Hidroponik merupakan salah satu cara berkebun untuk para pemilik lahan sempit. Cara membuat tanaman hidroponik bagi pemula bisa dibilang cukup mudah. Pemula hanya perlu mengetahui alat, bahan dan cara merawat tanaman hidroponik dengan baik.

Sesuai namanya, hidroponik berarti sistem menanam tanaman dengan media air. Semua kebutuhan tanaman, diberikan melalui air sebagai media tanamnya. Cara ini cukup efektif, sebab tidak membutuhkan perawatan yang banyak.

Sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik, biasanya dianggap lebih unggul dari sayuran dengan sistem konvensional. Bahkan, harga jual sayuran hidroponik terbilang cukup tinggi. Selain sayuran, banyak juga jenis tanaman lain yang bisa ditanam menggunakan sistem ini.

Perawatan tanaman dengan sistem ini juga dianggap mudah. Pemilik tanaman tidak perlu sering menyiram, cukup perhatikan kondisi air dan tanaman selama proses pertumbuhan. Jadi, bagaimana membuat tanaman hidroponik yang benar bagi pemula? Simak informasi lengkapnya, berikut.

Cara Membuat Tanaman Hidroponik Bagi Pemula

Meski terbilang cukup mudah, tetapi banyak hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan untuk membuat tanaman hidroponik. Agar tanaman hidroponik dapat dibuat dengan baik, para pemula harus menyimak cara-cara berikut ini.

1. Persiapan Alat dan Bahan

Persiapan Alat dan Bahan Sebelum menyiapkan tanaman yang

Sebelum menyiapkan tanaman yang akan ditanam, hal pertama yang sangat penting adalah mempersiapkan alat dan bahan. Adapun alat dan bahan yang harus dipersiapkan, baik untuk proses awal penanaman hingga mendekati masa panen, yakni sebagai berikut:

  • Paralon dengan diameter 7 cm hingga 8 cm.
  • Penutup ujung paralon, jika tidak ada bisa menggunakan plastik dan karet.
  • Gunting dan gergaji.
  • Lem paralon.
  • Gelas plastik.
  • Air dan larutan AB Mix.
  • Benih tanaman.
  • Kain flanel.
  • Rockwool sebagai media tanam.

2. Membuat Tempat Hidroponik

Membuat Tempat Hidroponik

Membuat tempat hidroponik menjadi langkah dalam cara membuat tanaman hidroponik selanjutnya. Tempat ini digunakan untuk meletakkan bibit tanaman, serta sebagai tempat air nutrisi. Adapun cara membuat tempat hidroponik, diantaranya sebagai berikut:

  • Lubangi paralon dengan ukuran menyesuaikan diameter gelas plastik yang digunakan.
  • Buat lubang pada paralon dengan jarak 10 cm hingga 15 cm, tujuannya agar antar tanaman tidak saling berdempetan ketika tumbuh besar.
  • Tutup ujung paralon dengan tutup plastik. Jika tidak ada, gunakan plastik hitam yang tebal dan ikat dengan karet di kedua ujung paralon. Tujuannya agar air tidak keluar atau bocor.
  • Siapkan gelas plastik, kemudian buat lubang memanjang di dua sisi bawah gelas yang saling berhadapan.
  • Potong kain flanel memanjang dengan ukuran kurang lebih 10 cm hingga 15 cm. Kemudian, masukkan kain flanel ke salah satu lubang gelas plastik hingga keluar dari lubang di sisi
  • Masukkan gelas plastik ke setiap lubang di paralon.
  • Isi air pada paralon hingga mengenai kain flanel. Namun, pastikan tidak sampai menggenangi gelas plastik tersebut.
  • Tempat hidroponik selesai dan siap untuk ditanami tanaman hidroponik.

3. Menyiapkan Media Tanam

Menyiapkan Media Tanam

Cara membuat tanaman hidroponik bagi pemula selanjutnya, yakni menyiapkan media tanam. Setelah air terisi di paralon, saatnya untuk membuat larutan pupuk sebagai nutrisi tanaman. Caranya dengan melarutkan pupuk AB mix ke dalam air, sebelum dimasukkan ke dalam air paralon.

Campurkan larutan A dan larutan B sebanyak 5 ml, ke dalam air bervolume 1 liter. Kemudian, air nutrisi ini bisa dimasukkan dalam paralon, saat tanaman sudah selesai disemai dan siap ditanam.

4. Menyiapkan Bibit Tanaman Hidroponik

Menyiapkan Bibit Tanaman Hidroponik

Benih tanaman bisa dibeli di toko pertanian. Lalu, lakukan penyemaian dengan cara berikut ini:

  • Potong-potong media tanam rockwool dengan ukuran 2,5 cm X 2,5 cm.
  • Lubangi setiap media tanam pada bagian tengahnya dengan ukuran 2 mm.
  • Letakkan benih disetiap lubang media tanam.
  • Susun rockwool pada sebuah wadah. Lalu, siram setiap media tanam dengan air biasa. Diamkan selama 2 hari ditempat gelap.
  • Setelah 2 hari, letakkan benih di tempat yang terkena sinar matahari. Rutin siram media tanam, hingga daun tumbuh.
  • Jika sudah benih sudah tumbuh menjadi bibit, pindahkan media tanam pada setiap gelas plastik yang sudah disediakan sebelumnya.
  • Pastikan air yang ada di paralon sudah terisi dan sudah diberikan larutan pupuk AB mix. Pastikan juga kain flanel terkena air, sehingga air dapat meresap dan sampai ke bibit tanaman.
  • Tanaman hidroponik siap dirawat hingga masa panen tiba.

Merawat Tanaman Hidroponik

Merawat Tanaman Hidroponik

Tanaman hidroponik memiliki masa panen yang cukup singkat yakni, 30 hari hingga 45 hari. Perawatan menjelang panen juga cukup mudah. Pemilik tanaman cukup memperhatikan persediaan air di paralon, serta memperhatikan kondisi tanaman.

Jika air sudah menyusut dan kain flanel tidak lagi terkena air, maka tambahkan air di paralon. Kemudian perhatikan kondisi tanaman. Jika daun menguning, itu tandanya tanaman kekurangan nutrisi. Maka, tambahkan larutan nutrisi dalam air.

Namun, jika tanaman terlihat tidak sehat dan kurus, tandanya tanaman kekurangan sinar matahari. Jadi, pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Kesimpulan

Cara membuat tanaman hidroponik bagi pemula cukup mudah bukan? Hanya perlu menyiapkan alat dan bahannya, maka tanaman hidroponik sudah bisa dibuat. Pastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang lengkap lewat air, serta sinar matahari yang cukup, maka tanaman dapat tumbuh subur.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.