Cara menanam biji pepaya– Menanam biji pepaya menggunakan biji mudah untuk di praktekkan. Bahkan, kamu bisa menanamnya di dalam pot sehingga bisa di tanam di area pekarangan rumah.

Pepaya merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh dan cepat berbuah. Oleh karena itu, banyak orang yang berada di daerah beriklim tropis dan subtropis memilih untuk menanam pepaya karena tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi tanah dan iklim.

Meskipun demikian, perlu di ingat bahwa biji pepaya sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembapan. Oleh karena itu, Anda harus memberikan cara perawatan yang tepat pada pohon pepaya yang Anda tanam.

Nah, untuk itu seperti apa cara menanam biji pepaya agar cepat tumbuh? Jika Anda ingin tahu, yuk simak artikel berikut ini.

12 Cara Menanam Biji Pepaya Agar Cepat Tumbuh

Berikut adalah cara menanam biji pepaya yang bisa membantu kamu mendapatkan pohon pepaya yang subur dan menghasilkan buah dengan kualitas yang baik.

1. Pemilihan Lahan Tanam

Cara menanam biji pepaya paling baik jika di lakukan di dataran rendah. Namun jangan khawatir, pohon pepaya tetap bisa tumbuh walaupun bukan di daerah dataran rendah jika di lakukan penyiraman yang teratur. Untuk menanam pepaya, pilihlah area dengan sinar matahari yang cukup. Pastikan tanah yang akan di gunakan juga subur dan memiliki drainase yang baik. Akan lebih baik jika kamu menggemburkan tanah minimal 2 minggu sebelum menanam bibit pepaya.

 

2. Pemilihan Bibit Pepaya

Cara menanam biji pepaya yang paling penting adalah proses pemilihan bibit. Bibit pepaya yang baik berasal dari pepaya pilihan.

Pilihlah buah pepaya yang panjang, tidak rusak, dan bebas dari penyakit. Pilihlah buah pepaya yang sudah masak di pohon, lalu  ambillah biji pepaya yang hitam pekat. Ambil biji yang berada di ujung hingga ke tengah buah.

3. Proses Perkecambahan

Berikut adalah cara melalukan proses perkecambahan pada biji pepaya untuk mempercepat proses tanam nya,

  • Benih pepaya yang sudah di pilih di rendam semalaman dengan air hangat.
  • Ambillah biji pepaya yang sudah di rendam lalu cuci hingga bersih.
  • Kemudian, bungkus benih dengan tisu yang sudah di basahi.
  • Masukkan benih ke dalam tisu dan letakkan tisu di adalam waadh yang tertutup rapat.
  • Kemudian, letakkan di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  • Semprot tisu dengan air setiap hari untuk menjaga kelembabannya.
  • Setelah mencapai 7 hari, benih pepaya akan mulai tumbuh.
  • Bibit yang sudah berkecambah kemudian di semai dalam polybag yang sudah di isi dengan media tanah dan campuran pupuk kandang.

4. Pengolahan Tanah

Tanah yang akan di gunakan sebagai media tanam pepaya harus di olah terlebih dahulu. Pengolahan tanah dapat di lakukan dengan mencampurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Pastikan juga pupuk kandang yang di gunakan sudah berumur lama karena jika menggunakan pupuk kandang yang baru akan terlalu panas dan bisa mematikan tanaman.

Jika kamu berniat untuk menanam pepaya dalam pot, maka terlebih dahulu siapkan pot besar dengan diameter 40 cm. Pastikan pot yang akan di gunakan memiliki lubang di bagian bawah untuk drainase. Hal ini di butuhkan, agar sisa air penyiraman dapat mengalir dan tanaman pepaya tidak membusuk.

Untuk menanam biji pepaya dalam pot, mungkin akan lebih baik jika kamu menggunakan biji pepaya california. Hal itu karena pepaya california tidak terlalu besar jika di tanam dalam pot. Selain itu, jenis pepaya california ini jugamemiliki rasa yang manis dan menyegarkan.

5. Menanam Bibit

Setelah benih pepaya selesai di siapkan. Kemudian, tanamlah bibit dengan posisi tegak dan pastikan agar semua akar tertutup dengan tanah. Jika menanam pepaya dalam pot, jangan lupa menutup lubang pengairan dengan potongan genteng agar lubang drainasenya tetap ada.

Sedangkan untuk penanaman pepaya tanpa pot, bibit dapat di pindahkan ke lahan yang lebih luas setelah di buatkan lubang tanam yang cukup besar dengan kedalaman minimal 30cm x 30cm x 30cm.

6. Penyiraman Tanaman

Selama masa pertumbuhannya, tanaman pepaya membutuhkan air yang cukup untuk bisa tumbuh dengan baik. Penyiraman biasanya di lakukan dengan sistem tadah hujan. Oleh karena itu, akar tanaman pepaya sangat rapat karena tanaman ini sangat tahan terhadap kekeringan dan kekurangan air.

Namun, jika tanaman pepaya kekurangan air pada masa generatif nya, maka dapat menyebabkan bunga dan buah menjadi  rontok. Akibatnya, produktivitas tanaman akan menurun. Oleh karena itu, penyiraman ini harus di lakukan secara teratur sepanjang siklus hidup tanaman.

Baca Juga : Tips Membuat Pohon Pepaya Pendek Dan Lebat dan Jenisnya

7. Pemupukan Tanaman

Cara merawat tanaman pepaya yang selanjutnya adalah pemupukan secara rutin. Ada dua jenis pupuk yang di butuhkan, yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik ini dapat berasal dari kotoran hewan yang di komposkan atau bisa juga menggunakan sisa tanaman.

Sedangkan untuk pupuk anorganik, bisa di berikan pupuk Urea, SP-36, dan Kalium. Pupuk organik biasanya di berikan pada saat penanaman sebagai pupuk dasar. Sedangkan, untuk pupuk anorganik di berikan sebagai pupuk susulan.

8. Pemilihan Tanaman

Pemilihan tanaman di perlukan untuk memilih tanaman mana yang sehat yang dapat berbunga dengan sempurna. Jika pada awal penanaman terdapat 2 biji dalam satu lubang tanam, maka saat tanaman sudah tumbuh, pilihlah salah satu tanaman yang ingin di rawat.

Selain memilih tanaman, pemilihan bunga juga perlu di lakukan. Saat tanaman berumur 3 atau 4 bulan, bunga jantan atau betina sebagian harus di potong.

9. Penyiangan Dan Penggemburan

Penyiangan di lakukan pada musim hujan atau saat populasi gulma di sekitar area tanam mulai meningkat. Gulma yang tumbuh di sekitar pohon pepaya bisa di hilangkan dengan mencabutnya secara hati-hati setiap hari.

Bersamaan dengan penyiangan tersebut, gemburkan juga tanah dan tutupi akar tanaman yang menyeruak keluar dengan tanah. Selain itu, daun-daun yang berguguran di sekitar tanah juga harus di bersihkan agar tidak menjadi sarang hama.

10. Pengendalian Hama Dan Penyakit

Hama dan penyakit pada tanaman pepaya umumnya menyerang pada saat fase vegetatif dan generatif. Oleh karena itu, di perlukan upaya preventif dengan menanam varietas pepaya yang unggul.

Namun, kamu juga bisa menyemprotkan pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman pepaya ini asalkan denagn dosis yang tidak berlebihan.

11. Penjarangan Buah

Agar tanaman pepaya dapat di panen secara optimal, maka buah harus di lakukan penjarangan. Beberapa calon buah dalam satu tanaman harus di kurangi. Kegiatan ini harus di lakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan perkembangan buah.

Setelah memilih buah pepaya terbaik, selanjutnya buah harus di bungkus. Tujuannya agar buah tidak terserang hama yang bisa merusak kulaitas buah tersebut.

12. Pemanenan Buah

Buah pepaya sudah bisa di panen saat berumur minimal sembilan bulan setelah proses tanam. Buah pepaya yang bisa di panen adalah buah yang sudah memiliki garis kuning pada kulit nya.

Itulah dia cara menanam biji pepaya agar cepat tumbuh. Mudah dan sederhana untuk dilakukan, bukan? Jangan ragu untuk mencobanya, Ya!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.