Ketumbar adalah jenis tumbuhan yang biasanya digunakan untuk menambah cita rasa pada makanan. Tumbuhan ini memiliki daun berwarna hijau gelap dan diperjualbelikan di pasar. Cara menanam daun ketumbar tergolong mudah, yaitu dapat menggunakan media tanam pot.

Untuk menanam ketumbar, Anda dapat membudidayakan biji atau bibitnya. Dari segi bentuk, tanaman ini hampir mirip dengan merica, namun dari segi daun hampir sama dengan seledri. Ketumbar paling sering digunakan saat memasakan makanan yang berkuah seperti sup.

Jika memiliki lahan yang kosong atau pot, apakah menanam daun ketumbar bisa dilakukan? Apa saja yang harus dipersiapkan serta bagaimana cara perawatannya hingga besar?

Nah, artikel ini secara khusus akan membahas terkait penanaman ketumbar.

Cara Menanam Daun Ketumbar di Media Pot

Bagi para pemula, akan cocok untuk menanam ketumbar jenis Leisure, Costa Rica, dan Long Standing. Hal ini disebabkan karena ketiga jenis tersebut akan menghasilkan panen daun yang cukup banyak dan tidak cepat untuk menggulung. Jadi, Anda terhindar dari gagal panen daun ketumbar.

1. Menentukan Waktu Tanam

Menentukan Waktu Tanam

Pada dasarnya, menanam ketumbar tergantung dari musim yang sedang berlangsung di tempat tinggal Anda. Tanaman ini tidak tahan pada cuaca panas yang ekstrim. Oleh karena itu, waktu yang paling tepat untuk menanam biji ketumbar yaitu musim kering atau bulan Maret hingga Mei.

Jika cuaca sangat terik, maka tanaman ketumbar akan menggulung sehingga mengeluarkan biji dan bunga. Jadi, Anda harus menentukan waktu tanam ketumbar dengan baik untuk mendapatkan hasil panen daun yang maksimal.

2. Menyediakan Pot

Menyediakan Pot

Sebagai media tanam, pot dinilai cukup efektif untuk membudayakan ketumbar. Anda dapat memilih pot dengan lebar sekitar 18 inci dengan kedalaman 8-10 inci. Ukuran tersebut tergolong besar dan mampu menampung tanaman ketumbar hingga besar.

Jadi, Anda tidak perlu repot untuk memindahkan tanaman lagi setelah ukurannya bertambah besar. Selain menanam ketumbar pada pot kecil maupun sempit akan menghambat pertumbuhannya. Alhasil, daun yang akan dipanen menjadi sedikit dan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Baca Juga: Rockwool Media Tanam: Kelebihan, Kekurangan & Penggunaannya

3. Memilih Titik Tanam

Memilih Titik Tanam

Cara menanam daun ketumbar selanjutnya yaitu harus memilih posisi tanah atau meletakkan pot di tempat yang mendapatkan sinar matahari secara langsung. Akan tetapi, jangan memilih tempat dimana tanaman akan terpapar sinar matahari yang sangat terik.

Media tanam ketumbar harus menggunakan tanah yang subur dan sirkulasi air yang baik. Ukuran pH berkisar antara 6,2 – 6,8. Pada lapisan paling atas (2-3 inci), beri bahan organik seperti kotoran hewan, daun busuk, maupun kompos yang berfungsi untuk menyuburkan tanah maupun tanaman.

4. Memilih Bibit Ketumbar Terbaik

Memilih Bibit Ketumbar Terbaik

Ketumbar umumnya diperbanyak melalui biji. Nah, bibit ketumbar bisa diperoleh dari biji yang sehat dan cukup umur. Oleh karena itu, penting untuk memilih biji-biji yang bagus sebelum akhirnya disemai. Anda dapat membeli bibit ketumbar unggul secara langsung di pedagang maupun toko tertentu.

Setelah itu, rendam biji-bijinya dalam wadah yang sudah diisi air. Biji yang bagus adalah yang tenggelam atau berada di dasar bawah wadah. Sementara itu, biji yang mengambang di air memiliki kualitas yang buruk untuk ditanam sehingga tidak bisa digunakan.

5. Menyemai Biji Ketumbar

Menyemai Biji Ketumbar

Untuk mengaktifkan biji ketumbar, Anda harus merendamnya di dalam air hangat sekitar 2-12 jam. Selanjutnya, ambil wadah bekas yang memiliki kedalaman 1-2 cm dan tabur semua biji yang ada. Untuk menyemai, harus dilakukan pada tanah yang memiliki kedalaman ¼ inci dan jarak 6-8 inci.

Adapun jarak setiap barisan antar satu biji ketumbar kurang lebih 30 cm. Cara menanam daun ketumbar pada tahap ini harus memastikan kondisi tanah dalam keadaan lembab. Oleh karena itu, Anda harus menyiramnya secara rutin setiap minggu dan menunggu masa germasi selama 7-10 hari.

Masa pertumbuhan ketumbar tergolong cukup cepat. Jika ingin memiliki persediaan ketumbar sepanjang musim, Anda harus menanam biji baru setiap 2-3 minggu sekali.

6. Merawat Tanaman Ketumbar

Merawat Tanaman Ketumbar

Jika tinggi ketumbar sudah mencapai 2 inci, maka Anda sebaiknya memberikan pupuk nitrogen yang telah dilarutkan ke dalam air. Hindari untuk memberikan pupuk secara berlebihan, cukup dengan ¼ cangkir untuk setiap 6-7 meter area tanam.

Setelah pohon ketumbar sudah kuat, penyiraman tidak perlu dilakukan menggunakan air yang banyak. Anda hanya perlu memastikan bahwa tanahnya selalu lembab, namun tidak sampai basah. Hal ini disebabkan karena habitat ketumbar berasal dari daerah yang beriklim kering.

Jika tanaman ini telah memiliki tinggi 2-3 inci, maka Anda harus memotongnya. Cabut ketumbar yang berukuran kecil yang berada di sekitarnya agar tidak terlalu rapat. Biarkan tanaman yang berukuran besar terus tumbuh hingga tingginya mencapai 8-10 inci.

7.  Memanen Daun Ketumbar

Memanen Daun Ketumbar

Setelah tanaman ketumbar besar, potong batang pada bagian dasar tanaman atau daun tunggalnya. Panen daun ini juga bisa dilakukan saat tanaman sudah memiliki 4-6 inci. Ambil tanaman yang segar sebagai bahan penambah cita rasa dalam masakan, bukan daun tua karena terasa pahit.

Anda juga tidak boleh memotong daun lebih dari 1/3 dalam satu waktu. Hal ini disebabkan karena tanaman ketumbar akan menjadi lemah. Setelah memanen daunnya, pohon ketumbar akan terus tumbuh sekitar 2-3 siklus kemudian.

Kesimpulan

Daun ketumbar termasuk dalam salah satu tanaman yang sering digunakan dalam masakan, terutama yang berkuah. Daripada membelinya terus-menerus, membudidayakannya sendiri bisa menjadi pilihan. Apalagi, cara menanam daun ketumbar tergolong sangat mudah karena hanya menggunakan pot.

Baca Juga: Cara Menanam Tanaman di Pot Biasa & Gantung, Jamin Subur!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.