daun bawang yang kamu beli untuk keperluan masakan. Pada umumnya, di bawah daun bawang yang ada di pasar terdapat akar segarnya, itu akan memudahkanmu nantinya.

Pertama potong bagian putih daun bawang termasuk akarnya. Potong daun bawang dengan panjang kira-kira 12-15 cm, lalu bagian atas yang berwarna hijau kamu gunakan untuk kebutuhan dapur.

Media Tanam

Hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan media tanam serta tempat media tanamnya. Kamu tidak perlu membeli tempat khusus, kamu bisa menggunakan botol plastik bekas atau bisa juga menggunakan toples plastik bekas. Lebih baik  kamu menggunakan wadah plastik berwarna putih.

Jangan gunakan wadah plastik yang memiliki warna, karena itu  mengandung zat yang berbahaya dan bisa mengganggu  pertumbuhan daun bawang. Kemudian bersihkan wadah tersebut hingga benar-benar bersih. Kemudian keringkan terlebih dahulu sebelum kamu gunakan. Isi wadah itu dengan air secukupnya saja.

Jika kamu menggunakan air sumur yang agak keruh, sebaiknya air itu dibiarkan semalaman lebih dulu. Hal itu berguna untuk menghilangkan berbagai bakteri di dalamnya. Namun jika kamu memilih air mineral, kamu bisa langsung menggunakannya.

Memberikan Nutrisi

Agar tanaman  tetap subur meski ditanam menggunakan media air,  kamu juga harus memberikan asupan nutrisi yang cukup di dalam airnya agar daun bawang yang kamu tanam secara hidroponik bisa menyerapnya. Untuk memberikan nutrisi pada air, perlu dipilih jenis pupuk yang tidak akan mencemari air itu sendiri.

Yang harus kamu pilih adalah pupuk organik cair yang tentunya banyak tersedia di toko-toko pertanian, pupuk yang mudah larut dan tidak menyebabkan warna air menjadi keruh. Selain itu kamu  juga harus menggunakan ZPT Auxin untuk merangsang pertumbuhan akar agar daun bawang yang kamu tanam secara hidroponik menjadi lebih cepat berkembang.

Pertama siapkan pupuk organik cair dan ZPT Auxin. Untuk 1 gelas media tanam, tambahkan sekitar 1 tetes ZPT Auxin  dan 2-5 tetes pupuk organik cair. Ingatlah, kamu tidak perlu untuk menambahkan pupuk kimia atau bahan kimia lainnya ke dalam media air itu agar tidak mempengaruhi rasa dan warna daun bawang ketika sudah dipanen.

Penanaman

Setelah media tanam sudah siap, kini kamu hanya tinggal memindahkan bibit ke dalam wadah plastik yang sebelumnya sudah kamu siapakan. Pastikan air tidak meluap dari wadah. Karena hanya bagian akar yang harus terendam air, dan tidak melebihi bagian pangkal putihnya.

Pencahayaan

Sama seperti  tanaman lain yang  membutuhkan cahaya untuk melakukan fotosintesis, daun bawang yang di tanam secara hidroponik juga membutuhkannya. Kamu bisa meletakkan daun bawang itu  di dekat jendela kaca. Selain itu sesekali kamu juga bisa mengeluarkannya sesekali di pagi hari ataupun  sore hari agar  mendapatkan cahaya matahari yang lebih lama.

Namun jika ingin yang  lebih praktis, kamu bisa menggunakan lampu fotosintesis khusus yang bisa membantu proses fotosintesis tumbuhan  diruangan tertutup sebagai alternatif yang bisa menggantikan sinar matahari.

Baca Juga : Bagaimana Cara Menanam Padi Untuk Hasil Yang Memuaskan?

Perawatan Daun Bawang

Semua tanaman tentu tidak akan tumbuh subur jika tidak mendapatkan perawatan yang baik. Hal itu berlaku untuk daun  bawang yang kamu tanam secara hidroponik. Dengan teknik hidroponik, kamu  harus selalu memperhitungkan tingkat pH. PH daun bawang tidak boleh terlalu tinggi ataupun tidak terlalu rendah.

PH yang baik itu hanya sekitar 6,3. Selain itu, penggantian air juga harus kamu lakukan secara teratur, hal itu di maksudkan agar daun bawang bisa berkembang dengan baik.

Pembasmian Hama

Salah satu keunggulan budidaya daun bawang secara hidroponik adalah jarang terkena hama karena media tanam terpisah dari lingkungan luar. Namun, jika kamu menemukan gejala serangan hama, maka kamu dapat menambahkan sedikit bakterisida ke dalam media air atau kamu dapat mengganti daun bawang dengan yang  baru dan memulai proses dari awal kembali.

Proses Panen

Daun bawang bisa kamu panen saat sudah berumur 2 bulan. Namun, terkadang di butuhkan kurang dari dua bulan jika pertumbuhannya cepat. Jika daun bawang sudah besar artinya kamu sudah bisa memanennya. Pemanenan sebaiknya kamu lakukan pada pagi hari atau sore hari.

Nah, itulah beberapa cara menanam daun bawang hidroponik.  Bisa kamu lakukan di waktu senggang , itu juga bisa membantu mengurangi pengeluaran bulanan kamu, Semoga setelah ini kamu bisa mengerti bahkan mempraktekannya sendiri di rumah.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.