Cara merawat tanaman lavender – Mungkin Anda sudah sering mendengar tentang bunga lavender. Ya, lavender adalah bunga ungu yang sangat elegan, memiliki aroma yang harum namun menenangkan, dan juga melambangkan kesucian.

Lavender merupakan salah satu jenis tanaman hias yang kaya akan manfaat. Anda bisa meletakkan tanaman lavender yang indah sebagai tanaman hias di dalam rumah, dan aromanya yang kuat bisa mengusir berbagai jenis serangga.

Awalnya, lavender dibuat menjadi minyak dan digunakan dalam proses mumifikasi di Mesir kuno. Beberapa daerah lain seperti Persia, Yunani kuno dan Roma menggunakan minyak lavender untuk mandi. Tanaman ini dapat ditemukan di Tanjung Verde dan Kepulauan Canary, dari Eropa melalui Afrika Utara dan Timur, Mediterania, Asia Barat Daya hingga India.

Cara Merawat Tanaman Lavender Di Rumah

Kini Anda juga bisa memiliki dan merawat lavender di rumah, sehingga Anda bisa merasakan sendiri manfaatnya. Merawat lavender tidak bisa sembarangan, perlu perawatan khusus agar lavender bisa tumbuh subur. Bagi Anda yang ingin merawat lavender, berikut cara merawat lavender di rumah agar tumbuh subur.

Perhatikan jarak antar tanaman

Untuk Anda yang memilih menanam lavender di rumah Anda, Anda perlu  memperhatikan jarak antar tanamannya, beri jarak antara tanaman 4-30 cm, untuk menghindari penumpukan. Lavender membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh subur, jika menanamnya terlalu rapat, sinar matahari dikhawatirkan tidak merata. Hindari juga menanam lavender di tanah yang lembab karena akan mempercepat pembusukan lavender.

Menggunakan Pot

Salah satu cara merawat tanaman lavender di rumah agar tumbuh subur lainnya adalah dengan menggunakan pot. Karena tanaman lavender tidak menyukai tanah yang lembab, Anda harus meletakkan styrofoam di dasar pot setebal 5 cm agar tetap kering.

Perhatikan juga sajian yang akan Anda gunakan, ada beberapa aturan yang perlu Anda perhatikan. Jika tinggi tanaman melebihi 50 cm, Anda bisa menggunakan pot dengan diameter minimal 25 cm. Saat inggi tanaman 20-50cm, gunakan pot dengan diameter minimal 15cm. Namun saat tinggi tanaman 5 – 20 cm, gunakan pot dengan diameter minimal 7 cm.

Perhatikan tanah yang akan digunakan

Tanaman levender tidak menyukai tanah yang lembab, karena akan mempercepat proses pembusukan pada batang. Meskipun tanaman lavender tidak menyukai tanah yang lembab, pastikan tanah yang Anda gunakan memiliki daya serap yang baik.

Tanaman lavender menyukai tanah yang sedikit basa dengan tingkat pH antara 6,7 ​​dan 7,3. Anda dapat menambahkan kandungan alkali ke tanah, menambahkan 60-90 ml air jeruk nipis. Anda juga bisa menambahkan kerikil atau pasir agar tanah tetap kering.

Menggunakan batu kerikil putih

Perlu diperhatikan, cara merawat lavender di rumah agar tumbuh subur yaitu, bunga ini akan tumbuh dengan baik di cuaca hangat. Anda dapat menambahkan kerikil putih ke dalam pot untuk menciptakan suhu yang dibutuhkan tanaman lavender. Selain menghiasi pot, kerikil akan menyerap panas dengan baik. Oleh karena itu, tanah yang ditanami bunga lavender selalu kering dan tidak lembab.

Beri pupuk

Cara merawat lavender di rumah agar tumbuh subu adalah dengan memberikan pupuk cair setiap 2 minggu sekali. Pemberian pupuk akan membantu menggantikan unsur hara yang hilang selama masa pertumbuhan.

Mendapatkan sinar matahari yang cukup

Tanaman lavender perlu mendapatkan sinar matahari yang cukup. Jika Anda menanamnya di kebun, pastikan tempat Anda menanamnya terkena sinar matahari. Jika Anda menanamnya di dalam pot, Anda bisa memindahkannya ke bagian rumah yang terkena sinar matahari.

Paling tidak, biarkan lavender di bawah sinar matahari langsung selama 3-4 jam. Ketika lavender tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup, pertumbuhannya akan melemah dan berhenti menghasilkan bunga.

Memangkas cabang

Batang lavender dapat menumpahkan banyak cabang selama masa pertumbuhannya. Agar tidak terlihat berantakan, Anda bisa memotongnya. Pangkas juga bunga mati dan batang yang membusuk agar tidak mengganggu pertumbuhan. Selain menjaga taman Anda tetap bersih, memangkas cabang akan mempercepat pertumbuhan bunga.

Jangan terlalu sering menyiram

Cara merawat tanaman lavender di rumah agar tumbuh subur adalah dengan menyiram tanaman lavender saat Anda merasa tanah mulai mengering. Anda bisa menyiramnya di pagi atau sore hari dan pastikan jumlah air yang Anda gunakan tepat! Jika tanahnya kering, ada risiko pertumbuhan jamur pada tanaman. Jika tanah mendapat terlalu banyak air, tanaman lavender akan cepat membusuk.

Perawatan pasca panen

Setelah tanaman lavender berbunga dan dipanen dengan jumlah cukup banyak, sediakan tempat yang kering untuk menyimpannya. Anda dapat menyimpannya di ruangan yang gelap dan hangat dan menggantungnya terbalik selama 10-14 hari. Setelah kering, Anda bisa menggunakan lavender untuk berbagai kebutuhan.

Menanam lavender di rumah tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga dapat digunakan sebagai aromaterapi untuk mengobati penyakit tertentu. Bagi Anda yang penasaran dengan manfaat tanaman lavender, berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda di sini.

7 Manfaat Tanaman Lavender Dirumah Yang Tidak Terduga

1. Mengusir serangga

Aroma tanaman lavender yang kuat di percaya mampu mengusir berbagai jenis serangga di dalam rumah. Selain itu, minyak yang terkandung di dalamnya juga mampu meredakan gatal pada kulit akibat gigitan serangga. Ini karena lavender memiliki sifat anti-inflamasi, yang membuatnya cocok untuk mengobati kulit yang meradang dan gatal.

2. Menjadi dekorasi rumah

Manfaat tanaman lavender selanjutnya adalah dapat mempercantik rumah berkat keunikan warnanya yaitu ungu. Dengan begitu, Anda bisa meletakkannya di berbagai sudut rumah. Namun, kebanyakan orang menaruh lavender di teras mereka karena area ini bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Apalagi saat musim hujan pelan-pelan mulai menyirami area tertentu di rumah.

3. Dapat mengusir nyamuk

Ada banyak nyamuk di rumah yang mengganggu. Untuk mengatasinya, menanam lavender di dalam ruangan bisa menjadi pilihan karena di kenal dapat mengusir nyamuk. Kemampuan mengusir nyamuk berasal dari aroma yang di keluarkan. Perlu di ketahui bahwa aroma lavender mengandung linalool dan linalyl acetate yang di percaya tidak di sukai nyamuk.

4. Mencegah Kanker

Kandungan senyawa polifenol dalam lavender juga dapat mencegah munculnya sel kanker dalam tubuh. Untuk mendapatkan manfaat dari tanaman lavender ini maka perlu sering mengkonsumsi teh ekstrak bunga lavender.

Baca juga : Cara Memperbanyak Tanaman Hias dengan Cara Berikut!

5. Menjadi Aromaterapi

Ya, aroma lavender memang di kenal baik untuk kesehatan dan kebutuhan rumah. Pasalnya, aroma yang mengandung anti neurosupresan dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh. Dengan cara ini, ada baiknya Anda meletakkan lavender di kamar tidur Anda agar bisa mengatasi stres saat istirahat bahkan mengatasi insomnia.

6. Mencegah insomnia

Tanaman lavender juga direkomendasikan untuk mereka yang menderita insomnia atau gangguan tidur lainnya. Cara menggunakannya adalah mengisi bantal mereka dengan bunga lavender untuk membantu mereka tertidur dan tidur lebih nyenyak di malam hari. Saat ini, ahli aromaterapi menggunakan lavender untuk mengobati sakit kepala dan perasaan cemas atau gelisah.

7. Mengatasi mual

Aroma lavender yang menenangkan juga baik untuk ibu hamil, nih. Pasalnya, tanaman lavender bisa meredakan rasa mual, terutama bagi ibu hamil.

Nah, itulah beberapa cara merawat tanaman lavender beserta manfaatnya yang bisa Anda simak. Semoga bermanfaat.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.