Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Meski begitu, Sahabat perlu melakukan cara budidaya tanaman sawi dengan benar agar hasilnya memuaskan. Tanaman marga Brassica ini dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sawi hijau dan sawi putih.

Meskipun berbeda jenis, sayuran ini memiliki kandungan nutrisi yang sama sehingga bagus untuk kesehatan tubuh. Tanaman ini juga bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah dengan kondisi kering sekalipun.

Tanaman sawi bahkan bisa ditanam di lahan yang sempit asalkan kondisi tanahnya subur, gembur, dan mengandung banyak humus. Untuk mengetahui cara menanam tanaman sawi agar tumbuh dengan subur, mari simak ulasannya berikut ini.

Baca juga:

Cara Budidaya Tanaman Sawi di Polybag

Cara membudidayakan tanaman sawi hijau atau putih memang terbilang mudah, bahkan bisa dilakukan menggunakan polybag di halaman atau teras rumah. Berikut ini langkah-langkah menanam tanaman sawi.

1. Penentuan Lokasi Penanaman Sawi

Penentuan Lokasi Penanaman Sawi

Cara budidaya tanaman sawi dengan biji yang bisa dilakukan oleh Sahabat yaitu menentukan lokasi penanaman sawi. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat menentukan lokasi penanaman sawi.

  • Taruh polybag sebagai tempat penyemaian benih sawi di tempat yang lembab dan tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.
  • Pada masa pertumbuhan, pastikan tanaman sawi mendapatkan sinar matahari yang cukup selama 10-13 jam setiap harinya.
  • Pastikan suhu udara di lokasi penanaman sawi berada pada kisaran 15° – 32° Celcius dengan tingkat kelembaban antara 80% hingga 90% dan tingkat pH yang netral yaitu kisaran 6 sampai 6,5.

2. Pengolahan Lahan

Pengolahan Lahan

Setelah menentukan lokasi tanam, cara selanjutnya yaitu mengolah lahan untuk memulai proses pembibitan. Alat dan bahan menanam sawi yang perlu dipersiapkan antara lain polybag ukuran 40 x 50 cm, sekop, media tanam, pupuk, dan biji sawi.

3. Pemilihan Bibit Sawi

Pemilihan Bibit Sawi

Cara budidaya tanaman sawi agar berhasil dan tumbuh subur sangat ditentukan dari pemilihan bibit yang berkualitas. Ciri-ciri bibit sawi yang berkualitas bagus yaitu berbentuk bulat menyerupai bola ukuran kecil, biji berwarna coklat, bertekstur keras, dan permukaannya licin.

Sahabat juga bisa menguji kualitas bibit sawi dengan cara merendamnya ke dalam air. Apabila bibit tidak tenggelam alias mengapung di permukaan air, maka tandanya bibit tersebut berkualitas buruk.

4. Penyemaian Bibit Sawi

Penyemaian Bibit Sawi

Setelah melakukan pemilihan bibit tanaman sawi yang berkualitas, tahap selanjutnya adalah proses penyemaian. Siapkan polybag yang sudah diisi dengan media tanam, kemudian masukkan sekitar 5-10 benih sawi.

Siram dengan air secukupnya dua kali sehari hingga muncul tunas. Untuk mempercepat proses pertumbuhan tunas, letakkan benih sawi yang disemai pada tempat yang sejuk dan tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung langsung untuk menjaga kelembaban tanahnya.

5. Penanaman Bibit Sawi

Penanaman Bibit Sawi

Jika tunas sawi sudah mulai tumbuh, biarkan selama 10 hari terlebih dahulu sebelum nantinya dipindahkan ke media tanam dan polybag yang lebih besar. Sahabat bisa menyiapkan tanah dan sekam yang diberi campuran pupuk kandang.

Campurkan ketiganya dengan perbandingan 2:1:1, kemudian masukkan campuran media tanam tersebut ke polybag. Ambil bibit sawi yang sudah muncul tunas secara perlahan dan hati-hati, kemudian masukkan ke dalam media tanam yang sudah Sahabat siapkan.

6. Pemeliharaan Tanaman Sawi

Pemeliharaan Tanaman Sawi

Cara budidaya tanaman sawi hijau agar tumbuh subur, kuncinya ada di pemeliharaan dan perawatan yang benar. Lakukan penyiraman secara rutin sebanyak 2 kali sehari terutama saat musim kemarau agar tanaman sawi tidak kekurangan air.

Penyiraman ini wajib dilakukan mulai dari awal penanaman hingga sawi siap untuk dipanen. Tidak hanya itu saja, lakukan juga penyiangan gulma dan rumput liar secara rutin agar pertumbuhan tanaman sawi tidak terganggu.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman sawi yang ditanam menggunakan polybag, Sahabat bisa melakukan pencegahan serangan hama dan penyakit melalui sanitasi dan drainase lahan.

Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sawi bisa dilakukan dengan memanfaatkan Diadegma semiclausuma yang berperan sebagai parasitoid hama ulat daun kubis atau Plutella xylostella. Apabila terpaksa harus menggunakan pestisida, Sahabat bisa menggunakan pestisida yang aman.

Beberapa jenis pestisida yang direkomendasikan antara lain pestisida nabati, pestisida piretroid sintetik, atau pestisida biologi. Penggunaan pestisida ini juga harus dilakukan dengan benar mulai dari pemilihan jenis, volume semprot, dosis, hingga waktu pengaplikasiannya.

8. Pemanenan Sawi

Pemanenan Sawi

Tanaman sawi membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan untuk bisa dipanen. Cara memanen sawi bisa dilakukan dengan cara mencabut atau memotong bagian pangkal batangnya dan simpan di tempat yang sejuk agar daunnya tidak cepat layu atau kering.

Kesimpulan

Cara budidaya tanaman sawi memang mudah dengan perawatan yang tidak terlalu rumit. Tanaman sayur satu ini juga bisa ditanam di teras atau halaman rumah yang sempit menggunakan polybag. Agar tanaman sawi tumbuh dengan subur, pastikan untuk menyiramnya secara teratur.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.