Budidaya pisang cavendish– Pisang Cavendish merupakan salah satu  buah tropis yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pisang cavendish ini lebih di kenal masyarakat dengan nama pisang ambon putih. Pisang Cavendish sendiri sudah banyak di tanam menggunakan metode kultur jaringan.

Rasa buahnya yang khas dan nikmat membuat pisang cavendish ini sangat digemari oleh masyarakat sehingga peminatnya pun cukup tinggi. Oleh karena itu pula, budidaya pisang cavendish merupakan peluang yang sangat menguntungkan untuk saat ini. Nah, untuk itu bagaimana cara budidaya pisang cavendish? Cari tahu jawabannya pada pembahasan berikut ini.

7 Langkah Budidaya Pisang Cavendish

Pisang cavendish merupakan jenis pisang yang paling populer di seluruh dunia. Rasa pisang cavendish yang enak untuk di konsumsi, menjadikan pisang ini seringkali di gunakan sebagai bahan baku makanan bayi. Pisang cavendish ternyata sangat cocok untuk makanan bayi, karena daging buahnya yang lembut sehingga nyaman untuk di santap oleh anak kecil.

Jenis pisang cavendish dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis baik itu di dataran yang rendah maupun dataran yang tinggi. Pisang Cavendish ini akan tumbuh optimal jika ditanam di daerah yang mendapat sinar matahari yang cukup stabil. Jika sinar matahari terlalu banyak menerpa pisang cavendish, maka akan merusak batang pohon dan menyebabkan pohon pisang tersebut mati.

1. Persiapan Bibit Dari Anakan

Hal pertama yang harus Anda jika ingin melakakan budidaya pisang cavendish ini adalah dengan mempersiapkan bibitnya. Anda bisa mendapatkan bibit-bibit itu dengan memisahan anakan dari rumpun. Anakan pisang yang telah di ambil harus di bersihkan dari  tanah yang masih menempel.

Setelah itu anakan pisang cavendish di potong sekitar 1 cm di atas leher tongkolnya, ingatlah untuk menggunakan pisau tajam daalm proses ini. Kemudian, rendam anakan yang sudah di ambil di dalam air hangat, Anda juga bisa mencampurkan fungisida ke dalam air perendaman, biarkan selama 15 menit lalu keringkan.

2. Penyemaian

Dalam proses ini anakan bibit  harus di susun berjajar dengan titik tumbuh masih mengarah ke atas, tinggi masing-masing tunggul minimal harus 5 cm kemudian di tutup dengan campuran tanah hingga setinggi 5 cm. Penyemaian ini harus di lakukan selama 3-5 minggu atau sampai anakan yang di gunakan sebagai bibit tumbuh.

Selama penyemaian ini di lakukan Anda perlu melakukan pemeliharaan kelembaban tanah, yaitu dengan melakukan penyiraman yang cukup setiap harinya. Setelah pucuk tumbuh dan memiliki sekitar 1-2 daun, anakan bibit bisa dikeluarkan dari timbunan. Kemudian anakan bisa Anda letakkan di tempat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari.

Setelah anakan berumur 1 bulan, maka sudah bisa dipindahkan ke tempat terbuka dan siap ditanam di lahan tanam saat bibit tepat berumur 2 bulan.

3. Persiapan Lahan

Persiapan lahan ini di lakukan dengan tujuan untuk menentukan dan mempertimbangkan jenis tanah serta jenis pengolahan yang nanti akan di gunakan agar proses budidaya pisang cavendish dapat bejalan dengan optimal. Alat manual yang bisa Anda gunakan dalam proses persiapan lahan ini diantaranya adalah cangkul dan bajak.

Jika  tanah yang akan Anda gunakan untuk lahan budidaya pisang cavendish ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi, ada baiknya Anda lebih dulu mengaplikasikan kapur dolomit secara merata pada lahan budidaya. Lalu buatlah juga saluran drainase di area lahan yang akan di gunakan untuk budidaya pisang cavendish ini.

Pembuatan drainase ini di tujukan untuk mencegah genangan air di area tanam pisang Cavendish yang bisa membuat tanaman pisang menjadi busuk.

4. Persiapan Tanam

Sebelum penanaman, lahan harus lebih dulu di bersihkan dari sisa tanaman, kemudian Anda perlu menyiapkan lubang tanam dengan ukuran 40  x 40  x 40 cm dan dengan jarak tanam yang digunakan harus sekitar  3 x 3 m.  Persiapan tanam ini harus di lakukan minimal 2 minggu sebelum proses tanam agar bibit yang akan ditanam dapat tumbuh dengan cepat dan subur.

Sebelum tanam, lubang tanam yang sudah di buat haruslah diberi pupuk sekitar 10 kg/lubangnya dan harus dibiarkan selama 1-2 minggu.

5. Waktu Tanam Dan Jarak Tanam

Sebaiknya pisang cavendish ini di tanam pada awal musim hujan untuk menghindari kekeringan pada awal pertumbuhannya. Berikan juga jarak tanam antar pisang sekitar 2 meter persegi. Tuangkan juga pupuk kandang ke dalam lubang tanam.

Baca Juga: Cara Menanam Salak Agar Menghasilkan Buah Yang Lebat

6. Pemeliharaan Tanaman

Pisang Cavendish ini memerlukan perawatan yang optimal, agar menghasilkan buah pisang yang baik, tidak rusak, dan terhindar dari serangan hama dan penyakit. Pemeliharaan ini tidak dapat di pisahkan dan dapat menjadi tolak ukur keberhasilan budidaya pisang cavendish yang Anda lakukan. Pemeliharaan tanaman pisang cavendish yang bisa di lakukan adalah sebagai berikut,

· Penjarangan

Penjarangan ini mempunyai fungsi untuk menjaga kebersihan kebun dengan cara memotong daun pisang cavendish yang sudah kering.

· Pengairan

Pengairan ini  berfungsi untuk menjaga ketersediaan air di area budidaya pisang cavendish. Hal itu karena tanaman pisang akan dapat berproduksi dengan lebih optimal dengan memperbaiki drainase dan pengairan di area budidaya.

· Penyiangan

Penyiangan ini berfungsi untuk menghilangkan gulma yang tumbuh pada areal budidaya. Anda perlu membersihkan semua gulma yang tumbuh dan bersaing dengan tanaman pisang untuk mendapatkan unsur hara.

Penyiangan ini dapat Anda lakukan secara manual dengan menggunakan cangkul, Anda juga bisa menggunakan mesin pemotong rumput dan pestisida untuk membunuh semua gulma itu.

· Pemupukan

Pemberian pupuk berfungsi untuk menjaga ketersediaan unsur hara di dalam tanah.  Untuk pupuk sendiri Anda bisa menggunakan pupuk organik seperti kompos  dan pupuk anorganik seperti pupuk urea, pupuk ZA, dan pupuk KCl. Pupuk anorganik dengan merek urea juga bisa diberikan pada tanaman pisang cavendish ini.

Untuk pisang cavendish yang baru saja di tanam pupuk sebaiknya di berikan 3 kali yaitu saat proses tanam dan pada saat pisang berumur 3 bulan dan yang terakhir pada saat pisang berumur 6 bulan. Untuk pemberian pupuk bisa di tempatkan di alur dangkal 60-70 cm dari tanaman pisang dan kemudian di tutup dengan tanah.

Lalu untuk tanaman pisang cavendish yang sudah berumur 1 tahun, pemberian pupuk bisa di lakukan 2 kali yaitu pada saat awal musim hujan dan ketika  akhir musim hujan.

· Pemberian Mulsa

Pemberian mulsa ini berguna untuk mengurangi penguapan air di dalam tanah dan mencegah tumbuhnya gulma yang berlebihan dengan membuang daun yang kering dari pelepah pisang di sekitar rumpun. Pemberian mulsa plastik ini dilakukan untuk melindungi buah setelah sisir pisang mengembang dengan sempurna, tandan pisang harus di bungkus dengan plastik bening.

· Penjarangan Anakan

Ini di lakukan untuk mengurangi jumlah anakan pada budidaya pisang cavendish, dan juga untuk menjaga jarak antar pisang agar produksi tidak mengalami penurunan. Penjarangan ini bisa di lakukan dengan memelihara 1 tanaman pisang yang berumur 9 bulan, 1 tanaman pisang yang sudah berumur 7 bulan, dan 1 tanaman pisang muda yang baru berumur 3 bulan.

7. Panen Pisang Cavendish

Buah pisang yang akan di panen harus yang berusia satu tahun. Apabila umur buah sudah mencapai  80 sampai 100 hari maka buah pisang cavendish sudah bisa di panen. Anda juga bisa memanen pisang jika daunnya telah mengering. Atau jika salah satu buah telah mengalami perubahan warna.

Itulah cara budidaya pisang cavendish yang bisa membantu Anda mendapatkan hasil panen yang baik dan berkualitas tinggi. Jangan ragu untuk mencobanya!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.