Buah naga merupakan salah satu tanaman yang disukai banyak orang karena bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, perawatannya juga tidak rumit, mulai dari pemupukan, pemangkasan, hingga pemberian air. Adapun pupuk buah naga yang biasa digunakan sangat beragam jenisnya.

Pemberian pupuk tidak bisa dilakukan sembarangan agar bisa menghasilkan tanaman dan buah yang sehat. Yang perlu diperhatikan yaitu teknik pemupukan dan jenis pupuk yang digunakan harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan serta fase pertumbuhannya.

Proses pemupukan tidak bisa dilewati jika ingin menghasilkan buah yang lebat. Jenis pupuk yang bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan yaitu pupuk kimia dan organik. Pemupukan yang teratur memiliki persentase yang tinggi terhadap keberhasilan pertumbuhan tanaman buah naga itu sendiri.

Jenis Pupuk Buah Naga

Jenis Pupuk Buah Naga

Pupuk yang diberikan pada tanaman buah naga berbeda-beda di setiap fase pertumbuhannya. Hal itu bertujuan agar buah naga bisa tumbuh dan berbuah dengan baik. Pupuk dasar yang dipakai ketika awal menanam tumbuhan buah naga yaitu NPK 20 gram serta pupuk organik 125 gram per tanaman.

Jenis pupuk dasar yang dipakai untuk tanaman buah naga adalah pupuk NPK yang seimbang, maksudnya memiliki persentase nitrogen, fosfat, dan kalium yang sama. Para ahli menyarankan bahwa pupuk NPK 13 13 13 dan 16 16 16 adalah pilihan terbaik untuk memupuk buah naga.

Lalu, perlakuan pemupukan pada tanaman buah naga yang berusia muda dan dewasa sangat berbeda. Dosis yang diberikan juga harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Simak pembahasan lengkapnya berikut.

1. Pemupukan Buah Naga Muda

Pada tanaman buah naga yang masih muda, kira-kira berusia 1-6 bulan, jenis pupuk buah naga yang bisa digunakan yaitu NPK 15 15 15 sejumlah 25 gram dan pupuk kandang sejumlah 125 gram untuk setiap tanaman.

Setelah berusia 7 bulan lebih, pupuk yang digunakan masih sama, namun dosisnya dinaikkan menjadi 50 gram per tanaman, sedangkan pemakaian pupuk kandangnya tetap menggunakan dosis 125 gram per tanaman. Pemberian pupuk dilakukan bergantian setiap 2 bulan sekali.

2. Pemupukan Buah Naga Dewasa

Pada tanaman buah naga yang sudah dewasa, atau bisa disebut telah memasuki masa berbunga dan berbuah, maka disarankan menggunakan pupuk dengan komposisi fosfor dan kalium yang lebihtinggi daripada unsur nitrogennya.

Pupuk buah naga yang disarankan yaitu NPK 13 13 21 dengan dosis 75 gram dan pupuk kandang dengan dosis 125 gram per tanaman. Ketika tanaman buah naga sudah berusia sekitar 4 tahun lebih, maka pemberian pupuk NPK sebanyak 230 – 350 gram dan pupuk kandang sebanyak 2,2 kg.

Baca Juga: Praktis Untuk Di Coba! Ini Cara Tanam Buah Naga Agar Hasilkan Buah Lebat

Cara Melakukan Pemupukan

Cara Melakukan Pemupukan

Ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai cara pemupukan tanaman buah naga yang benar, yaitu sebagai berikut:

  • Pemberian pupuk berbentuk granula dilakukan dengan cara membenamkannya di sekitar tanaman. Selain itu, cara lainnya bisa dengan melarutkan ke dalam air, kemudian disemprotkan ke tanaman buah naga.
  • Untuk penggunaan pupuk kandang, bisa dilakukan dengan menyebarkannya di sekitar pangkal batang. Tidak disarankan memberikan pupuk di sekitar batang tanaman buah naga di usia 1 tahun. Namun, ketika sudah memasuki 2 tahun, pemupukan bisa dilakukan di sekitar pangkal batang.
  • Dianjutkan untuk melakukan penyemprotan besi kelat di sekeliling tanaman, serta menyebarkan besi sulfat pada bagian bawah tanaman.

Yang penting untuk diketahui, tanaman buah naga bisa berbuah setelah 7 tahun. Hal ini jika penanamannya dilakukan dari biji. Namun, ketika menanam melalui cara stek, maka membutuhkan waktu sekitar 3 tahun agar bisa berbuah.

Tips Perawatan Agar Berbuah Lebat

Tips Perawatan Agar Berbuah Lebat

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan supaya tanaman buah naga dapat tumbuh dengan baik dan berbuah lebat, diantaranya yaitu:

  • Untuk menanam buah naga, persiapkan media tanam yang memiliki kondisi tidak terlalu padat, gembur, berongga, dan tidak menyimpan air dalam jumlah banyak.
  • Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari dengan waktu 8 jam per harinya.
  • Pada waktu tiga bulan setelah ditanam, lakukan pemotongan pada ujung batang sekitar 5 hingga 10 cm dengan tujuan merangsang cabang produksi.
  • Tanaman buah naga perlu diikat pada rambatan yang telah tersedia supaya tidak roboh, karena tanaman ini pertumbuhannya semakin besar.
  • Sisakan 2 bunga tiap cabangnya dengan jarak per bunga kurang lebih 30 cm. Jika perlu, lakukan penyemprotan menggunakan hormon GA3 sekitar 50 – 70 ppm.
  • Ada cara lain untuk mempercepat pembuahan buah naga, yaitu memberikan hormon giberelin (GA3) menggunakan dosis sebesar 10%, lalu dilarutkan menggunakan air sebanyak 2 literLakukan penyemprotan sejumlah dua kali ke bakal buah. Setelah 35 hari, akan menghasilkan buah yang besar sekitar 150 gram dengan kulit yang masih berwarna kehijauan. Pada kondisi ini, perlu dilakukan penyemprotan ulang menggunakan campuran hormon. Untuk dosis yang dipakai jumlahnya sama dengan penyemprotan pertama.
  • Pemberian air ketika proses berbuah dan berbunga, tanah dikondisikan harus dalam keadaan cukup lembab. Ketika buah sudah mencapai berat 400 gram, maka pemberian air harus dikurangi. Terlebih pada buah yang sudah berhenti membesar.

Kesimpulan

Dalam menanam buah naga, yang perlu diperhatikan agar bisa berbuah lebat yaitu cara perawatannya. Pemupukan menjadi salah satu hal penting untuk membantu pemberian nutrisi yang berguna bagi pertumbuhan buah naga. Pupuk buah naga yang bisa digunakan yaitu NPK dan pupuk kandang.

Namun, pemberian pupuk tidak bisa sembarang dilakukan dan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhannya. Selain pemupukan, hal yang harus diperhatikan adalah pemotongan tunas, pengikatan, dan pemberian air pada tanaman buah naga.

Baca Juga: Cara Menanam Buah Naga! Praktis Dan Mudah Dilakukan

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.