Walaupun sudah banyak dilakukan pengembangan, tanah masih menjadi media tanam dasar yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Sebelum melakukan penanaman jenis tanaman tertentu, ada baiknya memilih media tanam tanah yang baik untuk semua jenis tanaman.

Pemilihan media tanam yang baik akan mendukung pertumbuhan tanaman dengan cepat. Tanah yang dipilih menjadi media tanam pun harus yang memiliki porositas dan tekstur yang tidak terlalu keras. Selain itu, tanah juga dapat dicampurkan dengan pupuk atau media tanam lainnya.

Lalu bagaimana cara memilih tanah sebagai media tanam yang baik untuk semua jenis tanaman dan apa saja yang harus diperhatikan dalam penggunaannya?

Mengenai hal tersebut, Anda dapat menyimak pembahasan di bawah ini mengenai penggunaan tanah sebagai media tanam, yuk simak!

Apa Saja Kriteria Media Tanam Tanah yang Baik?

Apa Saja Kriteria Media Tanam Tanah yang Baik

Banyak yang meremehkan dan asal-asalan dalam memilih media tanam berupa tanah untuk tanamannya. Alhasil pertumbuhan tanaman pun menjadi tidak maksimal karena pemilihan tanah yang kurang maksimal. Oleh karena itu, perlu diperhatikan juga dalam pemilihan jenis tanah yang baik untuk tanaman.

Kriteria dalam memilih tanah yang layak digunakan sebagai media tanam tidak boleh sembarangan. Hal ini dikarenakan tanah menjadi media utama untuk tanaman tumbuh dengan baik. Berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam memilih tanah yang baik untuk tanaman.

1. Ketersediaan Kandungan Zat Hara

Zat hara sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Anda haruslah memilih media tanah yang memiliki kandungan zat hara tinggi. Tanah dengan kandungan zat hara biasanya bertekstur remah dan sedikit lembap.

2. Bertekstur Poros dan Dapat Menyimpan Cadangan Air

Tekstur dari media tanam yang dipilih juga sangat beperngaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Tekstur tanah yang poros akan membantu akar tanaman yang bertugas mencari nutrisi dan juga cadangan air pada media tanam. Penyerapan nutrisi menjadi lebih baik dan akar akan tumbuh dengan baik.

3. Kandungan Udara

Selain unsur zat hara dan juga air, kandungan udara yang ada pada tanah juga tak kalah pentingnya. Kandungan udara secara langsung akan mempengaruhi kepadatan atau kerapatan dari tanah. Akar tanaman yang sehat harus memperoleh udara agar tumbuh dengan baik.

Baca Juga: Jenis Tanah yang Baik untuk Tanaman Pertanian: Ciri, Manfaat, Sebaran Wilayah

Jenis Tanah yang Baik untuk Tanaman

Jenis Tanah yang Baik untuk Tanaman

Menjadi salah satu negara dengan iklim tropis, membuat Indonesia memiliki banyak jenis tanah yang subur dan cocok untuk digunakan sebagai media tanam untuk tempat tumbuh tanaman Anda.

1. Tanah Latosol

Jenis tanah latosol adalah tanah yang terbentuk oleh pelapukan batuan sedimen dan juga metamorf. Perkembangan jenis tanah ini cenderung berlangsung lambat hingga sedang. Pada umumnya latosol memiliki warna merah hingga cokelat dan memiliki pH 4 sampai 6,5.

Latosol dikenal mampu menampung air dengan sangat baik sekaligus dapat menahan erosi. Struktur tanah latosol gembur namun kokoh. Biasanya jenis tanah ini sering digunakan untuk tanaman yang tumbuh pada daerah yang lembap.

2. Tanah Regosol

Jenis tanah satu ini merupakan material yang asalnya dari letusan gunung berapi. Tanah regosol sendiri belum banyak mengalami perkembangan. Regosol bersifat menampung cadangan air sehingga hanya jenis tanaman tertentu saja yang cocok dengan tanah jenis ini.

Namun tanah regosol dapat diubah strukturnya dengan mencampurkannya dengan media tanam yang lain atau jenis tanah lain dengan tetap menyesuaikan kandungan Ph yang ada.

3. Tanah Organosol

Organosol berasal dari pelapukan atau pembusukan organik dan sering dijumpai pada daerah rawa atau tempat-tempat yang banyak digenangis oleh air. Tekstur tanah organosol ini sendiri cenderung lembek. Tanah humus dan gambut masuk ke dalam jenis tanah organosol.

4. Tanah Alluvial

Jenis tanah selanjutnya ialah tanah alluvial. Jenis tanah ini berasal dari endapan material yang ada di hilir sungai. Tekstur alluvial sendiri lebih remah dan seperti perpaduan dengan tanah berpasir. Namun tanah jenis ini memiliki pH yang rendah, hanya sekitar 5,3 hingga 5,8 saja.

Penggunaan Media Tanah dan Campuran yang Sesuai

Dalam penggunaannya, tanah haruslah dicampur dengan media tanam yang lain atau dengan pupuk. Terutama jika jenis tanah yang ada kurang mengandung zat hara yang cukup. Pencampuran ini dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah agar lebih gembur dan subur.

Pencampuran media tanam tanah sebelum digunakan dapat dilakukan dengan beberapa jenis media tanam lainnya seperti beberapa media tanam di bawah ini.

1. Kompos

Kompos

Kompos digunakan sebagai campuran untuk menambah kandungan zat hara pada media tanam dan memperbaiki struktur tanah agar tidak terlalu keras.

2. Pupuk Organik

Pupuk Organik

Pupuk organik yang banyak digunakan seperti pupuk kendang sangatlah tepat Anda gunakan sebagai campuran dari tanah.

3. Arang Sekam

Arang Sekam

Karakter arang sekam yang mampu membuat rongga-rongga dalam media tanam untuk udara sangat tepat Anda gunakan sebagai campuran bersama tanah.

Kesimpulan

Penggunaan media tanam tanah memang belum tergantikan fungsinya sebagai media tanam utama untuk tanaman. Namun perlu diperhatikan juga kriteria dan jenis tanah yang digunakan beserta campuran yang sesuai agar fungsi tanah sebagai media tanam dapat bekerja lebih baik dan optimal.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.