Ada beberapa cara mengukur kelembaban tanah yang berguna untuk aktivitas pertanian. Kegiatan pengukuran ini sendiri penting dilakukan karena ada beberapa manfaat yang nantinya diberikan kepada tanaman yang sedang ditumbuhkan.

Salah satu manfaat dari pengukuran kelembaban ini sendiri diantaranya mengetahui kadar air yang ada di tanah tersebut. Dengan mengetahui kadar air tersebut nantinya tanaman yang sedang tumbuh tidak akan kekurangan cairan supaya hasil pertanian jadi optimal.

Dari pengukuran ini juga bisa diketahui mengenai suhu dari tanah yang nantinya akan menentukan apakah tanaman tersebut cocok dibudidayakan di sana. Melihat pentingnya faktor-faktor tersebut untuk keberlangsungan hidup tanaman di dalam pertanian.

Maka perlu upaya-upaya tertentu untuk mengetahui dan mengukur kelembaban dari media tanah yang hendak dijadikan tumbuhnya tanaman.

Beberapa Cara Mengukur Kelembaban Tanah

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui kelembaban dari tanah yang hendak Anda tanam. Beberapa metode tersebut bisa dilakukan salah satunya atau bahkan mungkin jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

Maka beberapa cara di bawah ini bisa dilakukan semuanya dan melihat hasil masing-masing daripada metode yang sudah dicoba tadi.

1. Mengukur Kelembaban Tanah Tanpa Alat

Jika ingin mengetahui kelembaban dari suatu tanah dengan metode yang praktis dan juga murah. Maka cara ini bisa jadi salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk kebutuhan pertanian nantinya. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan supaya hasil pengukuran bisa berhasil.

Dan yang terpenting adalah supaya bisa mengetahui apakah tanah yang ada bisa ditanami tumbuhan yang nantinya hendak Anda budidayakan. Inilah beberapa cara mengetahui kelembaban tanah tanpa memakai alat.

Masukan Jari ke Media Tanah

Masukan Jari ke Media Tanah

Langkah paling pertama yang bisa dilakukan adalah dengan cara menempelkan jari Anda ke dalam tanah dengan kedalaman 3 hingga 5 cm. Dari sana Anda bisa langsung tahu apabila tanah terasa kering biasanya medium tersebut akan langsung jatuh ke bawah.

Namun apabila ketika lengan diangkat dan tersisa tanah atau ada beberapa yang menempel ke jari anda. Maka bisa diambil kesimpulan sementara bahwasanya tanah ini memiliki kelembaban tersendiri di dalamnya.

Melihat Langsung Penampilan Tanah

Melihat Langsung Penampilan Tanah

Salah satu cara mengukur kelembaban tanah dan mengetahui jika tanah itu kering atau tidak tanpa menggunakan alat adalah dengan melihat tampilan secara langsung.

Apabila tanah tersebut padat bahkan keras juga disertai warnanya yang terang maka bisa diambil kesimpulan jika tanah tersebut kurang lembab.

Namun jika tanahnya terlihat basah bahkan berlumpur, maka hal ini menunjukan bahwa elemen ini memiliki kadar air yang cukup untuk hidupnya tanaman nanti. Sangat disarankan untuk memakai area ini sebagai tempat budidaya tanaman.

Biasanya tanah-tanah atau bahkan wilayah yang kadar airnya bagus cenderung memiliki genangan air dan bahkan licin jika tidak sengaja terinjak oleh kaki. Tanah-tanah semacam ini sebenarnya menjadi tempat yang pas untuk semua tumbuhan hidup dan berkembang kedepannya.

Kemampuan Tanah dalam Membentuk

Kemampuan Tanah dalam Membentuk

Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengukur kelembaban tanah tanpa harus memakai alat adalah dengan cara mengambil segenggam tanah. Lalu jika tanah tersebut setelah digenggam bentuknya tetap bertahan dan tidak ada yang jatuh ke tanah secara tiba-tiba.

Maka bisa diambil kesimpulan bahwasanya tanah tersebut memiliki kelembaban yang cukup. Sehingga nantinya cocok untuk dijadikan tempat tumbuhnya tanaman atau bahkan budidaya yang jumlahnya besar.

2. Mengukur Kelembaban Tanah dengan Bantuan Alat

Mengukur Kelembaban Tanah dengan Bantuan Alat

Untuk mengukur kelembaban daripada tanah ini sendiri ternyata bisa menggunakan bantuan alat supaya lebih Terukur nantinya. Beberapa hal yang perlu dilakukan ketika ingin mengukur kelembaban ini dengan bantuan alat.

  • Pilih alat pengukur kelembaban tanah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Pilih titik pengukuran kemudian pastikan titik pengukuran yang dipilih mewakili kondisi tanah secara keseluruhan.
  • Siapkan probe atau alat pengukur kelembaban untuk langsung dimasukkan pada kedalaman tertentu. Kedalaman yang direkomendasikan bervariasi tergantung jenis tanahnya.
  • Biarkan probe dalam tanah selama beberapa saat, biasanya beberapa detik hingga beberapa menit. Hal ini memungkinkan probe untuk membaca kelembaban tanah yang ada di sekitarnya.
  • Setelah menunggu beberapa saat, baca hasil pengukuran kelembaban tanah pada layar perangkat pengukur.
  • Ulangi langkah-langkah di atas untuk titik pengukuran lainnya supaya mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kelembaban tanah secara keseluruhan.

Perlu diingat bahwa penggunaan probe dan hasil pengukuran kelembaban tanah mungkin berbeda tergantung dari jenis alat yang digunakan. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan alat sebelum menggunakannya.

3. Mengukur Kelembaban Tanah dengan Pendekatan Saintifik

Dalam rangka mengetahui kelembaban tanah ini sendiri tidak hanya menggunakan alat maupun non alat saja. Tapi dengan memakai metode saintifik pun nantinya bisa diketahui berapa ukuran kelembaban di tempat Anda.

Dengan Metode Gravimetri

Dengan Metode Gravimetri

Pendekatan saintifik yang digunakan adalah dengan metode gravimetri yang merupakan salah satu cara mengukur kelembaban tanah dengan menghitung perbedaan berat antara tanah basah dan tanah kering pada suhu dan kelembaban tertentu.

Kadar air dalam tanah yang diukur dengan metode gravimetri bisa menjadi representatif dari kondisi tanah secara keseluruhan. Mengukur kadar air tanah menggunakan teknik gravimetri memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.

Langkah yang perlu dilakukan untuk memakai metode ini:

  1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu untuk menggunakan metode ini. Anda akan memerlukan timbangan yang akurat, cawan tanah, dan oven. Jangan lupa untuk membersihkan dahulu setiap alat dan bahan yang sudah disiapkan.
  2. Setelah semuanya dibersihkan, langkah selanjutnya adalah mengeringkan alat dan bahan yang sudah tersedia agar hasil pengukuran lebih akurat
  3. Ambil sampel tanah dengan menggunakan cawan tanah yang telah ditimbang sebelumnya. Sampel tanah yang diambil harus mewakili dari pada area yang nantinya akan diukur.
  4. Timbang cawan tanah dan tanah basah menggunakan timbangan yang akurat. Kemudian jangan lupa untuk catat beratnya.
  5. Langkah selanjutnya adalah keringkan cawan tanah yang berisi tanah basah dalam oven pada suhu 105-110°C selama 24 jam. Pastikan tanah benar-benar kering.
  6. Timbang kembali cawan tanah dan tanah kering yang telah dikeringkan. Catat beratnya.
  7. Hitung kadar air dalam tanah. Hitung perbedaan berat antara cawan tanah dan tanah basah dengan cawan tanah dan tanah kering. Perbedaan ini mewakili berat air dalam sampel tanah. Kadar air dalam tanah dapat dihitung dengan cara membagi berat air dengan berat kering, kemudian dikalikan dengan 100%.

Namun, perlu diingat bahwa metode ini memerlukan waktu dan usaha yang lebih banyak dibandingkan dengan metode pengukuran kelembaban tanah yang lain.

Kesimpulan

Untuk mengetahui kelembaban tanah ternyata bisa dilakukan dengan beberapa hal. Mulai dari hanya dengan bantuan tangan atau pengukuran tanah tanpa menggunakan alat sama sekali.

Bisa juga mengukur kelembaban ini dengan bantuan alat dan juga metode saintifik yang memakai sedikit perhitungan di dalamnya. Dengan mengetahui kelembaban atau kadar air dari tanah ini sendiri maka proses budidaya hingga pertanian diharapkan menghasilkan produk yang diinginkan.

Baca Juga: 8 Tips Agar Tanaman Cepat Tumbuh Besar dengan Optimal

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.