Masyarakat Indonesia pastinya sudah sangat mengenal pohon jati, yang biasanya dipakai untuk membuat perabotan dan aneka furniture. Tahukah Anda, selain jati biasa, masih ada jenis lainnya yang dinamakan pohon jati putih.

Jati putih atau Gmelina arborea Roxb memiliki kayu yang warnanya cenderung putih kekuningan dan seratnya halus. Jika dilihat dengan teliti, kayu jati putih mirip dengan sengon laut karena warna seratnya abu-abu.

Perkembangan dan pertumbuhan jati putih juga lebih cepat dari jati biasa, yaitu hanya membutuhkan waktu sekitar 3-4 tahun saja maka buahnya sudah muncul. Buah jati putih bentuknya bulat telur dan runcing pada bagian ujungnya.

Berbeda dengan jati biasa yang hanya bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat perabotan saja, jati putih justru memiliki khasiat kesehatan. Daun jati putih yang diekstraksi dapat dipakai sebagai obat sakit kepala dam juga dimanfaatkan sebagai desinfektan pengobatan bisul.

Karakteristik Pohon Jati Putih

Jati putih adalah tanaman yang berbeda dengan pohon jati biasa. Agar lebih mengenal ciri-ciri jati putih, simak beberapa karakteristiknya berikut ini.

Morfologi

Morfologi

Tinggi jati putih bisa mencapai 45 meter dengan diameter 220 cm dan panjangnya 15-20 meter. Batang berbentuk bulat lurus, dengan daun yang berbentuk bulat telur dan sedikit memiliki bulu. Warna daun jati putih juga berbeda dengan jati biasa, yaitu hijau kekuningan.

Ukuran maksimal dari pohon jati putih dapat mencapai tinggi 40 meter dan diameter kayunya hingga 100 cm.

Penyebaran

Penyebaran

Jati putih merupakan jenis tanaman yang dapat ditemukan di beberapa negara kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, kayu jati putih tumbuh dengan baik di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Habitat

Habitat

Tempat hidup jati putih yang paling baik adalah daerah dengan musim kering yang durasinya agak panjang, yaitu sekitar 3-6 bulan setiap tahun, seperti Indonesia. Sedangkan curah hujan yang dibutuhkan 1250 mm – 3000 mm per tahun dengan suhu sekitar 22-26 derajat Celsius.

Jati putih hidup dengan baik di daerah dengan ketinggian 0-800 mdpl alias daerah pantai maupun dataran rendah.

Baca Juga: 6 Cara Membasmi Kutu Putih pada Tanaman Cabe, Aman!

Kelebihan Pohon Jati Putih

Sekalipun namanya belum seterkenala jati biasa, namun pohon jati putih memiliki beberapa kelebihan yang tidak dapat disepelekan begitu saja. Kelebihan dan keunggulan jati putih tersebut antara lain yaitu :

1. Tahan pada Serangan Hama

Tahan pada Serangan Hama

Jati putih lebih tahan terhadap serangan hama, seperti rayap ataupun jamur. Tidak mengherankan kalau kemudian, aneka furniture yang dibuat dari kayu jati putih justru lebih awet dibandingkan kayu jati biasa. Saking awetnya bahkan dapat mencapai hingga puluhan tahun.

2. Teksturnya Kuat dan Kokoh

Teksturnya Kuat dan Kokoh

Orang memilih perabotan dari kayu jati dengan alasan lebih kuat dan kokoh dari jenis kayu lainnya. Sifat kuat dan kokoh juga dimiliki oleh jati putih, sehingga makin banyak saja pengrajin mebel ataupun perabotan lainnya yang memilih jati putih sebagai bahannya.

3. Harganya Lebih Terjangkau

Harganya Lebih Terjangkau

Kayu jati memang kokoh dan kuat, hanya saja harganya cukup menguras kantong. Tenang saja, kalau Anda ingin perabotan kayu yang awet tapi harganya lebih terjangkau, jati putih adalah pilihan tepat.

Harga kayu jati putih hanya dijual sekitar Rp1.600.000 saja per kubiknya, bandingkan dengan jati biasa atau jati merah yang sudah mencapai Rp2.500.000. Dengan perbedaan harga yang cukup mencolok, membuat masyarakat mulai beralih menggunakan jati putih.

4. Mudah Didapatkan

Mudah Didapatkan

Tanaman pohon jati putih tumbuh dengan subur di berbagai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, jadi tidak perlu kuatir akan kehabisan stok. Pengrajin tidak perlu merasa kesulitan untuk mendapatkan bahan membuat aneka perabotan maupun keperluan rumah.

5. Mudah untuk Diolah

Mudah untuk Diolah

Kelebihan kayu jati putih yang berikutnya adalah mudah untuk diolah menjadi berbagai macam barang. Tekstur kayunya yang lebih halus membuat kayu jati putih tidak memerlukan perawatan khusus sebagaimana kayu jati merah.

6. Mudah Dibudidayakan

Mudah Dibudidayakan

Sekarang ini banyak sekali furniture maupun kayu untuk rumah yang berasal dari jati muda sehingga tidak awet. Hal tersebut disebabkan karena kayu jati membutuhkan waktu yang panjang hingga umurnya cukup tua untuk dipanen dan tidak semua orang bisa membudidayakannya.

Berbeda dengan pohon jati putih yang hanya butuh waktu sekitar 10 tahun saja sudah bisa dipanen dan dijadikan sebagai perabotan ataupun keperluan rumah. Selain itu, jati putih juga lebih mudah untuk dibudidayakan.

7. Tahan Terhadap Cuaca

Tahan Terhadap Cuaca

Satu lagi kelebihan jati putih yaitu daya tahan yang baik terhadap cuaca apapun. Kayu jati putih tahan pada cuaca yang panas maupun hujan, sehingga sangat bagus kalau dijadikan sebagai bahan konstruksi rumah maupun perabotan luar rumah.

Sekalipun terkena cuaca panas dan hujan dalam waktu lama, jati putih tetap berbentuk seperti aslinya.

Kesimpulan

Pohon jati putih meskipun harganya lebih murah daripada  kayu jati biasa atau jati merah, tapi dalam hal kualitas tidak kalah. Justru jati putih lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan serangan hama seperti rayap ataupun jamur yang merusak kayu.

Baca Juga: Media Tanam Rockwool untuk Hidroponik dan Cara Menggunakannya

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.