Sukulen merupakan salah satu jenis tanaman yang habitatnya ada di gurun, hampir sama seperti kaktus. Sukulen juga dapat hidup di lingkungan luar gurun asalkan perawatannya tepat. Sebelum menanam sukulen, ketahui dulu media tanam sukulen yang cocok agar perawatannya bisa dilakukan dengan baik.

Sebenarnya sukulen iki punya tipe perawatan yang sangat mudah. Ia tidak perlu banyak disiram secara rutin karena tergolong tipe yang bisa menyimpan nutrisi  meski begitu tetap saja tanaman sukulen ini masih butuh media tanam yang tepat agar ka bisa bertahan hidup dengan baik.

Apa saja media tanam yang sebaiknya digunakan untuk tanaman sejenis sukulen? Apakah sukulen bisa bertahan hidup dengan media tanam tersebut? Tentu saja saat diberikan media tanam yang tepat, tumbuh kembang sukulen akan menjadi lebih baik.

Macam-macam Media Tanam Sukulen Sederhana

Sebaiak seorang pemula dalam dunia cocok tanam, biasanya orang akan cenderung malam dalam hal perawatan rutin tanaman. Itulah mengapa pemula lebih senang memelihara sukulen sebagai tanaman budidayanya. Pasalnya sukulen punya tipe perawatan mudah dan sederhana.

Sukulen tetap harus diberikan media tanamnyang tepat agar pertumbuhannya menjadi lebih baik dan tidak busuk. Berikut di bawah ini ada rekomendasi media tanam sederhana untuk sukulen:

1. Pasir Malang

Pasir Malang

Seperti namanya, pasir malah dapat ditemukan dengan mudah di Malang. Pasir Malang berbeda dengan pasir biasa karena pasir ini asalnya dari lahar gunung yang kemudian mengalami pendinginan. Sifat pasir Malang juga jauh lebih baik dari pada pasir biasa.

Pasalnya pasir Malang ini punya rongga-rongga yang berfungsi menyimpan cadangan air. Dengan begitu sukulen bisa terus tumbuh dengan baik dari simpanan air yang terpakai tersebut tanpa harus sering disiram. Pasir Malang ini hampir sama dengan batu apung, perlite, dan pumice.

Meskipun ketiganya punya tekstur yang berbeda namun ketiganya memiliki sifat media tanam yang hampir sama dan tentunya sangat cocok digunakan untuk budidaya sukulen.

2. Cocopeat

Cocopeat

Cocopeat sering dikenal sebagai sabut kelapa dan sangat populer dijadikan media tanam hidroponik. Namun ternyata selain berguna untuk hidroponik, sabut kelapa yang disebut cocopeat ini juga sangat cocok dijadikan media tanam sukulen. 

Cocopeat punya sifat mengikat air yang sangat bagus. Teksturnya yang juga bisa menyimpan air  membuat cocopeat ini dikenal sebagai media tanam sukulen yang bagus. Ia mampu membuat tumbuh kembang sukulen jadi lebih optimal.

Meskipun dikenal punya sifat yang sangat bagus sebagai media tanam, cocopeat ini juga punya sedikit kekurangan. Cocopeat memang bisa membantu tumbuh kembang sukulen, namun sifat mengikat airnya yang tinggi ini terkadang juga tidak baik untuk sukulen dan tanaman sejenis kaktus.

Karenanya cocopeat lebih sering dijadikan campuran media tanam untuk sukulen dari pada harus menjadikannya satu-satunya media tanam tanpa campuran.

3. Pumice

Pumice

Sedikit di awal sudah disinggung terkait pumice yang punya beberapa sifat sama dengan pasir Malang. Namun kali ini akan dijelaskan secara lebih mendetail terkait pumice ini. Pumice juga dikenal dengan batu apung.

Batu yang satu ini bukan batu biasa melainkan piroklastik kaca yang punya dinding batuan beku dari gunung berapi. Sesuai namanya, batu ini bisa mengaping di dalam air. Pumice punya ketahanan yang sangat bagus dari jamur dan api.

Agar hasil penanaman sukulen bisa lebih maksimal, penggunaan pumice sebagai media tanam sukulen ini bisa dicampur dengan pasir Malang. Selain itu gunakan pumice yang berukuran sekitar 3 hingga 5 mm dan diletakkan ke dalam pot sukulen.

Bobot batu apung atau pumice ini cukup ringan sehingga sangat pas dijadikan media tanam sukulen yang notabennya sering dipindah-pindah tempat bersama dengan potnya.

4. Pupuk

Pupuk

Pupuk menjadi salah satu media tanam terbaik. Biasanya pupuk digunakan untuk menambah nutrisi bagi tanah. Untuk budidaya tanaman sukulen dalam pot juga bisa memanfaatkan pupuk, baik itu pupuk kandang maupun kompos.

Pupuk kandang dan kompos termasuk kategori pupuk organik yang sudah pasti kualitasnya lebih bagus dibandingkan dengan pupuk buatan. Namun jika tanaman sukulen ingin diletakkan di kamar, bisa menggunakan media tanam selain pupuk.

Hal ini karena sebagian orang tidak suka dengan aroma pupuk organik. Untuk itu beberapa opsi media tanam sukulen sederhana yang disebutkan sebelumnya bisa digunakan.

Namun jika tetap ingin menggunakan pupuk sebagai media tanam sukulen, maka lebih efektif menggunakan pupuk cair. Adapun pupuk cair khusus sukulen ini sekarang sudah cukup banyak dijual di pasaran.

Penggunaan pupuk pada budidaya sukulen bisa menggunakan campuran media lain dengan perbandingan pupuk yang lebih sedikit dibandingkan media tambahannya.

5. Sekam

Sekam

Sekam adalah bahan media tanam yang sifatnya dapat menggambarkan tanah. Media tanam ini berasal dari kulit beras yang sudah digiling. Tak hanya menggemburkan tanah, sekam ini juga punya sifat yang bagus untuk menetralkan pH tanah.

Secara umum sekam ini punya dua jenis, yaitu sekam arang atau sekam yang sudah dibakar dan sekam mentah biasa. Sekam mentah biasa artinya sekam tersebut tidak melalui proses apapun lagi. Jenis sekam ini biasanya mudah terkontaminasi dengan jamur.

Sedangkan sekam arang atau sekam bakar artinya sekam tersebut sudah melalui proses pembakaran sehingga lebih steril sifatnya sekam bakar inilah yang seringkali dijadikan sebagai media tanam untuk tanaman sukulen.

Adapun sekam bakar ini punya kandungan zinc yang tentunya sangat bermanfaat bagi kesuburan tanaman sejenis sukulen. Selain memilih arang sekam untuk kebaikan sukulen, pemilihan opsi media tanam ini juga bisa dijadikan ajang meminimalisir limbah padi.

6. Tanah Subur

Tanah Subur

Selanjutnya tanah subur yang sangat mendukung tumbuh kembang tanaman sukulen. Bisa dibilang tanah subur ini merupakan media tanam sukulen yang paling efektif. Tanah subur lebih mudah ditemukan di sekitar lingkungan.

Penggunaan tanah subur sebagai media tanam ini lebih cocok untuk sukulen yang ingin dirawat di luar ruangan dengan mengandalkan sinar matahari sebagai proses fotosintesisnya. Tanah subur ini punya sifat mengikat tanaman dalam waktu yang sangat lama.

Inilah mengapa tanah subur lebih difokuskan untuk budidaya outdoor. Jika digunakan penanaman sukulen di dalam ruangan, tanah subur yang terlalu lembab akan membuat tanaman jadi kurang maksimal tumbuh kembangnya.

Sebenarnya tanah subur tetap bisa digunakan sebagai media tanam tanaman sukulen. Hanya saja penggunaannya wajib dicampur dengan media lain yang punya sifat porous. Media tanam yang punya sifat porous diantaranya adakah seperti pasir Malang, arang sekam, dan perlite.

Saat proses pencampuran, pastikan jumlah perbandingan tanah suburnya lebih sedikit. Tanah subur ini juga termasuk media tanam yang sederhana dan cukup mudah didapatkan. Di area kebun biasanya juga memakai tanah subur. Bahkan saat ini banyak yang menjual tanah subur.

Baca Juga: 21 Jenis Tanaman Sukulen Hias, Bisa Mempercantik Ruangan

Kesimpulan

Tanaman sukulen yang punya habitat gurun ini butuh media tanam yang punya daya simpan air bagus. Beberapa media tanam sukulen terbaik yang sudah disebutkan di atas merupakan media tanam yang sudah cukup populer digunakan. Sifat media tanamnya juga sangat bagus untuk sukulen.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.