Tidak salahnya membuat pupuk sendiri untuk tanaman yang Anda miliki. Selain bisa menghemat biaya, Anda bisa memiliki pengetahuan tentang pembuatan pupuk. Cara membuat pupuk sangatlah beragam karena ada berbagai macam jenis pupuk juga.

Salah satu jenis pupuk yang bisa dibuat sendiri dengan mudah adalah jenis kompos dari bahan-bahan organik, khususnya sampah rumah tangga. Daripada limbah rumah tangga yang sifatnya organik terbuang sia-sia, lebih baik diolah kembali menjadi pupuk kompos.

Selain dapat menghemat biaya karena tidak perlu membeli bahan utama, pupuk kompos yang dibuat sendiri bisa digunakan sesuka hati. Apalagi jika Anda di rumah memiliki kebun kecil yang berisi berbagai macam tanaman, baik sayur, buah, maupun tanaman hias.

Jangan khawatir jika pembuatannya susah, Anda hanya perlu menyimak cara pembuatannya di bawah ini. Simak terus artikel sampai tuntas!

Daftar Cara Membuat Pupuk Kompos

Membuat kompos tidak boleh sembarangan memilih bahan-bahan organik, karena tidak semua bahan organik boleh dijadikan kompos, misalnya saja sisa susu. Nah, untuk cara membuat pupuk jenis kompos dengan mudah, Anda bisa mengikuti setiap langkah di bawah ini:

1. Mengumpulkan Sampah

Mengumpulkan Sampah cara membuat pupuk

Mengumpulkan sampah menjadi langkah pertama untuk membuat pupuk kompos karena bahan utama yang digunakan adalah dari sampah organik. Sampah-sampah yang Anda kumpulkan harus melalui proses pemisahan terlebih dahulu untuk menghindari tercampurnya sampah organik dan anorganik.

Selain itu, juga menghindarkan Anda untuk tidak mencampurkan bahan-bahan yang dapat dibuat menjadi pupuk kompos dan sebaliknya. Lantas, apa saja sampah organik yang termasuk bahan aman untuk pembuatan kompos? Berikut ini daftarnya:

  • Sampah makanan, mulai dari sisa sayur, buah-buahan, maupun daging busuk
  • Dedaunan serta rumput
  • Kertas bekas atau tisu yang tidak terpakai
  • Bumbu dapur kadaluarsa
  • Bulu hewan yang rontok
  • Debu dari belakang kulkas
  • Kotoran hewan peliharaan

Sedangkan sampah atau bahan organik yang tidak boleh digunakan untuk membuat pupuk kompos adalah sebagai berikut ini:

  • Tumbuhan berpenyakit
  • Susu basi
  • Dan sampah anorganik

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Phonska Cair Sendiri dengan Benar

2. Proses Pencacahan

Proses Pencacahan cara membuat pupuk

Jika sudah mengumpulkan sampah dan melakukan proses pemisahan, maka hal yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah pencacahan.

Cacah semua sampah organik yang telah Anda pilih untuk membuat pupuk kompos, agar proses pengomposan bisa lebih cepat dan hasil pupuk jauh lebih halus lagi.

Buatlah semua sampah seperti sayuran, kemudian daging, dan buah-bahan menjadi kecil setidaknya berukuran sekitar 1 sampai dengan 2 centimeter.

3. Proses Pendiaman

Proses Pendiaman

Cara membuat pupuk selanjutnya adalah mendiamkan sampah organik yang telah dicincang agar proses pembusukan dapat terjadi lebih cepat. Anda bisa menggunakan larutan EM4 apabila ingin proses pembusukan berlangsung lebih cepat lagi.

Namun, apabila ingin menunggu sampah organik busuk dengan sendirinya, tidak menjadi masalah karena tetap bisa menjadi kompos. Akan tetapi, perlu Anda ketahui proses pembusukan tanpa bantuan zat dekomposer akan membutuhkan waktu yang sangat lama.

4. Tutup Rapat

Tutup Rapat cara membuat pupuk

Anda tidak boleh mendiamkan sampah organik pada wadah atau tempat sembarangan karena wadah atau tempatnya diwajibkan tertutup rapat. Hal tersebut dikarenakan udara yang masuk ke dalam wadah akan membuat proses pembusukan mengalami kendala dan tidak berjalan sempurna.

Proses keempat ini akan lebih maksimal apabila Anda menggunakan ember yang memiliki penutup rapat, kemudian menambahkan cairan EM4 sebagai dekomposer. Dengan begitu, proses pembusukan bisa berjalan lebih cepat, sempurna, dan merata.

5. Biarkan Hingga Dua Minggu

Biarkan Hingga Dua Minggu

Cara membuat pupuk yang terakhir mendiamkan sampah organik dan campuran EM4 di dalam wadah tertutup selama kurang lebih dua minggu. Namun, selama dua minggu tersebut Anda harus melakukan proses pengadukan setiap 3 hari sekali agar dekomposer tercampur merata.

Pastikan Anda melakukan proses pengadukan tidak terlalu sering atau sangat jarang karena bisa berdampak pada hasil pupuk kompos nantinya. Waktu pengadukan sampah organik yang sudah diberikan EM4 adalah maksimal 3 hari sekali.

Nah, selama waktu pendiaman kurang lebih dua minggu, Anda akan mendapatkan hasil pupuk kompos dua jenis, yakni pupuk kompos padat dan cair. Kedua jenis pupuk tersebut bisa langsung Anda aplikasikan pada tanah atau tanaman yang dimiliki untuk menunjang kesuburannya.

Cara Penggunaan Pupuk Kompos

"Cara

Supaya pupuk kompos dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan secara maksimal, tentu Anda harus tahu bagaimana cara menggunakannya. Apabila Anda hendak menggunakan pupuk padat, silahkan keringkan terlebih dahulu sedangkan pupuk cairnya bisa langsung digunakan di media tanam.

Namun, hal tersebut harus dengan catatan pupuk cair sudah dicampur dengan air kapur sirih untuk meminimalisir bau tidak sedap. Perbandingan pencampurannya sekitar 1 : 5 dan hal yang sama juga perlu dilakukan pada pupuk jenis padatnya.

Baca Juga: 5 Langkah Membuat Media Tanam Dengan Mudah

Kesimpulan

Cara membuat pupuk, khususnya jenis kompos ternyata tidak sulit dan tidak ribet. Caranya dimullai dari proses pengumpulan sampah hingga membiarkan pupuk sampai siap dimanfaatkan.

Hanya saja Anda harus menunggu cukup lama. Pasalnya, setelah pembuatan pupuk belum bisa digunakan secara langsung pada tanah maupun tanaman. Maka dari itu, untuk mendapatkan hasil maksimal Anda harus bersabar hingga pupuk siap digunakan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.