Tanaman hidroponik kini semakin populer digunakan sebagai alternatif dalam pertanian tradisional untuk menanam berbagai sayuran tanpa memerlukan lahan yang luas. Salah satu bentuk inovasinya adalah tanaman sawi hidroponik botol.

Pasalnya metode ini hadir dengan menanam sayuran secara hidroponik menggunakan botol bekas sebagai media tanam atau wadah, yang dinilai lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi penggunaan plastik baru yang bisa mencemari lingkungan.

Lantas bagaimana cara membuat sawi hidroponik botol dengan mudah dan praktis? Apakah cara ini juga efektif dalam meningkatkan produksi sayuran sendiri di rumah?

Tak perlu berlama-lama lagi, yuk simak jawaban selengkapnya melalui penjelasan di bawah ini!

Tanaman SawiTanaman Sawi_

 

 

 

Sawi merupakan salah satu sayuran hijau yang bisa diolah menjadi berbagai olahan masakan. Tentunya nama sayur ini juga sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Selain menjadi hidangan favorit, rupanya sayuran yang kaya serat dan kandungan air ini juga memberikan manfaat yang baik untuk tubuh, termasuk membantu dalam meningkatkan memori untuk otak kita lho!

Bahkan kini Anda bisa menanam sawi di rumah sendiri tanpa harus memiliki lahan yang luas. Sebab terdapat metode bercocok tanam tanpa tanah atau istilah umumnya dikenal dengan nama hidroponik.

Dalam prosesnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan, yakni menggunakan media air, menanam sawi tanpa tanah, maupun menanam sawi hidroponik dengan rockwool.

Cara Menanam Sawi Hidroponik Botol

Cara Menanam Sawi Hidroponik Botol

Bagi Anda yang tertarik untuk membuat hidroponik sawi di rumah, bisa memanfaatkan media tanam seperti botol bekas. Berikut ini kami berikan panduan untuk membuatnya secara lengkap.

1. Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum melakukan proses penanaman dengan metode hidroponik, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, seperti:

  • Benih sawi
  • Air
  • Larutan Nutrisi
  • Media tanam (arang atau pasir)
  • Botol bekas yang bersih dan tidak bocor
  • Sumbu kompor atau kain flanel
  • Media semai rockwool
  • Gunting atau pisau (untuk memotong botol)
  • Bor atau paku (untuk membuat lubang pada tutup botol)

Baca Juga: Cara Membuat Tanaman Hidroponik Dari Botol Bekas

2. Proses Penanaman

Selanjutnya, proses penanaman sawi hidroponik botol meliputi tiga tahapan, mulai dari penyemaian benih, pembuatan media tanam, hingga proses transplantasi. Berikut ini kami berikan penjelasan lebih lengkapnya untuk Anda:

Penyemaian Benih Sawi

Setelah menyiapkan alat dan bahan, tahap selanjutnya adalah menyemai benih sawi. Untuk melakukannya, Anda perlu menyiapkan nampan atau wadah untuk media semai.

Selanjutnya potong rockwool menjadi beberapa bagian dalam bentuk persegi. Setelah itu, taburkan 1-2 biji sawi pada setiap potongan rockwool.

Jangan lupa untuk membasahi dengan air bersih dan letakkan rockwool tersebut di atas nampan. Setelah itu, pindahkan nampan ke tempat yang gelap dan tertutup selama dua hari, supaya biji pecah dan tumbuh tunas baru.

Apabila tunas baru telah tumbuh, pindahkan ke tempat yang tidak mendapatkan cahaya matahari secara langsung dan semprotkan air pada rockwool setiap pagi dan sore selama proses penyemaian.

Pembuatan Media Tanam

Tahap selanjutnya adalah membuat media tanam menggunakan bahan dan peralatan yang telah disiapkan. Anda bisa membelah botol menjadi dua bagian dengan ukuran sama rata, bisa menggunakan gunting atau pisau.

Setelah itu, buat lubang pada tutup botol dengan ukuran sedang dan jangan terlalu besar, supaya nutrisi dari sumbu tidak merosot. Anda bisa membuat lubang dengan menggunakan paku yang sudah dipanaskan sebelumnya.

Kemudian masukkan sumbu ke dalam botol serta buat sedikit tumpukan pada bagian dalam tutup botol sebelum mengisi bagian atas botol dengan arang atau sekam.

Penanaman Benih Sawi

Apabila proses semai sudah selesai dan tanaman sudah cukup tua, langkah selanjutnya adalah menanam benih sawi dengan pindah tanam atau transplantasi tanaman.

Caranya, Anda bisa membasahi rockwool dengan air yang cukup, kemudian cabut tanaman sawi yang masih kecil dengan hati-hati.

Lalu, pindahkan tanaman tersebut ke dalam arang sekam yang sudah terdapat di dalam botol. Anda bisa mengulangi proses ini sampai seluruh bibit yang berakar masuk ke dalam botol.

3. Perawatan dan Pemeliharaan Hidroponik

Setelah proses penanaman bibit sawi selesai, tentu masih diperlukan perawatan dan pemeliharaan supaya tanaman tumbuh lebih optimal.

Untuk merawatnya, Anda perlu memberikan cairan nutrisi hidroponik setiap hari secara rutin. Selain itu, jangan lupa juga untuk melakukan pengecekan apabila selama proses pertumbuhan, terdapat serangan hama atau penyakit lainnya.

Dimana untuk mengatasinya, Anda cukup menyemprotkan pestisida atau insektisida sesuai dengan kondisi penyakitnya.

4. Panen Hasil Tanaman Sawi

Biasanya sawi yang ditanam menggunakan metode hidroponik memiliki waktu pertumbuhan yang relatif cepat. Anda bahkan bisa melakukan panen dalam waktu tiga bulan setelah melakukan transplantasi.

Cara panennya juga mudah. Jika sawi sudah tumbuh besar, maka Anda bisa mencabutnya dari botol bekas secara perlahan.

Selain itu, Anda juga bisa menambah jumlah botol untuk budidaya sawi hidroponik supaya bisa mendapatkan hasil produksi sawi yang tinggi.

Keuntungan Budidaya Sawi Hidroponik

Keuntungan Budidaya Sawi Hidroponik

Bagi Anda pecinta sayuran, tentu dengan menerapkan metode ini, Anda bisa dengan mudah mendapatkan sawi dari hasil panen tanpa harus membelinya. Tentu kualitas sawi yang dihasilkan juga lebih segar dan sehat.

Selain itu, teknik hidroponik sawi dengan media botol bekas ini juga hadir sebagai solusi bagi Anda yang ingin membudidayakan tanaman sawi di rumah meskipun tidak memiliki lahan yang luas.

Bahkan, budidaya sawi hidroponik ini bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan juga lho. Selain karena proses panennya yang cepat, jumlah yang dihasilkan pun juga lebih banyak.

Kesimpulan

Sawi hidroponik botol menjadi sebuah inovasi baru dalam budidaya sayuran sawi dengan mudah dan praktis karena memanfaatkan botol bekas sebagai media tanamnya.

Selain mudah dilakukan, tentu hal ini lebih ramah lingkungan, karena berhasil mengurangi sampah plastik yang bisa mencemari lingkungan.

Cara ini juga dinilai praktis, karena hanya memerlukan peralatan dan bahan yang sederhana dan mudah ditemui di sekitar kita.

Tentunya, inovasi pertanian satu ini bisa membantu masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan sayuran mereka tanpa harus membelinya.

Itulah penjelasan mengenai sawi hidroponik botol beserta cara menanamnya. Sekarang Anda bisa menanam sayuran dengan lebih efisien dan ramah lingkungan di rumah. Selamat mencoba!

Baca Juga: 5 Tahapan Cara Menanam Bibit Sawi di Polybag atau Pot

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.