Bagaimana cara merawat pohon pisang? Pertanyaan ini tentu kerap terpikir apalagi mengingat pisang menjadi salah satu buah kesukaan banyak orang. Pohon pisang juga merupakan tanaman dengan batang lunak dan mampu tumbuh liar sehingga mempermudah perawatannya.

Meskipun mampu tumbuh liar, namun ada berbagai faktor yang perlu diperhatikan ketika merawat pohon pisang. Perawatan ini nantinya akan membuat tanaman pisang menjadi lebih subur, cepat berbuah, dan menghasilkan buah yang lebat.

Tidak hanya perawatannnya yang mudah, pohon pisang juga akan terus berbuah dan seluruh bagian dari pohon ini bermanfaat mulai dari batang, daun, buah, dan sebagainya. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang ingin membudidayakan atau menanam pohon pisang sendiri.

Seberapa mudah perawatan pohon pisang? Apa saja tahapan dalam perawatan pohon pisang hingga berbuah lebat dan tumbuh sehat? Ini dia macam-macam perawatan pohon pisang yang wajib diketahui!

Baca juga:

Cara Merawat Pohon Pisang

Untuk mendapatkan pohon pisang yang sehat, diperlukan perawatan yang tepat karena pohon yang sehat akan menghasilkan buah yang lezat. Terdapat beberapa cara atau tahapan dalam merawat pohon pisang yang terdiri dari:

1. Penyiraman yang Cukup

Penyiraman yang Cukup cara merawat pohon pisang

Seperti tanaman lain, pohon pisang juga memerlukan air yang cukup untuk bertumbuh. Pastikan pohon pisang tidak mengalami kekurangan air terutama pada musim kemarau. Maka dari itu, penyiraman harus rutin dilakukan agar pohon pisang mendapat asupan air yang cukup.

Jika pohon pisang mengalami kekurangan air ketika mulai berbunga, maka daun dan buah yang dihasilkan akan menunjukkan adanya tanda-tanda klorosis. Penyakit klorosis pada tanaman pisang terjadi akibat kegagalan pembentukan klorofil akibat kekurangan zat hara yang harus terpenuhi.

2. Pemupukan Rutin

Pemupukan Rutin

Tidak hanya penyiraman yang perlu dilakukan secara rutin, pemupukan pun perlu bagi tanaman pisang. Pemberian pupuk sama halnya dengan memberikan nutrisi pada tanaman. Terlebih pupuk juga memiliki tambahan kandungan zat hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Lakukan pemupukan dengan teratur setiap 3 atau 6 bulan sekali dengan menggunakan pupuk yang tepat. Meskipun baik bagi tanaman, namun pemberian pupuk berlebih juga dapat menimbulkan berbagai dampak yang buruk. Untuk itu berikan pupuk sesuai dengan dosisnya agar pohon pisang tetap sehat!

3. Intensitas Cahaya yang Cukup

Intensitas Cahaya yang Cukup

Selain memastikan asupan air dan nutrisi yang tercukupi, pohon pisang juga tetap membutuhkan peran dan asupan sinar matahari yang cukup. Maka dari itu, pohon pisang harus ditanam di lokasi yang memiliki intensitas cahaya matahari yang cukup.

Dengan adanya cahaya matahari yang cukup, maka proses fotosintesis pun dapat berjalan dengan maksimal. Sedangkan jika pohon pisang tidak mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup maka pertumbuhan pohon akan menjadi tidak normal dan kerdil.

4. Gemburkan Tanah

Gemburkan Tanah cara merawat pohon pisang

Penggemburan tanah menjadi salah satu cara perawatan pohon pisang yang wajib dilakukan. Fungsi dari penggemburan tanah adalah memudahkan penetrasi akar, membuat pertumbuhan anakan menjadi lebih cepat, dan membuat pohon pisang mampu menyerap nutrisi dengan baik.

Oleh sebab itu, penggemburan penting sekali untuk dilakukan. Namun, tanah perlu digemburkan dengan hati-hati agar tidak merusak akar. Jangan mencangkul terlalu dalam dan dekat dengan pohon pisang agar akar tidak terputus karena akar pohon pisang cukup dangkal.

5. Lakukan Pendangiran

Lakukan Pendangiran

Selanjutnya, cara merawat pohon pisang agar cepat berbuah adalah dengan melakukan pendangiran. Cara ini digunakan agar tanamanan bisa mendapatkan lebih banyak zat hara. Dengan demikian, akar dapat berkembang lebih baik dan pohon pisang dapat berdiri dengan kokoh.

Pendangiran sendiri adalah proses menimbun bagian pangkal pohon dengan menggunakan tanah. Caranya cukup dengan mencangkul tanah agar lebih tinggi pada sekeliling batang pohon pisang. Pendangiran perlu dilakukan sesering mungkin agar pertumbuhan pohon pisang menjadi lebih optimal.

6. Bersihkan Gulma dan Daun Kering

Bersihkan Gulma dan Daun Kering

Pembersihan dari gulma juga sangat penting selama proses pertumbuhan pohon pisang. Tanaman-tanaman liar yang mengganggu perlu disingkirkan agar tidak mengganggu pertumbuhan pohon pisang. Terlebih adanya gulma dapat mengakibatkan hama dan penyakit pada tanaman.

Maka dari itu, gulma atau tumbuhan pengganggu harus dipotong, dicabut, dan dihilangkan. Selain membersihkan gulma, bersihkan pula daun-daun kering pada pohon pisang agar pohon menjadi lebih sehat dan tidak terserang hama atau penyakit.

7. Lakukan Pembersihan Pelepah

Lakukan Pembersihan Pelepah cara merawat pohon pisang

Tidak hanya daun kering yang harus dibuang, pelepah kering juga harus dibersihkan dari pohon pisang. Apalagi pelepah pohon pisang akan selalu bertumbuh selama pohon masih hidup. Pelepah yang sudah tua dan mengering ini tidak boleh dibiarkan menempel pada pohon pisang.

Hal ini dikarenakan pelepah yang kering sangat mungkin menjadi sarang untuk hama. Jadi, memang pembersihan pelepah harus rutin dilakukan. Jangan biarkan pelepah kering dan tua menggantung di pohon pisang.

8. Jaga Kelembaban Tanah

Jaga Kelembaban Tanah

Pada cuaca dan musim panas, tanah tempat pohon pisang bertumbuh sangat rawan mengalami kekeringan. Untuk mengatasi hal tersebut, penggunaan mulsa dapat menjadi solusi untuk menjaga kelembaban tanah di sekitar pohon pisang.

Gunakan mulsa baik dari plastik maupun dari daun-daun kering untuk menutup tanah di sekitar pohon pisang. Dengan demikian, penguapan di sekitar pohon pisang dapat berkurang. Tidak hanya itu, mulsa organik juga dapat menjadi pupuk alami untuk menggemburkan tanah.

9. Potong Jantung Pisang

Potong Jantung Pisang

Pohon pisang yang sudah berbuah rupanya masih harus dirawat agar buah yang dihasilkan maksimal. Jika sudah berbuah, jangan dulu memotong jantung pisang hingga sisir pisang mencapai jumlah maksimal. Jantung pisang baru dapat dipotong ketika jarak sisir dan jantung pisang sudah jauh.

Jika buah sudah semakin besar, berikan penyangga untuk menahan pohon pisang agar tidak mudah roboh. Dengan adanya penyangga, buah pisang tidak akan rusak akibat jatuh atau menyentuh tanah. Penyangga ini juga berguna agar pohon tidak roboh ketika terkena hujan atau angin kencang.

10. Kendalikan Hama dan Penyakit

Kendalikan Hama dan Penyakit

Cara merawat pohon pisang berikutnya adalah mengendalikan hama dan penyakit. Tidak hanya antisipasi terhadap serangan hama dan penyakit, pengendalian juga perlu dilakukan. Hama dan penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan bahkan dapat menyebabkan pohon pisang mati.

Pengecekan terhadap kondisi pohon pisang perlu dilakukan secara berkala, terlebih jika ditemukan gejala hama atau penyakit. Gunakan insektisida untuk mengendalikan hama. Tanaman yang terkena penyakit juga bisa dicabut dan dibakar agar tidak tersisa tunas yang tidak sehat.

11. Penjarangan Anakan

Penjarangan Anakan

Cara terakhir adalah penjarangan anakan dan perawatan tandan. Penjarangan ini perlu dilakukan agar jumlah anakan berkurang serta menjaga agar produksi buah tidak berkurang. Hal ini dilakukan dengan memotong anakan dan menyisakan anakan yang tumbuh di tempat terbuka dan berseberangan.

Penjarangan ini perlu dilakukan setiap tiga bulan sekali. Adapun anakan yang dibuang sebaiknya berukuran kurang dari 30 cm. Sisakan pula setidaknya 1 hingga 2 anakan untuk setiap rumpun. Sedangkan anakan yang dipilih harus berdaun pedang dan berusia 6 bulan.

Kesimpulan

Cara merawat pohon pisang agar berbuah lebat bisa dikatakan mudah. Namun, diperlukan ketelatenan dan pembersihan rutin untuk pelepah dan daun pohon pisang. Dengan cara-cara di atas, pohon pisang dapat tumbuh subur serta menghasilkan buah yang lezat dan lebat.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.