Media tanam adalah hal penting dalam menyediakan nutrisi dan unsur hara bagi tanaman. Media ini tidak hanya berasal dari tanah, tetapi bisa dikombinasikan atau menggantinya dengan media tanam lain. Lalu, apa saja media tanam anggrek?

Anggrek biasa tumbuh di daerah yang punya kelembaban tinggi. Oleh sebab itu, pemilihan media tanam tidak boleh sembarangan. Anda bisa memilih jenis media tanam yang cocok untuk anggrek berdasarkan pertimbangan kelebihan dan kelemahannya.

Yuk, kita simak apa saja jenis media tanam yang bisa dipakai? 

Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Anggrek Hias Terpopuler 

Media Tanam Anggrek yang Bagus

Ada banyak media tanam yang bisa dijadikan alternatif untuk memberikan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Ada 5 jenis media yang bisa dipilih mulai dari mos putih, arang, sampai pecahan batu bata. Simak kelebihan dan kekurangan dari media tanam ini.

1. Mos Putih

Mos Putih

Pernahkah Anda mendengar media tanam mos putih? Mos putih adalah jenis media tanam yang berasal dari akar paku-pakuan. Mos putih ini bisa ditemukan di hutan. Jenis ini punya rongga yang besar sehingga membantu akar untuk berkembang dengan lebih mudah.

Media ini sering dipakai untuk tanaman anggrek, terutama untuk jenis anggrek bulan. Namun, ada hal yang mesti diperhatikan jika ingin menggunakan mos putih. Media tanam anggek ini tidak cocok bagi Anda yang suka menyiram tanamannya.

Hal ini karena mos putih bisa membuat tanaman anggrek membusuk. Jadi, jika ingin menggunakan mos putih, tidak perlu menyiramnya setiap hari. Cukup lakukan satu atau dua kali seminggu untuk anggrek yang ditanami.

2. Sabut Kelapa

Sabut Kelapa

Media tanam anggrek berikutnya adalah sabut kelapa. Jenis ini akan cocok untuk tanaman sayur dan bunga termasuk bunga anggrek. Sabut kelapa punya derajat keasaman yang netral sehingga baik untuk tanaman.

Bunga anggrek akan tumbuh subur jika menggunakan jenis media ini. Untuk membuat sabut kelapa sebagai media tanam, Anda perlu menjemurnya dulu sampai kering agar bisa dipotong kecil-kecil. Selain itu, penjemuran ini berfungsi untuk menghilangkan daya racun di dalamnya sehingga steril dan aman untuk tumbuhan.

Lama waktu untuk penjemuran sekitar seminggu. Bunga anggrek jenis dendrobium lebih cocok untuk jenis media tanam ini.

3. Pakis Cacah

Pakis Cacah

Bagi yang suka menyiram tanaman anggrek, Anda bisa menggunakan pakis cacah. Pakis cacah punya keunggulan dalam menyerap air atau bersifat porous sehingga air yang disiram menjadi terbuang dan sedikit yang disimpan oleh media ini.

Jadi, anggrek tidak akan cepat busuk. Anda juga bisa menyiram bunga ini dengan sering. Pakis cacah juga bertekstur lunak sehingga dapat ditembus oleh akar. Media tanam anggrek ini terdiri dari dua jenis ada cacahan halus dan cacahan kasar.

Cacahan pakis halus bisa mengisi pori dari media dengan baik. Namun, media tersebut lebih berat dibandingkan pakis kasar.

Sedangkan cacahan pakis kasar tidak dapat mengisi pori-pori. Untuk mendapatkan keseimbangan, campuran dari kedua cacahan ini juga bisa diterapkan.

4. Arang

Arang

Arang adalah media tanam anggrek yang cukup populer. Arang juga mampu menjaga kelembaban tanaman dengan baik sehingga tidak mudah layu. Jenis ini juga cocok dipakai bagi yang suka menyiram tanaman.

Pasalnya, arang juga bersifat porous. Namun, bagi yang tidak ingin menyiram tanaman ini setiap hari, maka bisa menggunakan media lainnya karena anggrek bisa mati karena kekurangan air.

Jenis media arang bisa diterapkan pada berbagai jenis spesies anggrek. Contohnya seperti anggrek bulan, anggrek dendrobium, dan anggrek grammatophyllum.

5. Pecahan Bata Merah

Pecahan Bata Merah

Media tanam lain yang dapat dijadikan sebagai alternatif adalah pecahan batu bata merah. Pecahan bata merah adalah media yang mudah ditemui. Contohnya saat pembangunan rumah, ada banyak pecahan bata merah yang tidak terpakai.

Jadi, Anda bisa mengumpulkannya untuk dijadikan sebagai media tanam. Sebelum digunakan, sebaiknya rendam pecahan tersebut dengan air. Untuk membuat media yang kaya unsur hara, bisa juga ditambahkan dengan pupuk NPK ke dalam rendaman tersebut.

Pupuk NPK berfungsi untuk membuat bunga semakin tumbuh dengan baik dan sering muncul bunga. Setelah pupuk NPK dimasukkan ke dalam air rendaman dan pecahan bata merah, lama kelamaan kandungan NPK ini akan diserap oleh pecahan bata merah.

Dengan demikian, akar anggrek yang menempel pada pecahan bata merah ini juga mendapatkan kandungan NPK sehingga tumbuh dengan baik.

6. Batu Kobel

Batu Kobel

Selain dari potongan batu bata, kobel punya fungsi untuk media tanam yang baik. Media ini bisa dijadikan sebagai pemberat untuk pot anggrek. Namun, kelemahan batu kobel ini tidak bisa menahan air terlalu lama.

Dibutuhkan media tanam lain yang punya sistem drainase yang baik. Batu kobel mirip dengan potongan bata merah yang membuat tanaman anggrek menjadi lebih tegak.

Kesimpulan

Media tanam anggrek ada banyak pilhannya. Anda bisa memilihnya tergantung dari perawatan yang diinginkan. Jika ingin menyiramnya setiap hari, pilih media tanam pakis cacah dan arang. Apabila tidak ingin menyiramnya setiap hari, sabut kelapa bisa jadi opsi Anda.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.