Budidaya pisang kepok akhir-akhir ini tengah di minati oleh banyak orang. Pisang kepok sendiri merupakan salah satu jenis pisang yang paling populer di antara banyaknya jenis pisang yang lainnya. Kualitas pisang kepok ini juga tidak kalah menarik bahkan bisa di bilang cukup unggul jika di bandingkan dengan jenis pisang yang lainnya.

Walaupun harga dari pisang ini relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis pisang lainnya, namun hal itu sebanding jika dibandingkan dengan kualitas dari pisang kepok itu sendiri. Selain banyaknya permintaan pasar, harga pisang kepok yang cukup tinggi juga dipengaruhi oleh  budi daya pisang kepok yang membutuhkan lebih banyak perhatian dari budidaya pisang lain.

Hal ini dikarenakan pisang kepok lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, bagi Anda yang berniat untuk membudidayakan pisang jenis ini di perlukan pengetahuan dan teknik yang khusus agar budidaya pisang kepok yang Anda lakukan  berhasil dan menghasilkan produktivitas yang tinggi.

Nah untuk itu bagaimana sih cara budidaya pisang kepok yang mudah untuk dilukakan? Cari tahu jawabanny pada pembahasan berikut ini.

11 Panduan Budidaya Pisang Kepok Yang Mudah DiLakukan

Budidaya pisang kepok mulai banyak dilakukan karena pisang kepok ini merupakan pisang yang termasuk dalam kelompok pisang olahan  karena memiliki kandungan pati yang tinggi. Namun, tak jarang banyak orang yang gagal dalam membudidayakan pisang kepok karena kurang nya pengetahuan tentang bagaimana merawat tanaman pisang kepok yang baik dan benar.

Lalu, bagaimana seharusnya cara dan perawatan pisang kepok yang benar?  Temukan jawabannya dalam pembahasan di bawah ini!

1. Penentuan Lokasi Tanam

Setiap tanaman pastilah memiliki karakteristik dari habitat alami masing-masing agar dapat tumbuh dengan baik dan subur . Begitu juga dengan pisang kepok, untuk itu Anda perlu memahami terlebih dahulu lokasi mana yang cocok untuk di jadikan tempat budidaya pisang kepok ini. Jika tidak, maka itu akan berdampak pada pertumbuhan, produktivitas dan kualitas tanaman pisang nantinya.

2. Perhatikan Kondisi Lingkungan

Perhatikan juga kondisi lingkungan tempat Anda akan membudidayakan pisang kepok ini. Sebab, pada iklim yang sesuai pisang kepok akan dapat tumbuh dengan baik dan juga akan menghasilkan buah yang berkualitas. Pada umumnya, tanaman pisang kepok bisa tumbuh di daerah yang basah maupun daerah kering.

Namun perlu Anda perhatikan juga bahwa dalam kondisi yang sangat kering, tanaman pisang tidak akan dapat memberikan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, kondisi terbaik untuk budidaya pisang kepok ini adalah daerah yang memiliki iklim tropis dengan kondisi tanah yang basah dan lembab.

Pastikan juga agar tidak melakukan budidaya pisang kepok di daerah yang berangin kencang, karena hal itu akan menyebabkan risiko pohon tumbang dan daun rusak meningkat. Pohon pisang juga memiliki akar yang berserat sehingga mudah tumbang jika terkena angin kencang.

3. Perhatikan Kondisi Tanah

Sama seperti jenis tanaman yang lain, pisang kepok juga membutuhkan tanah yang subur untuk bisa tumbuh. Tanaman pisang biasanya banyak menyerap unsur hara dari dalam tanah. Jadi, Anda perlu untuk memilih tanah yang mengandung kapur sebagai lokasi budidaya pisang kepok yang tepat.

4. Pembibitan

Budidaya pisang kepok akan berhasil jika Anda memilih bibit pisang yang baik dan memiliki daging buah yang tebal dan berisi serta bebas dari hama dan penyakit. Untuk mendapatkan bibit pisang kepok yang baik ini Anda perlu penyediaan bibit pisang yang akan di gunakan untuk budidaya dari pohon pisang yang sehat.

Bibit ini dapat Anda peroleh dengan menggunakan anakan pisang kepok yang diperoleh dari pohon pisang kepok itu sendiri. Anakan ini berasal dari pemisahan anakan dari rumpunnya. Anakan terbaik yang bisa digunakan untuk bibit adalah yang memiliki tinggi kurang lebih 41-100 cm.

Hindari menggunakan anakan yang sudah mencapai tinggi lebih dari 100 cm, karena biasanya bibit yang seperti ini kurang tahan terhadap tekanan lingkungan, karena sudah memiliki daun yang sempurna. Bibit yang sudah di ambil  harus segera ditanam. Jika tidak, maka itu akan meningkatkan serangan hama penggerek dan berujung pada budidaya pisang kepok yang gagal.

5. Pengolahan Tanah

Langkah selanjutnya adalah mengolah tanah tempat pisang kepok akan  di budidayakan. Pertama, buatlah lubang tanam dengan ukuran kira-kira 50×50. Ingatlah untuk membuat jarak antar lubang tanam kira-kira 3×3 meter. Setelah itu, setiap lubang tanam bisa Anda isi dengan 5 kg pupuk kandang. Kemudian, biarkan lubang tanam  yang sudah di buat selama satu minggu.

Baca Juga : Langkah Menanam Anggur Dan Jenis- Jenis Anggur Terbaik Di Dunia

6. Penanaman Pisang Kepok

Setelah benih dan tanah tempat area budidaya sudah selesai di siapkan, maka langkah selanjutnya adalah menanam bibit pisang kepok itu sendiri. Sebelum di tanam, Anda bisa membuang beberapa daun untuk mengurangi terjadinya penguapan. Utamakan untuk membuang daun yang mekar dan sisakan yang tersisa.

Kemudian segera tanam bibit tersebut pada lubang tanam. Setelah itu, tutup kembali lubang tanam dengan tanah hingga padat. Anda juga bisa memberikan penopang pada bibit untuk menopang bibit agar tidak roboh.

7. Pemupukan Pisang Kepok

Untuk budidaya pisang kepok, pemupukan yang ideal bisa di lakukan dua kali dalam satu tahun. Tanaman pisang kepok umumnya membutuhkan potasium dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, pupuk urea, pupuk super fosfat, KCL, dan  kapur sangat di anjurkan untuk di berikan pada tanaman pisang kepok ini.

Pemupukan dapat di lakukan dengan cara memberikan pupuk pada area perakaran tanaman. Untuk pemupukan awal sebaiknya di lakukan pada 6 bulan setelah proses tanam berlangsung.

8. Penjarangan

Untuk mendapatkan pertumbuhan pisang kepok yang ideal, Anda hanya cukup untuk memelihara 3 atau 4 anakan saja dalam satu rumpun pisang. Ketika tanaman pisang telah mencapai usia dewasa, tanaman akan menghasilkan banyak sekali anakan.

Nah, untuk menjaga penyerapan unsur hara serta mendapatkan pertumbuhan dan kualitas buah pisang yang ideal, sebaiknya dalam satu rumpun hanya terdapat 3 atau 4 anakan saja.

9. Penyiangan

Proses penyiangan di lakukan untuk menghilangkan gulma dan tumbuhan liar lain yang bisa mengganggu tanaman pisang. Untuk menjaga pertumbuhan optimal pisang kepok, lakukan penyiangan ini secara rutin, . Singkirkan semua gulma yang tumbuh di sekitar tanaman pisang, sehingga itu akan memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman pisang kepok.

10. Pembungkusan Buah dan Pemotongan Jantung Pisang

Jika budidaya pisang kepok Anda berhasil dan pisang sudah mulai berbuah, jantung pisang yang tingginya sudah mencapai 25 cm harus di potong. Setelah itu buah pisang harus di bungkus dengan plastik. Pembungkusan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah buah dari serangan hama dan penyakit yang bisa saja menyerang.

Pisang kepok yang yang buahnya di bungkus umumnya memiliki kualitas dan harga jual yang lebih tinggi di pasar. Namun, pastikan bahwa Anda membuat lubang pada plastik pembungkus. Hal itu dimaksudkan agar jika ada air di dalam plastik, air tersebut bisa keluar dan berfungsi sebagai penguapan buah.

11. Pemanenan

Pemanenan pisang kepok sudah bisa di lakukan mulai 90-100 hari setelah tanaman pisang kepok berbuah. Sama seperti jenis pisang yang lain, dalam satu batang pisang hanya akan menghasilkan satu tandan buah.

Kriteria panen dapat Anda lihat dari ukuran buah yang sudah maksimal. Selain itu dapat juga di lihat dari daun tanaman yang sudah mulai mengering, sehingga pada saat itulah buah pisang  sudah siap untuk di panen.

Itulah cara beserta teknik yang benar dalam budidaya pisang kepok yang dapat membantu Anda mendapatkan hasil buah pisang yang maksimal, dan juga menghindarkan Anda dari risiko  kerugian akibat gagal panen. Selamat mencoba!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.