Dosis pemupukan jagung yang tepat akan mengoptimalkan pertumbuhan serta meningkatkan hasil produksi. Untuk melakukannya sahabat bisa menerapkan takaran dosis pemupukan jagung dengan jumlah yang sudah ditentukan Badan Pertanian Indonesia seperti di bawah ini.

Selain itu ada juga beberapa faktor yang bisa mempengaruhi dosis pupuk, lalu apa saja faktor-faktor tersebut? Faktor tersebut meliputi unsur hara, pola pertanian, tekstur, hingga sifat dan kemasaman tanah.

Selain itu pemupukan ini juga tidak boleh dilakukan sembarangan, oleh karenanya sahabat memerlukan jenis pupuk terbaik yang biasa digunakan untuk jagung. Lalu apa saja jenis pupuk terbaik ini, dan bagaimana dosis pemberian nya? Berikut kami sajikan informasi lengkapnya untuk sahabat semua!

Takaran Dosis Pemupukan Jagung yang Tepat

Untuk menunjang pertumbuhan tanaman jagung tentu memerlukan dosis pemupukan jagung yang tepat. Pemupukan ini di lakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman jagung.

Ini di lakukan sebagai upaya penambahan unsur hara esensial, baik dalam bentuk organik dan kimia. Nah, berikut adalah takaran dosis pemupukan jagung yang tepat untuk jenis pupuk NPK dan UREA:

  • Cara pertama pemupukan dengan jenis UREA dan NPK di lakukan sebanyak 3 kali yakni pada saat penanaman berumur 7 hari. Pemupukan kedua pada saat umur 3 minggu, dan pemupukan ketiga saat ber-umur 6 minggu setelah tanam.
  • Cara kedua, jumlah dosis yang telah di anjurkan oleh Badan Pertanian Indonesia setelah 7 hari tanam di berikan dengan kadar 200 Kg per hektar untuk jenis NPK Phonska. Sedangkan untuk UREA di berikan dengan kadar 100kg per hektar.
  • Cara ketiga, setelah jagung berumur 3 minggu pupuk NPK Phonska di berikan dengan kadar 200Kg. Untuk pupuk UREA di berikan dengan kadar dosis 40Kg per hektar, di berikan dengan cara di tugal berjarak 5 sampai 20cm dari lubang tanam.
  • Cara keempat, ketika tanaman jagung telah ber-umur 6 minggu pemupukan untuk jenis UREA di berikan sebanyak 150 Kg per hektar. Di berikan dengan cara di tugal berjarak 5 sampai 20cm dari lubang tanam.

Takaran Dosis Untuk Pupuk Organik, Anorganik, dan Dasar

Setelah mengetahui dosis pemupukan jagung menggunakan pupuk UREA dan NPK Phonska, maka selanjutnya kita akan memberikan rekomendasi takaran dosis untuk jenis pupuk organik, anorganik, dan dasar. Takaran ini kami sediakan sesuai dengan rekomendasi Badan Pertanian Indonesia yang sudah terbukti aman. Nah, berikut adalah takaran untuk 3 jenis pupuk tersebut:

Pupuk Organik

Pupuk organik merupakan jenis pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami yang mengandung bahan organik, seperti tumbuhan, hewan, atau limbah organik lainnya. Untuk pemupukan menggunakan pupuk organik, dosis yang disarankan adalah sekitar 10 hingga 20 ton per hektar.

Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah jenis pupuk kimia yang dibuat dengan bahan seperti unsur mineral, gas nitrogen, dan fosfor. Namun, proses pemupukan menggunakan jenis pupuk ini harus disesuaikan dengan kondisi tanah. Berikut adalah rekomendasi pemupukan jagung menggunakan pupuk anorganik:

  • Pupuk Urea: 200 kg per hektar
  • Pupuk KCl (Kalium Klorida): 150 kg per hektar
  • Pupuk SP-36 (Superfosfat): 200 kg per hektar

Pupuk Dasar

Pupuk dasar biasanya di berikan saat awal penanaman. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro yang di butuhkan oleh tanaman. Nah, berikut adalah rekomendasi pemupukan jagung menggunakan pupuk dasar:

  • Pupuk Urea: 350 kg per hektar
  • Pupuk SP-36: 200 kg per hektar
  • Pupuk KCl: 100 kg per hektar

Waktu Pemupukan yang Tepat

Tak hanya jenis pupuk yang wajib sahabat ketahui, waktu pemupukan juga menjadi salah satu faktor yang sangat penting untuk menentukan kualitas tanaman jagung. Nah, berikut adalah 2 waktu pemupukan yang tempat untuk pupuk dasar dan susulan:

Pupuk Dasar

Waktu yang di sarankan untuk melakukan pemupukan dasar tanaman jagung adalah sebelum penanaman. Pemupukan dasar biasanya di lakukan bersamaan dengan pengolahan lahan untuk menyediakan unsur hara yang di butuhkan tanaman sejak awal pertumbuhannya.

Pupuk Susulan

Pemupukan susulan sangat penting di lakukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman, meningkatkan kesuburan, dan daya tahan tanaman terhadap penyakit. Nah, berikut adalah waktu yang di sarankan untuk melakukan pemupukan susulan :

  • Pemupukan Susulan Pertama: Di lakukan saat tanaman jagung berumur 15 hari setelah tanam (HST).
  • Pemupukan Susulan Kedua: Di berikan saat tanaman berumur 30 HST.
  • Pemupukan Susulan Ketiga: Jika di perlukan, di lakukan saat tanaman berumur 45-50 HST atau menjelang berbunga.

Penutup

Proses pemupukan bisa sangat berpengaruh terhadap kualitas jagung. Oleh karena itu sahabat juga wajib untuk mengetahui takaran dosis pemupukan jagung yang pas.

Untuk mendapatkan rekomendasi tentang takaran dosis pemupukan secara detail, sahabat juga bisa mengunjungi halaman akun Youtube dari Ir.boy Buldansya. Di sini sahabat bisa melihat secara detail seputar informasi pemupukan jagung yang sesuai dengan standar Badan Pertanian Indonesia (Kemantan RI).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.