Metode hidroponik merupakan cara baru dalam bercocok tanam tanpa harus menggunakan media tanah, namun lebih mengutamakan media air dengan tambahan nutrisi tertentu. Salah satu tanaman yang bisa dikembangkan dengan metode ini adalah seledri hidroponik botol.

Dengan menggunakan metode ini, penanaman seledri bisa lebih mudah karena memanfaatkan botol bekas yang mudah ditemui di sekitar kita sebagai media tanamnya. Tentu cara ini lebih efektif karena proses pertumbuhannya lebih cepat dan cenderung efisien karena mampu menekan biaya.

Lalu bagaimana cara menanam seledri dengan metode hidroponik? Apakah metode ini cukup efektif untuk memproduksi seledri dalam jumlah yang banyak?

Tentu Anda akan mendapatkan jawabannya melalui artikel ini. Maka, simak penjelasannya sampai akhir ya!

Mengenal Tanaman Seledri

Mengenal Tanaman Seledri

Seledri merupakan salah satu jenis sayuran yang sering digunakan sebagai bahan campuran dalam memasak. terutama untuk masakan berkuah seperti soto, sop ayam, dan sebagainya.

Selain bisa menambah kelezatan dalam makanan, tentunya sayuran ini juga memberikan manfaat yang baik untuk tubuh kita, seperti menjaga kesehatan ginjal, memerangi kanker, juga baik bagi penderita anemia dan darah tinggi.

Diketahui tanaman seledri hanya bisa tumbuh di daerah dataran tinggi yang memiliki curah hujan rendah. Namun, dengan hadirnya metode hidroponik, kini Anda bisa menanamnya di daerah dataran rendah maupun melakukannya sendiri di rumah.

Sebab dengan menerapkan metode hidroponik, kita bisa mengontrol kebutuhan air dan nutrisi supaya tanaman bisa tumbuh dengan baik dan optimal.

Metode Seledri Hidroponik Botol

Metode Seledri Hidroponik Botol

Ada begitu banyak metode hidroponik untuk tanaman seledri, mulai dari penggunaan media bak, sistem sistem rakit apung, hingga netpot bersumbu atau hidroponik dengan sistem wick.

Namun, kali ini kami akan memperkenalkan Anda cara menanam seledri hidroponik dengan memanfaatkan botol bekas. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Persiapan Alat dan Bahan

Langkah pertama adalah siapkan sejumlah alat dan bahan yang diperlukan, seperti:

  • Benih seledri
  • Botol bekas
  • Substrat tanam
  • Nutrien hidroponik
  • Cocopeat atau serbuk kelapa
  • Gunting atau pisau

Baca Juga: 7 Jenis-jenis Media Tanam Hidroponik yang Umum Dipakai

2. Cara Menanam Seledri Hidroponik Botol

  • Ambil botol bekas ukuran 1,5 – 2 liter dan bersihkan dengan air dan sabun hingga bersih. Setelah itu, potong botol di bagian tengah sehingga memiliki 2 bagian dengan bagian atas dan bawah.
  • Siapkan Substrat hidroponik seperti cocopeat atau serbuk kelapa, lalu campurkan substrat dengan air hingga basah, tetapi tidak terlalu basah. Isilah bagian bawah botol bekas dengan substrat hingga mencapai setengah botol.
  • Taburkan biji seledri di atas lapisan substrat yang telah dipersiapkan pada bagian bawah botol bekas. Tutup dengan lapisan substrat kedua hingga biji seledri tertutup.
  • Selanjutnya, buat lubang pada bagian atas botol bekas dan pasang alat hidroponik. Lubang ini dibuat untuk menempatkan alat hidroponik dan nutrient agar dapat diakses oleh akar seledri yang tumbuh.
  • Kemudian, isi bagian atas botol bekas dengan air bersih dan tambahkan nutrisi hidroponik sesuai dengan petunjuk pada kemasan nutrisi yang Anda gunakan. Pastikan nutrisi dan air mencukupi agar seledri hidroponik dapat tumbuh dengan baik.
  • Letakkan botol bekas di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup. Seledri hidroponik membutuhkan setidaknya 6 jam cahaya matahari langsung setiap harinya.

3. Perawatan dan Pemeliharaan

Setelah selesai menanam seledri di dalam botol, tentu masih ada proses selanjutnya yang perlu Anda lakukan, yakni perawatan dan pemeliharaan tanaman.

Anda perlu memonitor pertumbuhan seledri hidroponik dengan memeriksa nutrisi dan air dalam botol setiap 2-3 hari sekali. Pastikan nutrisi dan air selalu mencukupi agar seledri hidroponik dapat tumbuh dengan baik.

Selain itu, apabila tanaman terserang hama atau penyakit tertentu, maka Anda bisa mengendalikannya secara teknis, yakni memungut langsung hama yang menyerang atau bisa juga menyemprotkan pestisida nabati pada seledri.

4. Panen Seledri

Seledri hidroponik akan siap panen dalam waktu 3-4 minggu setelah ditanam. Cara panennya pun cukup mudah, karena Anda hanya perlu memotong seledri yang telah tumbuh dari pangkalnya, sehingga bagian yang tersisa tetap bisa tumbuh dan berbuah.

Ketika Anda menanam seledri dengan jumlah yang banyak, tentu bisa menjadi peluang usaha bagi Anda. Sebab Anda bisa menjualnya dengan menggunakan harga seledri hidroponik di pasaran mulai dari Rp20 ribu per kg.

Keuntungan Metode Hidroponik Botol

Keuntungan Metode Hidroponik Botol

Hadirnya metode seledri hidroponik botol selain memberikan kemudahan dalam bercocok tanam tanpa perlu memiliki lahan yang luas, juga memberikan sejumlah keuntungan lainnya, seperti:

  • Lebih mudah diterapkan karena tekniknya sederhana serta hanya memerlukan alat dan bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita.
  • Dengan menerapkan metode ini, tentu lebih hemat biaya karena hanya memanfaatkan botol bekas dan hanya mengeluarkan uang untuk membeli benih seledri saja.
  • Selain itu, metode hidroponik mampu menghasilkan tanaman yang lebih bersih dan bebas dari kontaminasi tanah atau hama.
  • Bahkan, tanaman hidroponik waktu pertumbuhannya lebih cepat daripada metode konvensional.
  • Terakhir, seledri yang dihasilkan dari metode hidroponik lebih segar dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.

Kesimpulan

Menanam seledri dengan menggunakan metode hidroponik dan memanfaatkan botol bekas merupakan solusi yang mudah dan murah untuk memproduksi seledri yang lebih banyak dan menyehatkan.

Dengan menggunakan langkah-langkah sederhana, Anda bisa menanam seledri tanpa harus memiliki lahan yang luas.

Tentu metode ini juga memberikan sejumlah keuntungan, mulai dari efektif dalam meningkatkan produksi seledri, mampu menekan biaya sehingga lebih hemat, hingga tanaman seledri yang dihasilkan lebih segar dan memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi.

Demikian cara mudah untuk menanam seledri hidroponik botol yang bisa Anda kembangkan di rumah. Selamat mencoba!

Baca Juga: 13 Jenis Tanaman Hidroponik Cepat Tumbuh dan Cepat Panen

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.