Cara menanam kacang tanah – Kacang tanah merupakan tanaman yang sudah di kenal masyarakat Indonesia sejak lama. Biasanya budidaya kacang tanah di lakukan di ladang atau peternakan, dengan sistem tumpang sari atau pergiliran tanaman. Lalu bagaimana sih tahapan dan cara menanam kacang tanah yang baik dan benar? Penasaran? Yuk simak artikel berikut ini sampai selesai.

Tahapan dan Cara Menanam Kacang Tanah yang Baik dan Benar

Cara menanam kacang tanah yang baik dan benar sangat di perlukan. Karena kebutuhan akan kacang tanah semakin meningkat sehingga dapat di produksi lebih banyak dari sebelumnya. Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya? Mudah saja, karena kamu dapat melakukanya dengan benar seperti yang akan kami jelaskan berikut ini:

Tahap Pembibitan Kacang Tanah

Cara menanam kacang tanah pertama yang harus di lakukan adalah dengan pembibitan benih kacang tanah. Oleh karena itu di sini kamu perlu menyiapkan beberapa bibit kacang yang akan di jadikan bibit. Jumlah bibit bisa di sesuaikan dengan keinginanmu untuk memiliki tanaman kacang tanah.

Bibit tersebut bisa kamu dapatkan dari bibit kacang tanah yang sudah ada. Namun untuk hasil yang baik, pilihlah bibit dari tanaman kacang tanah baru, yang sehat dan berkemampuan tumbuh tinggi serta varietas unggul dan murni. Selain itu, pilihlah biji yang terlihat mengkilat, tidak berkerut atau cacat.

Jadi, setelah mendapatkan bibit yang bagus, kamu bisa langsung mulai menabur. Pembibitan ini di lakukan dengan menggunakan kapas sebagai medianya. Caranya yaitu:

  • Rendam biji kacang terlebih dahulu dalam air hangat selama beberapa menit untuk merangsang perkecambahan
  • Ambil kapasnya. Kamu juga bisa merendam kapas terlebih dahulu dalam air hangat untuk menghilangkan bahan kimia
  • Kemudian siapkan wadah atau gelas plastik, lalu masukkan kapas ke dalam wadah tersebut. Pastikan kapasnya basah
  • Selanjutnya biji kacang tanah di taruh di atas kapas dan di beri sedikit air
  • Tempatkan di halaman yang teduh dan cerah
  • Tunggu beberapa hari hingga benih berkecambah dan siap di tanam

Tahap Persiapan Media Tanam

Tahap Persiapan Media TanamSelanjutnya yang perlu di lakukan adalah menyiapkan media yang akan di gunakan untuk menanam kacang tanah. Siapkan sejumlah polibag dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah benih yang tersedia. Kemudian tanah yang akan di jadikan media tanam juga harus di olah terlebih dahulu untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Gunakan GLIO Alami untuk mencegah serangan jamur pada tanaman. Caranya adalah aduk 1 sachet Natural GLIO dengan 50 kg pupuk kandang lalu campurkan jadi 1 dengan tanah. Kamu juga bisa menyesuaikan unsur hara ini dengan jumlah tanah yang akan di gunakan.

Setelah itu masukkan tanah secukupnya pada setiap polibag. Selanjutnya sebelum memasuki musim tanam sebaiknya juga memberikan pupuk makro pada media sekitar seminggu sebelum tanam. Kamu bisa menggunakan pupuk SUPER NASA.

Caranya, encerkan botol SUPER NASA dengan 3 liter air. Kemudian ambil 200 cc larutan SUPER NASA, lalu larutkan kembali dengan 50 liter air. Cukup taburkan pada setiap polybag dan hindari genangan air.

Baca Juga : Mengintip Pesona Bunga Cantik dan Langka Di Seluruh Dunia

Tahap Penanaman

Setelah media tanam sudah siap, sekarang kamu masuk ke tahap penanaman. Penanaman benih kacang tanah dapat di lakukan dengan mudah, yaitu menanam 1 benih per polibag yang di isi tanah dengan kedalaman sekitar 3 cm. Simpan di tempat yang terkena sinar matahari, namun masih sedikit terlindung.

Tahap Perawatan dan Pemeliharaan

Cara menanam kacang tanah dalam pot juga memerlukan perawatan agar menghasilkan biji yang berkualitas baik. Menanam kacang dalam pot juga memerlukan perawatan agar menghasilkan biji yang berkualitas baik. Setelah masa penanaman tentunya perlu di lakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap tanah. Pemeliharaan ini dapat di lakukan dengan langkah-langkah berikut, yaitu:

1. Penyulaman

Penyulaman adalah mengganti benih yang mati atau tidak berkecambah dengan benih baru. Kamu perlu melakukannya dengan cepat, yaitu ketika terlihat berbeda dengan benih lain yang sudah mulai tumbuh.

Baca Juga : Terlengkap! Cara Budidaya Bibit Bunga Saffron Di Rumah Hingga Panen

2. Penyiangan dan Penimbunan

Penyiangan adalah membersihkan areal sekitar areal tanam dari rumput dan gulma. Kamu bisa membersihkan dan membasmi rumput liar atau gulma yang ada di sekitar tanaman. Kemudian selain penyiangan juga dapat di lakukan penimbunan yaitu menutup atau menimbun bagian akar dengan tanah.

3. Pemupukan

Kamu dapat menggunakan POC NASA dan pupuk HORMONIK untuk meningkatkan kesuburan tanaman. Caranya, campurkan 3 tutup POC NASA dengan 1 tutup HORMONIK (bisa di tambah sesuai takaran pemakaian) lalu semprotkan larutan tersebut pada tanaman mulai umur 1 minggu setelah tanam. Lakukan secara rutin setiap 2 minggu sekali. Jangan melakukan penyemprotan pada saat tanaman mulai berbunga karena dapat mengganggu proses penyerbukan.

4. Penyiraman

Penyiraman ini sebaiknya di lakukan secara rutin karena kekeringan akan mempengaruhi kesuburan tanaman kacang ini dan juga hasil panen. Pastikan tanah tetap lembab dan tidak kering. Namun pada saat tanaman sudah tumbuh, penyiraman juga sebaiknya di hindari agar tidak mengganggu proses penyerbukan.

5. Pemeliharaan Lainnya

Perawatan lain yang bisa kamu lakukan ini adalah mencakup perbanyakan, pemangkasan, serta pemeliharaan tunas dan bunga. Pemeliharaan ini juga sangat di perlukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanaman.

Tahapan Pengendalian Hama dan Penyakit

Selain perawatan dan pengobatan, pengendalian hama dan penyakit juga sangat penting agar tidak mengancam dan mengganggu pertumbuhan tanaman kacang tanah. Berikut beberapa hama dan penyakit yang umum menyerang tanaman kacang tanah dan cara pengendaliannya:

  • Uret, sejenis ulat yang menyerang tanaman dengan memakan akar, polong dan batang bagian bawah sehingga tanaman layu. Cara pengendaliannya dapat di lakukan dengan menyiram secara intensif, menggunakan Pestona dengan cara membenamkannya ke dalam tanah dan membuang tanaman yang sudah tua.
  • Ulat penggulung daun menyebabkan daun terlipat, menguning, dan akhirnya mengering. Cara pengendaliannya bisa dilakukan dengan menggunakan Pestona.
  • Ulat grayak. Ulat ini menyerang tanaman secara berkelompok dengan memakan bagian epidermis daun dan tulang. Cara pengendaliannya adalah dengan membersihkan gula, merotasi tanaman dan juga menanamnya secara bersamaan. Atau bisa juga di semprot dengan Natural Vitura.
  • Ulat jengkal. Ulat ini juga menyerang daun tanaman kacang tanah. Cara pengendaliannya dapat di lakukan dengan penyemprotan Pestona.
  • Kumbang daun. Hama ini menyerang dengan memakan daun dan kuncup bunga, menyisakan daun berlubang dan hanya tinggal kerangka. Pengendalian juga dapat di lakukan dengan penyemprotan Pestona.
  • Penyakit layu. Penyakit ini di sebabkan oleh bakteri Xanthomonas solanacearum dan menyebabkan daun rontok dan akhirnya mati. Hal ini juga dapat menyebabkan akar tanaman membusuk. Cara pengendaliannya dapat di lakukan dengan pergiliran tanaman, serta menggunakan varietas unggul dan tahan.

Mungkin itu saja penjelasan mengenai tahapan dan juga cara menanam kacang tanah yang baik dan benar yang bisa di sampaikan. Kami harap dengan adanya penjelasan ini dapat membantumu untuk memahami cara menanam kacang tanah ini.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.