Anda tentu tidak asing dengan istilah vertical farming yang sedang naik daun saat ini. Tak hanya memberikan solusi bagi masalah kekurangan lahan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan kesehatan. Media tanam vertical garden menjadi salah satu solusi terbaik bagi Anda yang memiliki lahan sempit.

Menanam taman vertikal memerlukan media yang tepat agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Ada banyak pilihan media tanam yang bisa Anda pilih, seperti bahan dari plastik, bambu, atau kayu. Namun, media tanam yang paling banyak digunakan adalah media penanaman vertical garden.

Media ini memiliki banyak keunggulan seperti tahan lama, mudah dalam penggunaannya, dan juga tidak memerlukan perawatan yang berlebihan.

Sebagai media tanam yang tepat, media tanam ini akan memastikan tanaman yang Anda tanam bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Ini juga akan mempermudah Anda dalam memelihara taman vertikal. Simak penjelasan tentang media penanaman vertical garden di bawah ini.

Jenis Media Tanam Vertical Garden

Berikut beberapa jenis media menanam vertical garden yang biasanya digunakan oleh masyarakat. Media tanam ini dipakai karena memberikan banyak sekali kelebihan.

1. Rockwall

Rockwall

Salah satu media tanam vertical garden yang paling banyak digunakan adalah rockwool. Media ini biasanya memiliki ketebalan sekitar 7 cm sehingga bisa digunakan untuk menyemai benih mulai dari biji.

Selanjutnya akar yang dimiliki oleh tanaman hias ataupun sayuran bisa menembus. Apalagi rockwool ini juga memiliki kemampuan untuk mengikat air sehingga nutrisi yang diterima oleh tanaman bisa tercukupi.

Selanjutnya media tanam ini juga mudah sekali digantung sehingga tidak terlalu banyak memakan tempat. Dengan begitu, Anda bisa memasukkan banyak sekali tanaman meskipun ruangannya sempit.

2. Tali Ijuk

Tali Ijuk

Selanjutnya adalah media tanam dalam bentuk tali ijuk. Media tanam ini banyak digunakan karena bisa digantung di papan atau pipa paralon sehingga bisa muat banyak sekali tanaman.

Selanjutnya ijo ini bisa dimasukkan ke dalam pipa paralon tersebut. Dari pipa paralon itu bisa diberikan air secara berkala atau bisa juga dengan menggunakan pompa agar tidak pernah kekeringan.

Pemilihan dari ijonya juga bisa ditentukan sendiri atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Yang paling penting ijo yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan memiliki cukup banyak pori-pori untuk akar.

3. Vertical Garden Module

Vertical Garden Module

Media tanam ini berbentuk mirip sekali dengan keranjang plastik. Keranjang ini bisa menampung air dalam jumlah banyak dan di bagian atasnya bisa diletakkan berbagai jenis tanaman hias ataupun sayuran.

Media tanam ini bisa digantung di manapun asalkan tidak terkena cahaya matahari secara langsung secara terus-menerus. Apabila terkena cahaya matahari secara terus-menerus ada kemungkinan kerusakan pada cairan nutrisi pada air.

4. Geotextile

Geotextile

Bahan ini sebenarnya mirip sekali dengan kain sehingga bisa menyerap air dalam jumlah yang sangat banyak. Fungsinya hampir mirip sekali dengan apa yang sudah dibahas di atas yaitu sebagai tempat untuk akar.

Biasanya kain ini bisa diletakkan pada papan paralon. Selanjutnya bagian atasnya juga bisa diberi semacam basket kecil sehingga akar ataupun tanaman yang diletakkan di atasnya tidak masuk ke dalam cairan.

Dari kain ini biasanya akan menyerap nutrisi dari bawah lalu dialirkan ke akar tanaman. Inilah yang membuat tanaman bisa tumbuh dengan kuat meskipun tidak menggunakan tanah untuk media tanamnya.

Baca Juga: 10 Jenis Tanaman untuk Vertical Garden untuk Lahan Sempit

Kelebihan dari Vertical Garden/Farning

Kelebihan dari Vertical Garden Farning

Berikut beberapa kelebihan vertical garden atau farming yang banyak dilakukan oleh masyarakat urban zaman sekarang.

  • Vertikal garden memerlukan ruang yang lebih sedikit dibandingkan taman biasa dan memungkinkan anda memanfaatkan ruang vertikal anda.
  • Cara tanam ini dapat membantu mengurangi polusi udara dengan menyerap partikel-partikel debu dan polutan melalui proses fotosintesis.
  • Vertical garden atau farming meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup dengan menghasilkan keindahan atau produk pertanian.
  • Media tanam dapat diterapkan di berbagai lokasi, seperti rumah, apartemen, hingga kantor.
  • Cara tanam cenderung lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan lebih mudah dipelihara dibandingkan taman biasa.

Kekurangan dari Vertical Garden/Farning

Kekurangan dari Vertical Garden Farning

Meski memiliki cukup banyak kelebihan, ternyata ada juga beberapa kekurangan yang mungkin dimiliki oleh media tanam vertical garden. Berikut selengkapnya.

  • Pembuatan taman vertikal biasanya lebih mahal dibandingkan taman biasa karena memerlukan peralatan dan bahan-bahan yang lebih khusus.
  • Pemeliharaan taman vertikal cenderung lebih rumit dan memerlukan bantuan profesional karena taman vertikal memerlukan perawatan yang lebih rutin.
  • Beberapa jenis tanaman mungkin tidak dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan taman vertikal karena keterbatasan ruang dan cahaya.
  • Vertikal dapat memerlukan saluran air yang baik agar air tidak terkumpul dan membahayakan tanaman.
  • Media tanam ini dapat membebani dinding bangunan dan memerlukan fondasi kuat untuk mempertahankan taman.
  • Saat musim hujan bisa saja beberapa pot atau wadah tanaman jatuh ke bawah karena terkena angin yang sangat kuat.
  • Instalasi awal kemungkinan besar membutuhkan seorang profesional. Apalagi dikonsep hidroponik yang membutuhkan pemompaan cairan nutrisi.

Kesimpulan

Media tanam vertical garden merupakan solusi tepat bagi Anda yang memiliki lahan sempit dan ingin menghiasi rumah dengan tumbuhan yang indah. Media tanam ini memungkinkan Anda untuk menanam berbagai jenis tumbuhan, termasuk bunga dan sayur.

Media tanam ini sangat praktis dan memiliki banyak manfaat, seperti membantu menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, serta meningkatkan kualitas udara.

Dengan menggunakan media tanam vertical garden, Anda tidak hanya memiliki taman yang indah, namun juga mendapatkan lingkungan yang indah. Anda juga bisa menggunakan media tanam ini untuk menanam sayuran atau herba yang bisa digunakan sebagai bahan masakan sehari-hari.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.