Cara pemupukan padi Ciherang merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman padi. Padi Ciherang memiliki potensi hasil yang tinggi jika mendapat perawatan yang tepat, termasuk dalam pemupukan. Pemupukan yang dilakukan dengan baik akan memberikan dampak positif bagi produktivitas.

Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, pemupukan padi Ciherang harus dilakukan secara teratur dan proporsional. Pemupukan yang kurang atau berlebihan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil panen. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan dengan cara yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi lahan dan jenis tanah.

Cara pemupukan padi Ciherang yang tepat sangat penting dalam meningkatkan hasil panen dan kualitas gabah. Pemupukan padi ciherang harus dilakukan secara teratur dan tepat waktu agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan sehat.Simak cara selengkapnya di bawah ini.

Keunggulan Padi Ciherang

Padi Ciherang telah terbukti mampu memberikan hasil panen yang tinggi dan kualitas gabah yang baik. Berikut ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh varietas Padi Ciherang:

1. Produksi Tinggi

Produksi Tinggi

Varietas Padi Ciherang memiliki potensi hasil panen yang tinggi, yaitu mencapai 9,2 ton gabah kering per hektar.

Tingginya produktivitas ini disebabkan oleh faktor genetik dan adaptasi tanaman pada lingkungan yang cocok. Selain itu, padi Ciherang juga memiliki sistem perakaran yang kuat sehingga mampu menyerap nutrisi dan air dengan baik.

2. Toleransi terhadap Hama dan Penyakit

Toleransi terhadap Hama dan Penyakit

Padi Ciherang memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap serangan hama dan penyakit. Varietas ini tahan terhadap serangan wereng batang coklat, penyakit hawar daun bakteri, dan virus tungro.

Hal ini dapat meminimalisir kerugian petani akibat serangan hama dan penyakit pada tanaman padi.

3. Kualitas Gabah yang Baik

Kualitas Gabah yang Baik

Varietas Padi Ciherang memiliki kualitas gabah yang baik. Gabah Ciherang memiliki rasa yang pulen dan kenyal, sehingga cocok untuk diolah menjadi berbagai produk makanan seperti nasi, ketupat, dan makanan ringan lainnya.

Selain itu, gabah Ciherang juga memiliki kadar amilosa yang rendah, sehingga lebih mudah diolah menjadi beras yang berkualitas.

4. Cocok untuk Berbagai Jenis Lahan

Cocok untuk Berbagai Jenis Lahan

Padi Ciherang cocok untuk ditanam di berbagai jenis lahan, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Varietas ini mampu tumbuh dengan baik di tanah sawah yang berair, tanah pasir, dan tanah yang kurang subur. Hal ini menjadikan varietas

Padi Ciherang sebagai pilihan yang tepat bagi petani yang memiliki lahan yang bervariasi.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Padi Fase Vegetatif dan Generatif

Cara Pemupukan Padi Ciherang

Cara Pemupukan Padi Ciherang

Padi Ciherang adalah salah satu varietas padi yang populer di Indonesia karena daya tahan terhadap hama dan penyakit yang tinggi serta hasil panen yang cukup tinggi. Namun, untuk mencapai hasil panen yang optimal, pemupukan yang tepat dan benar sangatlah penting.

Sebelum memulai pemupukan, ada baiknya melakukan analisis tanah terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi kesuburan tanah dan kebutuhan nutrisi tanaman. Hal ini dapat dilakukan dengan mengambil sampel tanah dan mengirimkannya ke laboratorium terpercaya untuk dianalisis.

Setelah mengetahui kondisi kesuburan tanah, kita dapat memulai pemupukan dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Pemupukan Awal

Pada saat tanaman masih berusia muda, diperlukan pemupukan awal untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemupukan awal dilakukan dengan memberikan pupuk NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium) dengan perbandingan 2:1:1 atau 2:1:2. Pupuk ini diberikan sebanyak 1,5-2 kg per lubang tanam.

2. Pemupukan Pertumbuhan

Pada tahap pertumbuhan, diperlukan pemupukan yang lebih tinggi kandungan nitrogennya. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan menghasilkan daun yang hijau dan sehat.

Pemupukan ini dilakukan pada usia 20-30 hari setelah tanam dengan memberikan pupuk urea sebanyak 1 kg per lubang tanam.

3. Pemupukan Pembungaan

Pada tahap pembungaan, diperlukan pemupukan yang tinggi kandungan fosfor dan kalium. Hal ini bertujuan untuk membantu tanaman membentuk bunga dan buah dengan baik.

Pemupukan ini dilakukan pada usia 45-50 hari setelah tanam dengan memberikan pupuk NPK dengan perbandingan 1:2:1 atau 1:2:2 sebanyak 2 kg per lubang tanam.

4. Pemupukan Pematangan

Pada tahap pematangan, diperlukan pemupukan yang tinggi kandungan kalium. Hal ini bertujuan untuk mempercepat kematangan tanaman dan menghasilkan hasil panen yang optimal.

Pemupukan ini dilakukan pada usia 70-80 hari setelah tanam dengan memberikan pupuk KCl (kalium klorida) sebanyak 1 kg per lubang tanam.

5. Pemupukan Tambahan

Jika diperlukan, dapat dilakukan pemupukan tambahan pada saat tanaman berusia 90-100 hari setelah tanam. Pemupukan tambahan ini dapat dilakukan dengan memberikan pupuk urea sebanyak 1 kg per lubang tanam.

Kesimpulan

Kesimpulan dari cara pemupukan padi ciherang adalah pentingnya penggunaan pupuk organik dan pupuk anorganik secara terintegrasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Selain itu, perlu juga diperhatikan penggunaan dosis pupuk yang tepat sesuai dengan kondisi tanah dan varietas padi yang ditanam.

Hal ini akan meminimalisir penggunaan pupuk berlebih yang dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia serta hewan yang mengonsumsi hasil panen tersebut.Gunakan cara pemupukan padi Ciherang di atas agar hasil panennya bisa maksimal.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.