Tanam semangka– Semangka merupakan salah satu tanaman yang menghasilkan buah lezat dan sangat disukai oleh semua kalangan karena rasa buahnya yang manis dan kandungan airnya yang tinggi, buah semangka dapat menjadi salah satu alternatif buah yang menyehatkan dan menyegarkan bagi tubuh Anda.

Selain itu, tingginya permintaan semangka di pasaran di tambah dengan berbagai manfaat yang bisa di peroleh dari  buah ini, menjadikan semangka memiliki prospek yang sangat baik untuk di kembangkan.

Maka dari itu, penguasaan teknik penanaman semangka sangat menentukan tingkat keberhasilan  dalam proses penanaman semangka itu sendiri. Sehingga, dapat mengurangi tingkat kerugian karena gagalnya pemanenan. Bagaimana cara tanam semangka supaya bisa menghasilkan panen yang melimpah? Baca artikel berikut sampai selesai untuk mengetahui caranya.

Cara Tanam Semangka Untuk Panen Melimpah

Tanam semangka yang baik dan benar agar menghasilkan panen yang memuaskan sendiri memerlukan ilmu serta panduan yang benar pula. Nah, berikut kami sajikan panduannya untuk Anda.

Penyiapan Lahan

Penyiapan lahan sebelum Anda melakukan tanam semangka bisa meliputi pembajakan tanah, pembuatan bedengan pada tanah yang akan di gunakan, pemberian kapur pertanian jika pH tanah terlampau rendah, pemberian pupuk kandang fermentasi, dan pengadukan/pencacahan agar pupuk yang telah di berikan tercampur baik dengan tanah.

Bedengan pada proses tanam semangka di buat dengan menggali tanah  kemudian meninggikan tanah di atas bedengan sehingga permukaan bedengan lebih tinggi. Bedengan di buat dengan lebar kurang lebih 5 meter, dengan jarak antar bedengan sekitar 60 cm dan tinggi bedengan sekitar 40 cm.

Kemudian, tanah di tengah bedengan di belah menjadi dua bagian kemudian di tinggikan pada tepi bedengan sehingga kedua sudut akan membentuk bedengan tanaman selebar 1 meter.

Penyiapan Bibit

Dalam menyiapkan bibit semangka untuk di tanam, Anda haruslah memilih jenis benih yang berkualitas baik dan unggul. Pastikan juga untuk memilih benih semangka yang tidak terserang hama dan penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.

Tanaman semangka membutuhkan rumah pembibitan atau penutup untuk melindungi bibit semangka yang masih muda. Setelah itu  siapkan media semai dengan komposisi pupuk kandang,  tanah, dan pupuk NPK yang baik. Setelah itu masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag untuk proses semai.

Pembuatan Lubang Tanam

Pembuatan lubang tanam semangka dilakukan setidaknya seminggu sebelum proses tanam di lakukan. Lubang tanam di buat dengan kedalaman kira-kira 8-10 cm. Dengan letak lubang tanam sekitar 20 cm dari tepi bedengan, dan dengan jarak antar lubang sekitar 90 cm. Bibit semangka yang sudah memiliki 4 daun asli adalah yang paling siap untuk  di pindahkan ke media tanam.

Untuk proses penanaman benih semangka sebaiknya di lakukan pada pagi hari atau sore hari. Hindari menanam bibit semangka pada siang hari, karena panas yang terik bisa membuat benih kesulitan beradaptasi dengan media tanam.

Perawatan Tanaman

Perawatan tanaman semangka sebaiknya di lakukan secara rutin mulai dari setelah penanaman di lakukan hingga sampai semangka siap untuk di panen. Berikut beberapa upaya perawatan tanaman semangka yang bisa Anda lakukan,

· Penyulaman

Penyulaman biasanya di lakukan minimal 3 hari setelah proses tanam di lakukan sampai tanaman semangka berumur 10 hari. Jika melakukan penyulaman pada tanaman semangka yang sudah berusia lebih tua maka  akan menyebabkan pertumbuhan yang tidak merata, dan akan mempengaruhi pemeliharaan tanaman semangka dan pengendalian hama dan penyakit saat buah semangka matang.

· Pemangkasan Dan Pembentukan Kanopi

Pemangkasan sendiri adalah kegiatan membuang cabang yang tidak produktif untuk membentuk cabang tanaman  yang optimal. Hal ini bertujuan untuk menyuburkan pertumbuhan tanaman semangka, memastikan proses produksi dapat berjalan dengan baik, mengurangi resiko serangan hama, dan merangsang tumbuhnya tunas tanaman yang produktif.

· Sanitasi Lahan

Sanitasi ini adalah sebuah kegiatan membersihkan lahan tempat semangka di tanam. Kegiatan sanitasi lahan pada proses tanam semangka bertujuan agar semangka bisa melakukan produksi buah dengan  baik dan optimal. Sanitasi ini juga bertujuan untuk mengurangi persaingan tanaman semangka dengan gulma untuk mendapatkan sinar matahari dan unsur hara dari tanah.

· Penyiraman

Penyiraman yang tepat dan di lakukan secara efisien akan membantu mencapai produksi tanaman yang optimal. Penyiraman tanaman semangka di lakukan dengan waktu, cara, dan jumlah yang tepat untuk menjamin kebutuhan air tanaman, sehingga proses pertumbuhan dan produksi tanaman semangka dapat berjalan lancar.

Sebelum tanam dan sesudah tanam, benih semangka harus di siram dengan air secukupnya agar benih tidak mengalami kekeringan. Kelembaban tanah juga harus di jaga selama kurang lebih 23 hari sejak bunga mekar. Pada fase ini buah sedang di bentuk, maka jika kekurangan air kulit semangka akan menjadi keras.

Setelah 24 hari pembungaan, penyiraman harus di kurangi secara bertahap. Lalu, 10 hari sebelum panen penyiraman harus di hentikan agar tanah mengering, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh buah semangka yang manis dan baik.

· Pemupukan Lanjutan

Pemberian pupuk dasar pada saat penyiapan lahan sebelum tanam masih belum cukup untuk mencapai produksi tanaman yang optimal. Oleh karena itu, pemupukan tambahan sangat penting untuk di lakukan.

Hal ini bertujuan untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman semangka agar nutrisi tanaman dapat terpenuhi, sehingga dapat tumbuh maksimal dan menghasilkan buah semangka yang berkualitas sesuai standar.

· Pemilihan Semangka

Pemilihan semangka ini di indikasikan untuk mendapatkan buah semangka dengan pertumbuhan yang optimal dan memiliki bentuk yang sempurna. Jika Anda ingin buah semangka yang besar, Anda harus memilih 1 buah semangka yang pertumbuhannya paling baik.

Pemilihan buah sudah bisa  di lakukan bila semangka yang terbentuk sudah berukuran sebesar telur ayam. Pilih salah satu semangka yang terbentuk di 3 cabang. Kriteria semangka yang di pilih adalah buah semangka yang tumbuh paling baik. Jika pertumbuhan buah semangka sama baiknya, maka pilihlah buah dari cabang yang paling kuat.

· Pembalikan Semangka

Kegiatan membalik buah semangka di lakukan agar bagian bawah buah semangka berubah posisi dengan bagian atas buah. Ini bertujuan untuk mengurangi kelembapan yang berlebih pada salah satu sisi semangka dan memberikan eksposur yang seimbang ke seluruh bagian buah semangka itu sendiri.

Panen Semangka

Pemanenan merupakan kegiatan memetik buah semangka yang sudah siap panen atau buah yang sudah mencapai kematangan optimal. Pemanenan bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tingkat kematangan buah itu sendiri. Penentuan waktu panen buah semangka di dasarkan pada umur saat penyerbukan. Pemanenan buah semangka di lakukan sekitar 27-30 hari setelah penyerbukan terjadi.

Buah semangka yang bisa di panen adalah buah yang warna dan tekstur kulitnya tampak bersih, bening, dan berkilau. Sulur-sulur kecil di ujung tangkai buah semangka sudah berubah warna menjadi coklat tua dan kering.

Buah semangka yang baik untuk di panen biasanya mengeluarkan suara yang berat saat Anda mengetuknya. Pemanenan ini sebaiknya Anda lakukan pada pagi hari agar buah semangka terasa lebih manis dan tahan lama untuk penyimpanan. Pemanenan pada waktu sore hari juga dapat di lakukan asalkan tidak  hujan.

Itulah panduan dan cara tanam semangka yang baik dan benar yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh hasil panen yang optimal dan memuaskan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.