Mengenal Hidroponik sisitem wick adalah teknik penanaman yang melibatkan penanaman tanaman pada botol plastik terbalik. Anda mungkin telah sering melihat tumbuhan yang ditanam di atas serangkaian pipa di sekitar rumah. Namun, apakah Anda pernah melihat tanaman tumbuh di dalam sebuah botol plastik terbalik? Teknik penanaman ini dikenal sebagai hidroponik sistem wick.

Meskipun hidroponik sistem wick mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, bagi mereka yang aktif di bidang perkebunan, teknik ini sudah akrab dan bahkan sering di terapkan. Meskipun belum banyak orang yang menggunakan hidroponik sistem wick, tidak ada salahnya jika Anda ingin mempelajarinya lebih lanjut.

Sebab, teknik hidroponik sistem wick ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bisnis perkebunan yang menjanjikan.

Lalu, seperti apa hodroponik sistem wick ini? cari tahu dengan membaca artikel berikut ini agar Anda mengenal hidroponik sistem wick ini.

Mengenal Apa Itu Hidroponik Sistem Wick dan Serba-Serbinya

Penerapan hidroponik sistem wick sangatlah sederhana dan mudah. Prinsipnya hanya melibatkan penggunaan suatu sumbu yang menghubungkan tanaman dengan larutan nutrisi. Hal ini menimbulkan rasa penasaran, bukan?

Lalu bagaimana sih cara menanam dan mengelola tanaman dengan hidroponik sistem wick ini? Melalui artikel ini, akan di jelaskan pengertian, cara kerja, jenis tanaman yang cocok, serta kelebihan dan kekurangan dari hidroponik sistem wick. Tanpa perlu menunggu lama, mari temukan penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Hidroponik Sistem Wick

Sistem wick dalam hidroponik merupakan salah satu teknik yang menggunakan sumbu atau tali sebagai bagian integralnya. Oleh karena itu, sering kali disebut juga sebagai sistem sumbu. Hidroponik sistem wick dapat di jelaskan sebagai metode hidroponik yang menghubungkan larutan nutrisi dengan media tanam melalui sebuah sumbu.

Biasanya, sumbu yang di gunakan daalm hidroponik sistem wick dapat berupa tali, sumbu lilin, atau benang katun. Hidroponik sistem wick termasuk dalam kategori penanaman pasif, di mana pergerakan atau perpindahan yang diperlukan sangat sedikit, dan penerapannya tidak memerlukan peralatan canggih seperti mesin atau pompa.

Dengan kecenderungan yang sederhana ini, hidroponik sistem wick sangat cocok bagi para pemula yang tertarik dalam memulai kegiatan pertanian hidroponik. Selain itu, sistem ini juga mampu menghasilkan tanaman yang subur dengan perawatan yang minimal.

Cara Kerja Hidroponik Sistem Wick

Hidroponik sistem wick bekerja berdasarkan prinsip kapiler, di mana sisitem ini mengakibatkan terjadinya pergerakan air melalui tabung tertutup yang di gunakan di hidroponik sistem wick. Prinsip ini umumnya di temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti penyerapan air oleh tisu atau penyerapan keringat oleh handuk.

Ketika air atau keringat di serap oleh tisu atau handuk, cairan tersebut akan bergerak melalui serat-serat kecil yang berbentuk tabung dalam tisu atau handuk. Akibatnya, tisu atau handuk menjadi basah. Ini berlaku pula dalam hidroponik sistem wick, di mana prinsip kapiler di manfaatkan untuk menarik air menuju ke tanaman yang di tanam dengan hidroponik sistem wick.

Setiap tanaman akan memiliki minimal satu sumbu yang terhubung ke tempat penampungan. Dengan adanya prinsip kapiler ini, air dan nutrisi terlarut akan bergerak dari tempat penampungan ke tanaman melalui sumbu. Sebagai hasilnya, tanaman dapat mendapatkan pasokan air dan nutrisi yang cukup dengan perawatan yang minimal.

Namun, perlu di ingat untuk tetap menjaga kebersihan air dan jumlah nutrisi yang terlarut di dalamnya dengan melakukan pemeriksaan rutin. Hal ini penting agar hasil pertanian hidroponik Anda dapat berjalan efektif. Sebelum memulai praktik menanam, ada juga hal lain yang perlu Anda ketahui, yaitu jenis tanaman yang cocok untuk ditanam menggunakan hidroponik sistem wick.

Baca Juga : Cara Menanam Kangkung Hidroponik, Mudah Dilakukan Di Rumah

Jenis Tanaman untuk Hidroponik Sisitem Wick

Ketika memilih tanaman untuk hidroponik sistem wick, perlu mencari tumbuhan yang membutuhkan perawatan minimal serta kebutuhan air dan nutrisi yang lebih sedikit. Oleh karena itu, jenis hidroponik sistem wick ini sangat cocok untuk menanam tanaman berukuran kecil yang tidak berbuah.

Jika Anda tertarik untuk menerapkan hidroponik sistem wick di rumah, ada beberapa jenis sayuran dan buah yang dapat dipilih. Berikut ini adalah beberapa contoh tanaman yang dapat Anda tanam menggunakan teknik hidroponik sistem wick:

  • Selada
  • Rosemary
  • Seledri
  • Sawi
  • Kangkung
  • Bayam

Terdapat banyak jenis tanaman yang dapat dipilih. Dari daftar di atas, tanaman mana yang Anda ingin tanam menggunakan hidroponik sistem wick? Atau mungkin Anda memiliki rekomendasi tanaman lain?

Langkah Menanam dengan Hidroponik Wick

Setelah menentukan jenis tanaman, Anda dapat memulai pembuatan hidroponik sistem wick secara sederhana. Di sini, Anda dapat berlatih terlebih dahulu sehingga terbiasa dengan sistem sumbu, mulai dari penanaman hingga pengelolaan.

Langkah pertama yang perlu di lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan untuk hidroponik sistem wick. Anda tidak perlu menggunakan bahan baru, melainkan dapat memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah. Setelah alat dan bahan terpenuhi, Anda dapat memotong botol plastik menjadi dua bagian, yaitu bagian atas dan bagian bawah.

Lubangi bagian atas botol di bagian leher atau daerah yang lebih kecil. Hal ini karena lubang tersebut akan di gunakan sebagai tempat pemasangan sumbu. Setelah sumbu terpasang, masukkan bagian atas botol ke bagian bawah secara terbalik, sehingga posisi leher botol berada di bagian bawah. Setelah posisinya sesuai, isilah bagian atas botol dengan media tanam.

Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik Sistem Wick

Seperti jenis hidroponik lainnya, hidroponik sistem wick memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu. Kelebihan dari hidroponik sistem wick antara lain:

  • Merupakan sistem paling sederhana di antara semua jenis penanaman hidroponik.
  • Mudah diatur dengan menggunakan material yang minimal.
  • Memanfaatkan bahan dan alat bekas yang tersedia di sekitar rumah.
  • Memerlukan perawatan yang rendah karena tidak membutuhkan alat atau teknologi canggih.
  • Dapat dimanfaatkan untuk mengatasi keterbatasan ruang

Kekurangan hidroponik sistem wick, antara lain:

  • Terjadi penumpukan garam di media tanam, sehingga perlu dibersihkan secara teratur agar nutrisi dapat terserap dengan baik oleh tanaman.
  • Pengambilan nutrisi tanaman melalui sumbu tidak seefisien seperti sistem hidroponik lainnya.
  • Hanya cocok untuk jenis tanaman kecil, sehingga tidak dapat digunakan untuk tanaman yang membutuhkan ruang yang lebih luas.
  • Terdapat kemungkinan bahwa media tanam tidak dapat menyerap air dengan baik, yang dapat menyebabkan kekurangan air pada tanaman dan menyebabkan kematian tanaman.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari hidroponik sistem wick, Anda dapat mempertimbangkan apakah metode ini cocok untuk kebutuhan Anda dalam menanam tanaman hidroponik di rumah.

Kesimpulan

Setelah memahami dan juga mengenal hidroponik sistem wick mulai dari konsep dan prinsip dasar , Anda memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi potensi bisnis perkebunan yang menjanjikan. Meskipun hidroponik sistem wick belum begitu populer, keunikan dan kemudahannya dalam penerapan membuatnya layak untuk dipelajari lebih lanjut.

Dengan pengetahuan yang cukup, Anda dapat mengembangkan hidroponik sistem wick ini menjadi usaha yang produktif dan berkelanjutan. Menanam tanaman dengan menggunakan hidroponik sistem wick bukan hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan terbatas, tetapi juga memberikan peluang untuk memberikan kontribusi pada lingkungan sekitar.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.