Tanah regosol adalah tanah mineral yang berkembang dengan bahan-bahan yang tidak terkonsolidasi. Regosol tersebar luas di tanah yang mengalami erosi, terutama di daerah kering, semi kering, dan pegunungan. Secara umum, tanah ini berkaitan dengan taksa tanah yang di cirikan oleh pembentukan tanah baru seperti entisol dalam taksonomi tanah USDA atau Rudosol. Kamu sudah tahu belum mengenai tanah yang satu ini? Jika belum kamu tidak perlu khawatir karena artikel kali ini akan mengulas semuanya!

Definisi Tanah Regosol

Tanah regosol merupakan jenis tanah yang di olah melalui proses vulkanisme. Artinya, tanah ini terbentuk dari material vulkanik yang di keluarkan saat terjadi erupsi. Tanah ini mempunyai tekstur berpasir halus hingga kasar.

Mempunyai daya ikat air yang relatif rendah menjadikan tanah ini lebih gampang di olah. Tanah ini merupakan tanah yang mempunyai tekstur butiran kasar dan berasal dari bahan vulkanik. Dimana kandungan tanah jenis regosol adalah abu vulkanik dan pasir vulkanik.

Umumnya tanah ini sangat cocok untuk di tanami padi, tebu, palawija, tembakau dan sayuran. Terbentuk akibat letusan gunung berapi yang terjadi bertahun-tahun menjadikan jenis tanah ini bisa di temukan di pulau-pulau yang memiliki gunung berapi aktif maupun yang tidak aktif.

Jenis-Jenis Tanah Regosol

Sama seperti beberapa jenis tanah yang lain, tanah regosol juga memiliki jenisnya tersendiri. Berikut ini adalah jenis-jenis tanah regosol.

Regosol Abu Vulkanik

Material pembentuknya biasanya berupa abu vulkanik yang di keluarkan gunung berapi saat meletus. Berikut ciri-cirinya:

  • Tanah ini merupakan material vulkanik hasil letusan gunung berapi yang sebagian besar berupa abu
  • Banyak mengandung unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman, namun masih rendah N sehingga diperlukan pupuk organik agar lebih subur
  • Umumnya material kasar berada di tengah wilayah, sedangkan material halus berada di tepi nya
  • Semakin bentuk nya semakin halus, maka semakin produktif pula tanah regosol jenis ini

Regosol Bukit Pasir

Sebagian besar material penyusun tanah ini adalah pasir yang di keluarkan gunung berapi saat terjadi letusan. Berikut ciri-cirinya:

  • Kebanyakan di temukan di pesisir pantai
  • Mudah di olah karena pasir nya kasar
  • Semakin halus teksturnya, semakin tua umur nya
  • Tekstur pasirnya lebih halus jika berada jauh dari garis pantai, dan mendekati garis pantai, tekstur nya lebih kasar

Manfaat Tanah Regosol

Banyak sekali manfaat tanah ini bagi dunia pertanian. Hal ini di karenakan tanah regosol mengandung mineral yang cukup banyakdi dalamnya. Berikut beberapa manfaat tanah regosol untuk pertanian.

Sebagai Media Tanam

Manfaat tersebut menunjukkan kandungan regosol dalam tanah. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jenis tanah ini kaya akan unsur hara sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman.

Konstruksi

Manfaat tanah ini lainnya adalah mendukung proses konstruksi bangunan. Ini semua karena jenis tanah ini sangat stabil untuk di kembangkan dan juga memiliki kriteria yang pas untuk di jadikan bahan konstruksi.

Irigasi Pertanian

Tanah regosol juga dapat bermanfaat untuk sistem irigasi pada lahan pertanian. Diketahui bahwa irigasi adalah pembuangan air secara buatan dari sumber air ke dalam tanah.

Karakteristik dan Persebaran Tanah Regosol

Tanah regosol umumnya memiliki ciri dan karakteristik yang sedikit berbeda dengan tanah lainnya. Selain itu tanah ini juga tidka tersedia di semua wilayah. Berikut ulasan lebih lengkapnya!

Karakteristik Tanah Regosol

Secara singkat ciri-ciri tanah regosol adalah sebagai berikut:

  • Memiliki butiran yang kasar
  • Tidak memperlihatkan lapisan horizontal
  • Warnanya bermacam-macam antara lain merah, kuning, coklat, coklat dan coklat kekuningan
  • Peka terhadap erosi
  • Mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tanaman
  • Teksturnya relatif gembur
  • mengandung kadar air yang rendah sampai tinggi

Persebaran Tanah Regosol

Di Indonesia sendiri persebaran tanah regosol cukup luas. Terdapat beberapa kawasan lindung seperti pesisir Sumatera Barat, Jawa, Bengkulu, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Karena memiliki tingkat kesuburan yang cukup tinggi perebaran tanah regosol ini juga berdampak pada penghidupan masyarakat, lho. Misalnya saja untuk menanam kelapa, padi, tembakau, tebu, dan sayuran.

Cara Menyuburkan Tanah Regosol

Selain dengan memilih jenis tanah ini, kamu juga bisa mengoptimalkan kesuburan tanah ini dengan menggunakan cara tertentu. Agar nantinya tanaman yang kamu budidayakan di atas tanah ini bisa menjadi lebih subur dan memberikan banyak keuntungan. Berikut cara menyuburkan tanah regosol yang patut kamu coba.

Membangun Jalur Irigasi

Irigasi merupakan sistem pengairan yang umum di gunakan dalam bidang pertanian. Singkatnya, irigasi akan mengatur bagaimana air akan di distribusikan dengan baik untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Cara ini juga menjadi salah satu alternatif penggunaan air yang di suplai dan di kumpulkan dari air hujan. Selain baik untuk tanaman, cara ini juga baik untuk menjaga kelembaban tanah sehingga mempengaruhi kesuburan nya.

Membuat Jalur Aliran LimbahLimbah adalah sisa produksi dan biasanya mengandung bahan organik. Meski baik untuk tanaman, ada baiknya di buat aliran khusus untuk budidaya terlebih dahulu.

Karena umumnya bahan organik dari limbah rumah tangga dapat di daur ulang menjadi humus. Di ketahui juga bahwa humus merupakan sisa daun yang dapat di manfaatkan sebagai pupuk tanaman ini akan memberikan banyak nutrisi untuk tanah.

Mengatur Tingkat Keasaman

Derajat keasaman biasanya di sebut dengan pH. Kisaran pH yang baik untuk tanah regosol adalah 6-8. Namun pastikan juga agar tidak terlalu rendah. Untuk mengatasi pH rendah ini kamu bisa menggunakan ion karbonat yang di peroleh dari batu kapur. Sedangkan jika pH tanah terlalu tinggi, kamu bisa menggunakan ion sulfat dari batu gipsum.

Gunakan Kompos

Kompos adalah pupuk yang terbuat dari daun-daun hijau. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesuburan tanah. Penggunaan kompos juga di ketahui dapat menjaga kesehatan akar tanaman. Selain itu kompos juga membuat tanaman cepat tumbuh karena kandungan nutrisinya yang tinggi.

Penguatan Tanah

Melakukan penguatan tanah dapat di lakukan dengan membuat parit atau terasering. Hal ini juga bisa kamu lakukan untuk meningkatkan proses irigasi. Penguatan tanah ini dapat di terapkan pada tanah regosol yang kering yang relatif sensitif terhadap erosi. Selain itu, kamu juga bisa menata batu dan jaring untuk menjaga bentuk tanah.

Gunakan Pupuk Kimia

Selain kompos, pupuk kimia juga bisa menjadi pilihan kamu saat ingin meyuburkan tanah jenis ini. Kamu bisa menentukan bahan apa saja yang di butuhkan dalam tanah dan tanaman. Misalnya nitrogen, fosfor dan kalium. Ketiga bahan ini mampu mensterilkan isi tanah. Namun, kamu juga harus memperhatikan dosisnya.

Sebab penggunaan bahan kimia secara berlebihan bisa berbahaya bagi tanaman. Selain itu pemberian pupuk kimia yang berlebihan juga bisa menghilangakan kesuburan tanah, lho.

Nah, demikianlah uraian mengenai tanah regosol mulai dari pengertian, jenis, manfaat, ciri, hingga cara menyuburkannya. Semoga dengan semua informasi yang telah di berikan di atas, mampu menambah wawasan kamu mengenai tanah regosol, ya!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.