Cara menanam nanas agar tumbuh subur rupanya dapat dipraktekkan dengan mudah bahkan dari rumah. Terdapat berbagai macam cara untuk bisa mendapatkan pohon dan buah nanas yang berkualitas di kebun sendiri yang bisa dipelajari secara mandiri.

Terlebih buah dengan rasa manis ini tidak hanya lezat namun juga dapat dikonsumsi dengan berbagai cara untuk kesehatan tubuh. Bahkan, buah yang kaya akan vitamin C ini juga dapat dibudidayakan karena tidak memiliki kendala terkait cuaca di Indonesia.

Buah dengan nama latin Ananas comosus ini berasal dari daratan Brasilia ini dapat tumbuh subur di tanah gembur, tanah lempung berpasir, dan mengandung banyak unsur hara. Meskipun terkesan mudah, namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar berhasil.

Jika proses menanam berhasil, maka dapat menghasilkan buah nanas yang lebih baik kualitasnya. Lalu bagaimana cara menanam nanas yang baik agar menghasilkan buah berkualitas? Mari simak jawaban dan penjelasannya berikut ini!

Baca juga:

Cara Menanam Nanas yang Baik

Sebelum mengetahui cara dan tahapan penanaman nanas, perlu diketahui bahwa nanas merupakan salah satu tumbuhan yang mampu hidup pada iklim kering maupun basah. Dengan demikian, penanaman nanas tidak terkendala cuaca dan dapat tumbuh subur pada suhu 23 sampai 32 celcius.

Namun, lahan penanaman nanas haruslah memiliki pH antara 4,5 – 5,5 dan tidak boleh kurang atau lebih agar tidak mengalami kendala. Penanaman nanas bisa dilakukan di lahan gembur, tanah lempung berpasir dan mengandung banyak zat hara untuk mendapatkan nanas yang berkualitas baik.

Penanaman nanas melalui berbagai tahap dan proses yang dilakukan. Meskipun melalui beberapa proses, namun tahapan ini masih mudah untuk dilakukan. Lalu, bagaimana cara menanam nanas supaya subur?

1. Tahap Pembibitan

Tahap Pembibitan

Cara menanam nanas pada tahap ini, bibit nanas bisa dilakukan dengan dua cara yakni tunas batang dan stek batang. Jika tunas batang diambil dari tanaman induk yang sudah berbuah, stek batang diambil dari batang nanas yang sudah dipanen.

Untuk menggunakan bibit tunas batang, siapkan tunas batang dengan ukuran 30 sampai 35 cm terlebih dahulu. Kemudian potong beberapa daunnya dan semai tunas batang pada polybag. Letakkan di tempat yang sejuk. Bibit jenis ini bisa digunakan setelah tunas batangnya tumbuh.

Sedangkan untuk bibit stek batang dapat menggunakan batang nanas yang buahnya sudah pernah di panen. Potong batang sepanjang 2,5 cm lalu belah batang menjadi 4 bagian. Jangan lupa pastikan masing-masing bagian memiliki mata tunas.

Bibit dengan teknik stek batang dapat disemai pada media pasir dan pupuk kandang dengan waktu 3 hingga 5 bulan. Sirami media semai secara teratur hingga stek batang berubah menjadi bibit yang mencapai ukuran 25 sampai 35 cm.

2. Tahap Persiapan Lahan

Tahap Persiapan Lahan

Sebelum mulai menanam, persiapan lahan harus lebih dahulu dilakukan. Proses persiapan lahan dapat dilakukan bersamaan dengan proses penyemaian agar dapat selesai bersamaan. Pertama, siapkan lahan dengan cara mencangkul tanah dan membalikkan posisi tanah agar makin gembur.

Kedua, siapkan sistem drainase dengan membuat bedeng yang dilakukan bersamaan dengan proses pengolahan lahan. Bedengan yang baik berukuran lebar 80 hingga 120 cm dengan tinggi 30 hingga 40 cm serta jarak antar bedeng 90 hingga 150 cm.

Jangan lupa untuk melakukan proses pengapuran juga agar tanah bisa memiliki pH antara 4,5 hingga 5,5. Proses pengapuran dapat menggunakan bahan kapur pertanian seperti Calcit, Zeagro, dan Dolomit dengan dosis yang disesuaikan dengan pH tanah.

3. Tahap Penanaman

Tahap Penanaman

Cara menanam nanas adalah dengan menyiapkan lubang tanam setelah lahan dan bibit siap. Usahakan melakukan tahap penanaman pada awal musim hujan dengan cara-cara berikut ini:

  • Buat lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm sesuai dengan jarak tanam yakni 40 x 60 cm atau 60 x 80 cm.
  • Tanam bibit pada lubang tanam 3 sampai 5 cm agar bagian pangkal batang dapat tertimbun tanah dengan sempurna.
  • Penanaman bibit ini harus dilakukan pada lubang tanam masing-masing atau satu lubang tanam untuk satu bibit.
  • Tutup lubang tanam dengan tanah di sekitar pangkal bibit dan tekan-tekan tanah agar bibit menjadi kokoh, tidak mudah robot, dan memiliki kontak langsung dengan air tanah.
  • Sirami tanaman hingga tanah lembab dan basah.

4. Tahap Perawatan

Tahap Perawatan

Setelah proses penanaman, pemeliharaan tanaman sangat perlu untuk dilakukan agar tanaman nanas dapat tumbuh dengan optimal. Sirami nanas dengan teratur yakni 2 kali sehari pada pagi dan sore hari setiap 2 minggu sekali. Penyiraman juga dilakukan untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah.

Selain penyiraman, perlu juga untuk dilakukan penggantian tanaman yang mati dengan tanaman baru. Hal ini dilakukan jika ada tanaman baru yang tidak tumbuh atau terserang hama dan penyakit. Proses ini dinamakan proses penyulaman dan dilakukan paling lambat satu bulan setelah masa tanam.

Setelah proses penyulaman, perawatan selanjutnya adalah mengantisipasi gulma yang memicu serangan hama dan penyakit. Perlu juga dilakukan penggemburan untuk memperbaiki dan menjaga struktur tanah serta menjaga agar tanaman tetap kokoh dan tidak keluar dari permukaan tanah.

Perawatan juga perlu dilakukan dengan proses pemupukan pada usia tanam 2 hingga 3 bulan dan dilanjutkan dengan tempo 3 hingga 4 bulan sekali hingga tanaman berbunga dan berbuah. Semprotkan juga insektisida dan perendaman fungisida agar menghindari hama dan penyakit.

5. Cara Menanam Nanas Tahap Pemanenan

Tahap Pemanenan

Tahap terakhir adalah tahap pemanenan. Buah nanas dapat dipanen dengan usia yang berbeda-beda. Untuk bibit tunas batang, buah dapat dipanen pada umur 18 bulan sejak masa tanam. Hal ini berbeda dengan bibit tunas akar yang dapat dipanen pada umur 12 bulan sejak masa tanam.

Ciri-ciri nanas yang sudah siap dipanen adalah nanas dengan mahkota buah yang sudah terbuka, tangkai ubah mengkerut, mata buah lebih mendatar, besar, dan berbentuk bulat, warna dasar buah kuning, dan muncul harum nanas yang khas.

Tidak hanya harus memperhatikan ciri dan umur buah, teknik memanen buah nanas juga harus diperhatikan. Potonglah pangkal tangkai buah nanas secara miring atau mendatar dengan pisau yang tajam dan steril. Potong dengan hati-hati agar buah nanas tidak memar atau rusak.

6. Pascapanen

Pascapanen

Jika terdapat beberapa hasil panen buah nanas harus disortir terlebih dahulu untuk mendapatkan kualitas yang bagus dan layak untuk dikonsumsi. Buah nanas dapat simpan dalam ruangan dingin yang suhunya bisa mencapai 5 celcius. Jangan lupa untuk menyimpan nanas di tempat kering dan bersih.

Kesimpulan

Itulah berbagai cara menanam nanas agar cepat tumbuh. Sejak proses pembibitan diperlukan kesabaran agar mata tunas bisa tumbuh. Persiapan lahan dan perawatan juga diperlukan agar pH sesuai dan nanas dapat tumbuh dengan baik supaya buah yang dipanen juga lebih berkualitas.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.