Tanaman lidah buaya atau biasa disebut dengan aloe vera sudah ditemukan sejak sekitar 4000 tahun yang lalu. Banyak masyarakat yang tertarik pada tanaman yang satu ini karena khasiat serta manfaatnya. Selain itu, media tanam lidah buaya cukup mudah ditemukan atau dibuat.

Hal tersebut menyebabkan proses budidaya tanaman lidah buaya lebih mudah dilakukan. Pada umumnya cara penanaman lidah buaya tidak dapat dilakukan dengan teknik stek. Akan tetapi, harus melalui cara generatif atau dari biji yang dihasilkan oleh buah lidah buaya.

Media tanam menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Pasalnya, hal ini berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Nah apa sebenarnya media tanam lidah buaya yang paling cocok untuk pertumbuhan optimal serta bagaimana cara menanam lidah buaya dengan tepat?

Simak ulasan berikut untuk mengetahui media tanam dari tanaman lidah buaya serta cara menanamnya.

Baca juga:

Media Tanam Lidah Buaya

Media Tanam Lidah Buaya

Pengertian media tanam adalah tempat tanaman bertumbuh serta berkembang. Media tanam tanaman lidah buaya yang harus dipersiapkan berupa campuran tanah dengan pupuk organik dan pasir. Komposisi antara ketiga campuran tersebut harus sangat diperhatikan agar pertumbuhan tidak terhambat.

Dalam mempersiapkan media tanam penting sekali untuk memperhatikan polybag atau pot. Ukuran pot yang terlalu sempit tentu akan menghambat pertumbuhan tanaman. Idealnya, ukuran pot yang digunakan untuk lidah buaya adalah berkisar 20 cm.

Selain itu, saluran air dalam pot juga harus diperhatikan supaya tidak ada genangan ketika dilakukan penyiraman.

Cara Menanam Tanaman Lidah Buaya

Sebagian besar orang belum mengetahui bagaimana cara menanam lidah buaya. Padahal lidah buaya mempunyai cara yang mudah dalam penanaman serta perawatannya. Selain itu, lidah buaya menjadi tanaman yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa langkah yang digunakan untuk menanam lidah buaya:

1. Mencari Bibit Lidah Buaya

Mencari Bibit Lidah Buaya

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menanam lidah buaya adalah dengan mencari bibitnya. Dimana bibit lidah buaya yang dimaksud ialah berupa anakan lidah buaya yang dapat ditemukan pada induknya.

Pada umumnya, anakan lidah buaya berada pada bagian pangkal tanaman lidah buaya yang dewasa. Ciri anakan lidah buaya ialah mempunyai warna hijau yang lebih cerah serta ukuran yang kecil.

Anakan lidah buaya telah mempunyai akarnya sendiri. Adapun hal yang harus diperhatikan ketika mengambil anakan lidah buaya, yakni sudah harus berukuran seperlima dari lidah buaya dewasa. Selain itu, pilih anakan lidah buaya yang mempunyai 4 daun.

2. Memotong Anakan Lidah Buaya

Memotong Anakan Lidah Buaya

Setelah menemukan anakan, maka langkah selanjutnya adalah memotongnya untuk dipindahkan pada media tanam lidah buaya. Proses pemotongan anakan lidah buaya harus dilakukan secara berhati-hati agar tidak merusak.

Cara yang aman untuk mengeluarkan anakan lidah buaya adalah dengan mengeluarkan seluruh tanaman lidah buaya dewasa dari media tanam. Struktur akar yang dimiliki anakan lidah buaya cukup sedikit dibandingkan dengan yang dewasa.

3. Memasukan ke Dalam Media Tanam

Memasukan ke Dalam Media Tanam

Wadah yang biasa digunakan untuk media tanam biasanya berupa pot atau polybag. Setelah anakan lidah buaya dipotong, maka selanjutnya harus dipindah pada media tanam.

4. Melakukan Penyiraman

Melakukan Penyiraman

Langkah terakhir setelah lidah buaya berhasil ditanam adalah melakukan penyiraman. Proses penyiraman ini dilakukan agar anakan lidah buaya dapat beradaptasi dengan media tanam yang baru.

Cara Merawat Lidah Buaya

Tahap yang paling penting setelah melakukan penanaman adalah melakukan proses perawatan tanaman dengan baik. Tanaman yang tidak diberi perawatan akan mudah layu, tidak subur, bahkan dapat mengalami kematian. Berikut beberapa cara yang digunakan untuk merawat lidah buaya:

1. Pencahayaan

Pencahayaan

Lidah buaya termasuk ke dalam jenis tanaman sukulen yang artinya membutuhkan banyak sinar matahari. Hal tersebut disebabkan oleh cahaya matahari sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan lidah buaya.

Sinar matahari yang baik untuk tanaman lidah buaya adalah ketika pagi hari atau sore hari. Oleh sebab itu, dalam perawatan sinar matahari harus secara rutin memperhatikan pencahayaan tanaman lidah buaya.

Perlu diperhatikan bahwa pemberian cahaya sinar matahari tidak boleh secara langsung ke tanaman. Hal tersebut akan mengakibatkan lidah buaya cepat menguning.

2. Penyiraman Rutin

Penyiraman Rutin

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tanaman lidah buaya termasuk ke dalam jenis sukulen. Maka dari itu, lidah buaya tidak terlalu membutuhkan banyak air. Hal tersebut dikarenakan daun lidah buaya mampu menyimpan banyak cadangan air.

Akibat yang ditimbulkan apabila terlalu sering menyiram ialah akan mudah membusuk tanamannya. Untuk melakukan proses penyiraman, perlu memperhatikan terlebih dahulu kondisi tanah.

Jika memang tanah sudah kering, maka proses penyiraman baru boleh dilakukan. Akan tetapi, untuk menentukan tanah sudah kering atau belum terkadang sulit untuk dilakukan. Supaya lebih aman, maka siram tanaman lidah buaya selama 2 hingga 3 minggu sekali.

3. Pemberian Pupuk

Pemberian Pupuk

Dalam proses pertumbuhannya tanaman lidah buaya tetap membutuhkan nutrisi yang cukup banyak. Salah satu sumber nutrisi yang dapat diberikan kepada tanaman lidah buaya ialah pupuk. Idealnya pupuk yang digunakan pada lidah buaya ialah pupuk NPK.

Pupuk NPK dikenal kaya akan kandungan fosfor, kalium, dan nitrogen. Sama dengan proses penyiraman, selama tanaman lidah buaya bertumbuh harus dilakukan proses pemupukan secara rutin.

Akan tetapi, pemberian pupuk secara berlebihan juga akan menyebabkan tanaman cepat busuk. Umumnya, pemberian pupuk untuk tanaman lidah buaya dilakukan dalam rentang waktu dua minggu sekali.

4. Memperhatikan Suhu Sekitar

Memperhatikan Suhu Sekitar

Tanaman lidah buaya menyukai suhu udara yang cenderung panas atau tinggi. Akan tetapi, tetap ada batasan suhu yang mampu ditahan oleh tanaman lidah buaya, yakni sebesar 27 derajat celcius.

Jika suhu lingkungan sudah mencapai 27 derajat celcius maka segera pindahkan tanaman ke tempat yang lebih rendah suhunya. Pada suhu yang terlalu dingin pun tanaman lidah buaya juga tidak akan tumbuh secara maksimal.

Pertumbuhan lidah buaya akan menjadi lebih lambat dan tidak subur apabila suhu terlalu rendah. Oleh sebab itu, dalam perawatannya tanaman lidah buaya harus diperhatikan suhunya secara rutin.

5. Pemilihan Media Tanam

Pemilihan Media Tanam

Media tanam yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman lidah buaya juga harus diperhatikan. Sama seperti tanaman lain, dimana tanah dengan kualitas baik akan menjadikan tanaman lidah buaya tumbuh dengan subur.

Sebaliknya, tanah yang tidak baik justru akan dapat mengakibatkan tanaman lidah buaya cepat membusuk. Terdapat tips dalam pembuatan campuran tanah untuk tanaman lidah buaya, yakni dengan mencampurkan tanah pasir, batu apung, dan perlit.

Campuran ketiga bahan tersebut akan membuat tanaman lidah buaya tumbuh dengan kokoh. Selain itu, tidak mudah lepas karena kuatnya media tanam yang menampung.

Kesimpulan

Penting sekali untuk memperhatikan pemilihan dan kualitas media tanam lidah buaya. Hal tersebut dikarenakan media tanam akan sangat mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman. Pot berisi campuran tanah merupakan media tanam untuk tumbuhan lidah buaya yang sangat direkomendasikan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.