Menjadi salah satu dari suku terong-terongan, terong menjadi sayur yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia. Selain memiliki cara merawat tanaman terong yang mudah, sayuran ini juga mempunyai banyak penggemar.

Dengan sifatnya yang mudah dibudidayakan, tidak mengherankan bila pertanian terong tergolong bagus serta diminati petani untuk ditanam pada lahan yang mereka miliki. Agar tanaman terong memiliki buah yang lebat, proses perawatan tanaman menjadi salah satu kunci yang tidak boleh dilewatkan.

Umumnya, masyarakat yang melakukan budidaya terong hanya memperhatikan persiapan lahan, dan penanaman bibitnya saja. Padahal, perawatan terong ini nantinya akan mempengaruhi hasil panen secara keseluruhan.

Nah, agar mendapatkan hasil panen yang maksimal, seperti apa cara merawat tanaman sayur yang satu ini?

Baca juga:

Cara Merawat Tanaman Terong

Agar terong yang ditanam berbuah dengan jumlah yang melimpah, berikut sejumlah cara jitu yang dapat Sahabat lakukan, antara lain:

1. Lakukan Penyiraman dengan Intensif

Lakukan Penyiraman dengan Intensif

Pastikan terong yang sudah ditanam memperoleh penyiraman dengan intensif. Penyiraman harus dilakukan dengan menggunakan air bersih yang bebas dari cairan limbah atau polutan lain yang dapat mencemari lingkungan.

Ketika masa perkecambahan biji, ketika penyemaian, penyiraman juga menjadi hal penting agar bisa mencegah tanaman bibit tidak gampang rusak serta mengalami krisis air. Bila hal tersebut terjadi, bibit akan sukar tumbuh serta berkembang.

Akhirnya, terong menjadi gagal panen. Umumnya, penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari bila terong ditanam di lahan yang tandus dan berada di musim kemarau yang panjang. Tetapi, bila kelembaban tanahnya sudah bagus, penyiraman bisa dilakukan sekali dalam sehari.

Sebingga, tanah untuk menanam terong bisa memperoleh kandungan air yang cukup. Penyiraman menjadi salah satu cara merawat tanaman terong yang penting diperhatikan karena penyiraman bisa mempengaruhi proses fisiologis terutama pada pertumbuhan sel.

Selain itu, penyiraman akan membantu pemanjangan sel serta menambah volume sel di meristematik ujung akar dan ujung batang. Sehingga, penyiraman penting sebagai penunjang tumbuh kembang terong agar memperoleh pertumbuhan yang optimal.

2. Pendangiran Serta Penyiangan

Pendangiran Serta Penyiangan

Selain penyiraman, tanaman terong juga harus dilakukan pendangiran serta penyiangan. Pendangiran memiliki fungsi agar tanah yang berada di sekitar lahan tetap gembur. Tentu saja tanah yang gembur bisa memudahkan penyerapan unsur hara mineral di tanah.

Selain itu penyerapan air ke akar juga menjadi semakin efisien. Sedangkan, penyiangan juga menjadi salah satu hal penting agar mencegah lahan tanam bebas dari gulma yang akan mengganggu pertumbuhan serta perkembangan tanaman.

Proses penyiangan ini dilakukan dengan mengoret gulma sampai lahan tanaman terong menjadi bersih dan tidak ada gulma berukuran besar.

3. Pemupukan

Pemupukan

Jadwal pemupukan terong dilakukan ketika terong masih dalam wujud bibit hingga berbentuk pohon dewasa. Terong harus terus memperoleh nutrisi demi tumbuh kembangnya. Nutrisi ini seperti makanan yang akan menentukan laju pertumbuhan.

Sahabat bisa membayangkan, bila tubuh manusia tidak memperoleh nutrisi dalam waktu satu hari. Pasti akan berefek pada lesu, kurang bergairan dan lainnya. Hal ini juga berlaku pada tanaman. Terong memerlukan asupan nutrisi unsur hara yang diperlukannya.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pemupukan dilakukan ketika masa penyemaian bibit. Ketika masa penyemaian bibit ini, pilih pupuk organik atau pupuk kandang.

Sedangkan, saat tanaman terong sudah menginjak dewasa, tanaman sudah siap diberi pupuk seperti Urea, KCL, NPK, dan sejumlah jenis lain.

4. Mencegah Hama Dan Penyakit

Mencegah Hama Dan Penyakit

Pada dasarnya cara merawat tanaman terong juga termasuk pada pencegahan hama dan penyakit. Setiap tanaman selalu saja terdapat hama serta penyakit yang menyertainya. Serangan hama serta penyakit di setiap tanaman memang berbeda.

Namun, jika pencegahan tidak dilakukan dengan baik, tentu akan memberikan efek yang fatal untuk tanaman. Ada beberapa jenis hama yang sering menyerang terong seperti ulat bulu, lembing, hama wereng, dan lainnya.

Sedangkan, jenis penyakit yang umumnya menyerang terong seperti penyakit bakteri patogen, jamur serta aktivitas berbagai mikroorganisme parasit yang lain. Mencegah hama serta penyakit dapat dilakukan dengan cara menjaga lingkungan tanam agar bersih.

Contohnya menjaga agar disekitar tanaman terong, terbebas dari gulma. Gulma memang menjadi tempat strategis untuk hama bertelur dan berkembang. Sehingga salah satu langkah mencegahnya adalah memberantas gulma pada terong.

5. Undang Penyerbuk Asli

Undang Penyerbuk Asli

Bunga terong yang subur biasanya bisa dibuahi oleh angin. Namun, penyerbukan yang dilakukan oleh lebah tentu saja akan meningkatkan pembentukan buah serta ukuran buah.

Umumnya, penyerbuk yang terbaik seperti lebah tukang kayu, lebah soliter serta jenis lebah kecil lain yang dapat menggetarkan bunga agar bisa mengeluarkan serbuk sari.

Bila penyerbuk tidak ada, serta Sahabat hanya memiliki sedikit tanaman, Sahabat dapat menyerbuki dengan cara mengoleskan cat kering di bunga yang sudah terbuka.

Sahabat juga bisa menyentuh bagian belakang bunga dengan menggunakan sikat gigi, serta buat gerakan yang halus agar bisa mensimulasikan lebah. Dengan cara ini, terong akan lebih cepat berkembang.

Kesimpulan

Cara merawat tanaman terong harus dilakukan dengan sabar. Penyiraman harus dilakukan dengan jumlah yang tepat, sedangkan, untuk pemupukan, juga harus menggunakan jenis yang sesuai dengan umur terong.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.