Kubis adalah sayuran berlapis yang bisa tumbuh dan berkembang hampir di segala tempat. Untuk mendapatkan kubis yang besar dan berkualitas, sudah sepatutnya memahami cara pemupukan tanaman kubis yang baik dan benar.

Kubis paling optimal jika ditanam di dataran rendah. Pada kondisi dengan sinar matahari penuh, kubis dapat tumbuh besar tanpa pupuk sekali pun. Apalagi jika diberi tambahan pupuk, ukurannya bisa dua kali lipat lebih besar.

Namun, bagaimana cara melakukan pemupukan pada tanaman kubis? Apakah ada tips dan trik tertentu dalam memperbesar ukuran kubis?

Bagi yang penasaran, segera simak sampai habis artikel sebagai berikut!

Jenis-jenis Pupuk untuk Tanaman Kubis

Jenis-jenis Pupuk untuk Tanaman Kubis

Sebelum berbelanja pupuk untuk tanaman kubis, perhatikan dulu apa saja unsur hara yang dibutuhkan. Untuk menunjang pertumbuhannya agar maksimal, kubis memerlukan pupuk dengan zat hara makro berikut:

  • Nitrogen: pupuk cantik, urea, ZA
  • Fosfat: SP 36, SP 18
  • Kalium: pupuk KCl
  • Kalsium: kapur dolomit

Sedangkan zat hara mikro dapat menggunakan kompos daun.

Cara Pemupukan Tanaman Kubis

Cara Pemupukan Tanaman Kubis

Sebelum memberi pupuk, pastikan bibit kubis ditanam dengan benar. Apabila penanamannya salah, efek pemupukan akan kurang optimal. Yuk siapkan dulu bibitnya dengan cara berikut:

1. Buat Campuran Media Tanam

Media tanam untuk kubis sangat mudah dibuat. Idealnya, media tanam terbuat dari campuran pupuk kandang dan tanah gembur. Selain itu, kubis juga bisa ditanam di air secara hidroponik.

2. Seleksi Bibit yang Bagus

Dapatkan bibit yang berkualitas dari hasil penyemaian benih. Bibit yang bagus telah berumur kurang lebih dua minggu. Ukurannya pun sedikit lebih besar. Proses menyemai benih kubis dapat dilakukan pada polybag atau tray semai.

Beri campuran 1:2 pupuk kandang dan tanah gembur di atas media tanam. Sebarkan bibit pada media tanam dengan kedalaman antara 0,2-1 cm. Lapisi dengan plastik, dedaunan atau jerami supaya bibit tidak stres saat terkena sinar matahari langsung.

3. Beri Pupuk Dasar

Pemupukan bukan hanya bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan, tetapi juga menjaga kelembaban tanah. Supaya kubis mempunyai tempat tumbuh yang baik dan gembur, ikuti cara pemupukan tanaman kubis berikut:

  • Campurkan pupuk KCL, ZA dan Tsp dengan perbandingan 2:1:2.
  • Taburi di atas bedengan atau polybag yang berisi media tanam.
  • Biarkan pupuk meresap ke dalam tanah selama 2-3 minggu.
  • Tambahkan pula mulsa plastik apabila memungkinkan. Dengan begitu pertumbuhan rumput gulma bisa dicegah secara signifikan.

4. Pindahkan Bibit Kubis ke Bedengan

Membuat bedengan adalah cara yang bagus apabila ingin menghasilkan kubis dalam jumlah banyak. Hendaknya pemindahan bibit dilakukan pada sore hari. Adapun berikut tata cara pemindahan bibit kubis dari polybag ke bedengan yang benar:

  • Lakukan olah lahan hingga kedalaman 30 cm.
  • Buat beberapa lubang tanam dengan jarak sesuai keinginan.
  • Lepaskan bibit yang berhasil dari polybag semai secara hati-hati.
  • Masukkan ke dalam lubang tanam tadi dan pastikan posisinya di tengah-tengah.
  • Siram bibit dengan air secukupnya.

Tips Merawat Tanaman Kubis

Setelah mengetahui cara pemupukan yang benar, ketahui pula bagaimana cara merawat tanaman ini supaya hasilnya subur dan besar. Inilah tips-tipsnya:

1. Lakukan Penyiraman Secukupnya

Lakukan Penyiraman Secukupnya

Tanaman kubis butuh tanah yang lembab agar dapat tumbuh dengan baik. Semasa musim kemarau, penyiraman dilakukan pada pagi dan petang.

Penyiraman hanya dilakukan satu kali saja pada musim hujan. Namun yang terpenting, sistem drainase harus lancar saat curah hujan tinggi. Ini bertujuan untuk mencegah tanaman tergenang dan busuk.

2. Ganti Bibit yang Mati

Ganti Bibit yang Mati

Selama proses pemindahan bibit, ada kemungkinan kalau bibit tersebut mati. Itu wajar terjadi. Segera ganti bibit yang mati atau gagal tumbuh dengan bibit yang baru. Dengan begitu, ini tidak mengurangi jumlah panen nantinya.

3. Beri Pupuk yang Cukup

Beri Pupuk yang Cukup

Cara pemupukan tanaman kubis dilakukan saat bibit berhasil beradaptasi dengan kondisi tumbuh di bedengan. Pemupukan pertama dilakukan setelah bibit menginjak usia 25 hari.

Setelah itu, beri pupuk setiap 2 minggu sekali. Pupuk yang disarankan untuk mengoptimalkan pertumbuhan kubis adalah pupuk Za dan urea dengan perbandingan 2:1.

4. Pengendalian Penyakit dan Hama

Pengendalian Penyakit dan Hama

Berikan pestisida sesekali saat tanaman kubis diserang oleh hama. Tanaman ini dikenal mudah terkena hama, terutama pada masa pertumbuhan daun baru. Segera pangkas daun yang rusak agar penyakit atau hama tidak menyebar ke bagian lainnya.

Penyakit busuk hitam dan busuk lunak adalah penyakit yang perlu diperhatikan. Jika dibiarkan, seluruh bagian kubis akan terinfeksi yang berujung tanaman mati.

5. Panen Kubis Setelah Matang

Panen Kubis Setelah Matang

Kubis sudah bisa dipanen setelah 81-105 hari. Tanda-tandanya mudah dikenali, di antaranya daun bagian paling luar telah melengkung ke luar, sedangkan daun bagian paling dalam menjadi lebih padat.

Ketika memanen kubis, jangan buang dua helai daun hijau yang membungkus kubis. Daun tersebut dapat melindungi tanaman agar tidak layu atau memar.

Kesimpulan

Cara pemupukan tanaman kubis hanya membutuhkan campuran pupuk kandang dan tanah bernutrisi. Pupuk urea dan Za 1:2 hanya diberikan setelah bibit berusia 25 hari. Dengan begitu, kubis dapat tumbuh sehat, besar dan kuat melawan penyakit.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.