Indonesia sedang menggencarkan pembangunan di berbagai daerah. Salah satunya adalah dengan membangun infrastruktur. Sayangnya, hal tersebut menimbulkan pencemaran baik udara, air dan tanah yang tidak sehat. Oleh karena itu, banyak yang mencari apa saja ciri-ciri dan jenis pohon yang cocok untuk ditanam di daerah perkotaan.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan itu sendiri. Selain itu juga menekan laju pencemaran karena pohon memiliki fungsi yang optimal dalam menyerap zat polutan. Namun harus didukung dengan area dan jenis pohon yang pas agar fungsi tersebut berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, pada bacaan kali ini akan dibahas mengenai apa saja ciri dan jenis pohon yang tepat untuk desain taman kota. Pasti penasaran kan? Berikut lengkapnya!

Ciri-Ciri dan Jenis Pohon untuk Desain Taman Kota

Sebelum membahas lebih jauh alangkah baiknya jika memahami kriteria dari pohon hutan kota. Pertama bisa dilihat dari persyaratan silvikultur yang mana pemerintah harus mencari tempat tumbuh sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kedua persyaratan manajemen yaitu memilih pohon yang paling mudah pemeliharaannya dengan pemanfaatan yang optimal.

Ketiga adalah persyaratan estetika. Tidak sembarang pohon yang bisa ditanam, tetap harus memiliki nilai estetik agar indah. Nah berikut ini adalah ciri-ciri dan jenis pohon yang cocok ditanam di area perkotaan:

1. Pohon Trembesi

Pohon Trembesi

Pohon trembesi memiliki nama lain yaitu Pohon Saman, Monkey Pod dan Pohon Hujan. Ciri yang menonjol adalah persebaran akar yang luas, sehingga sangat tepat jika diletakkan di hutan kota di area yang khusus agar tidak mengganggu banguann yang ada di sekitarnya.

Pohon trembesi merupakan kategori tanaman yang cepat tumbuh, asalkan sistem drainasenya baik. Selain itu, tinggi batangnya mencapai 20-25 meter sehingga membuat teduh siapapun yang ada di sekitarnya. Kemampuannya menyerap zat karbondioksida membuat kualitas udara lingkungan menjadi lebih baik.

2. Pohon Flamboyan

Pohon Flamboyan

Selanjutnya adalah Pohon Flamboyan yang berasal dari Madagaskar. Jenis tanaman yang satu ini tumbuh subur di daerah subtropis dan tropis. Ciri fisiknya adalah tinggi pohon yang bervariasi, paling tinggi adalah 12 meter.

Pohon Flamboyan sangat menyukai tempat yang terbuka dengan sinar matahari yang cukup. Batangnya memang licin dan berwarna coklat kelabu. Namun jangan salah, kulitnya sangat keras, tahan terhadap serangga dan air, sehingga perawatannya pun juga cukup mudah.

Akar yang kuat tidak cocok ditanam di area yang dekat dengan trotoar karena akan menyebabkannya. Daya serap karbondioksidanya mencapai 42,20 kg per tahun.

3. Pohon Angsana

Pohon Angsana

Pohon Angsana adalah pohon yang mampu tumbuh dengan ketinggian lebih dari 40 meter dengan diameter lebih dari 2 meter. Ciri khas yang melekat padanya adalah kayu yang berwarna kemerah-merahan, berat dan keras.

Selain itu, daunnya juga bersifat majemuk, menyirip dengan panjang kurang lebih 12-13 cm. Daunnya mengandung Paniculata diol dan senyawa Loliode. Pohon Angsana juga menghasilkan buah polong, bentuknya bulat, warna coklat muda dengan diameter 4-6 cm.

Ciri dan jenis pohon ini adalah mampu mereduksi Karbon Monoksida sehingga cocok ditanam untuk daerah perkotaan.

4. Pohon Beringin

Pohon Beringin

Nama lain dari pohon beringin adalah Waringin, Caringin atau Chinese Bayan. Beringin sangat mudah ditemukan di pinggiran jalan, tepi jurang dan lainnya. Ukurannya sangat besar yaitu sekitar 20-25 meter dengan akar tunggang, batangnya tegak lurus dengan sistem percabangan simpodial, permukaannya kasar, bulat dan lain sebagainya.

Beringin mempunyai kurang lebih 12 daun tunggal, warnanya hijau dan menyirip. Mengapa akarnya gantung? fungsinya untuk bernapas dan menyerap air, udara, dan gas. Namun ketika sudah masuk ke tanah, maka akar tersebut berfungsi menyerap garam, air dan mineral.

Biasanya pohon beringin tumbuh subur di alun-alun atau halaman yang cukup luas. Salah satu manfaatnya adalah mampu mereduksi karbondioksida dan menyerap oksigen. Jadi sangat recommended jika dijadikan tanaman kota.

5. Pohon Mahoni

Pohon Mahoni

Jenis selanjutnya yang direkomendasikan untuk ditanam di kota adalah Mahoni. Batang pohonnya bisa mencapai tinggi hingga 25 meter. Akarnya adalah akar tunggang dengan bentuk batang yang bulat, kayu bergetah dan percabangan yang banyak.

Daunnya bersifat majemuk, bersirip genap, helai daun berbentuk bulat telur, ujung dan pangkalnya runcing dengan tepian yang rata. Jenis daunnya adalah menyirip dengan panjang kurang lebih 3-15 cm. Warna daunnya adalah merah ketika muda dan hijau tua ketika sudah berumur.

Mahoni mampu menyerap timbal dengan nilai tertinggi 30,75 ppm. Hal ini dipengaruhi dari keadaan permukaan dan daun tanaman.

6. Pohon Trengguli

Pohon Trengguli

Selanjutnya adalah Pohon Trengguli yang dikenal dengan nama Golden Shower. Tumbuh subur di daerah Afrika Selatan, Asia, Cina, Brazil dan India. Ciri-cirinya adalah batang yang mencapai 15 meter, kemudian teksturnya halus dengan warna yang kehijauan ket8ika masih muda dan coklat tua ketika sudah berumur.

Kesimpulan

Ciri dan jenis pohon yang sudah disebutkan di atas sangat direkomendasikan untuk ditanam di area perkotaan. Mengapa? Karena kemampuannya menyerap berbagai jenis polutan dan menghasilkan kualitas udara yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota.

Baca Juga: 6 Cara Merawat Sengon Agar Cepat Besar dan Tinggi

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.