Dalam dunia budidaya tanaman, ada banyak komponen yang penting diperhatikan. Salah satu komponen penting dalam budidaya tanaman adalah media tanam. Media tanam bisa dibeli atau dibuat sendiri. Cara membuat media tanam yang subur sebenarnya cukup sederhana dan mudah.

Namun kebanyakan orang yang ingin lebih praktis biasanya memilih untuk membeli di toko tanaman. Apalagi saat ini harga media tanam juga beraneka ragam, bahkan ada yang sangat terjangkau. Pembuatan media tanam ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai bahan yang ada di sekitar.

Lantas bagaimana proses pembuatan media tanam ini? Apa saja yang harus dilakukan untuk membuat media tanam sederhana nan subur? Bahan apa saja yang perlu disediakan untuk membuatnya? Mari belajar bersama dalam membuat media tanam sebelum berbudidaya tanaman.

Tahapan Cara Membuat Media Tanam

Media tanam yang punya peran sangat penting bagi tumbuh kembang tanaman ini memang harus dibuat dengan sebaik mungkin menggunakan cara dan bahan yang tepat. Untuk itu bagi para petani sangat penting diperhatikan tahapan cara dalam pembuatan media tanam ini.

Berikut di bawah ini ada beberapa langkah atau tahapan yang bisa jadi rujukan ketika ingin membuat media tanam sederhana, mudah, namun subur. Diantara tahapannya adalah:

1. Persiapkan Semua Bahan

Persiapkan Semua Bahan

Hal paling utama yang harus dilakukan adalah menyiapkan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk pembuatan media tanam. Secara umum ada berbagai macam bahan media tanam. Biasanya para petani tidak menggunakan keseluruhan jenis-jenis bahan yang ada.

Para petani biasanya memilih beberapa jenis saja yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pembuatan media tanam. Berikut ini bahan-bahan pokok untuk media tanam:

Tanah

Jika berbicara soal tanah, memang ada banyak jenis tanah. Tanah umumnya dibedakan dengan dua jenis, yaitu tanah lempung dan pasir. Tanah lempung punya karakter yang tidak dapat menyerap air dengan baik. Permukaannya sulit ditembus oleh air.

Sedangkan tanah pasir punya karakter drainase yang cukup baik. Tanah jenis ini dapat mengalirkan air namun daya simpannya kurang baik. Untuk itu tanah yang lebih pas digunakan untuk media tanam adalah yang gembur.

Tanah gembur adalah tanah yang tidak terlalu berpasir dan tidak pula terlalu lempung. Bagian tanah gembur yang bisa digunakan untuk media tanam ini adalah bagian atas atau disebut dengan top soil.

Arang Sekam

Bahan yang harus disiapkan selanjutnya dari cara membuat media tanam ini adalah arang sekam. Arang sekam dibutuhkan dalam pembuatan media tanam karena dapat memaksimalkan kapasitas porositas tanah.

Selain itu, arang sekam juga berguna menjaga kelembaban dan pergerakan air. Mula-mula sekam padi atau kulit padi yang sudah tak digunakan ini dikumpulkan. Kemudian sekam dibakar dengan pembakaran tidak sempurna.

Pembakaran ini dilakukan dengan tujuan mensterilkan sekam. Selain itu arang sekam punya kandungan karbon yang tinggi sehingga fungsi ikat nutrisi, air, dan unsur haranya sangat bagus.

Pupuk

Pupuk ini menjadi komponen penyedia unsur hara yang utama bagi tanaman. Dalam hal ini pupuk kompos bisa digunakan sebagai bahan media tanam. Kompos sendiri merupakan bahan organik yang sifatnya mudah terurai.

Penggunaan kompos ini dapat memperbaiki kapasitas tukar kation dan fisik tanah. Kompos yang akan dipakai sebagai bahan media tanam haruslah kompos yang padat. Selain padat, kompos harus matang lebih dulu.

Hal tersebut karena kompos yang masih mentah cenderung dapat menyebarkan penyakit pada tanaman. Para petani biasanya juga memanfaatkan humus jika tidak menggunakan kompos.

Humus kaya akan unsur haranya yang tentunya ini jadi hal yang sangat baik untuk tanaman. Humus bisa dicari di kawasan hutan atau kawasan pakis-pakisan.

Cocopeat atau Sabut Kelapa

Sebenarnya cocopeat atau sabut kelapa ini adalah pilihan atau opsi saja. Jika sudah menggunakan arang sekam, maka cocopeat tidak wajib digunakan. Namun jika ingin menggunakan cocopeat maka arang sekam atau tanah boleh dilewatkan.

Biasanya cocopeat ini juga sering digunakan sebagai pengganti tanah liat yang bersifat gembur. Cocopeat sendiri merupakan ekstrak serat didapatkan dari kulit luar kelapa. Cocopeat ini juga punya sifat yang sangat bagus untuk penyerapan nutrisi.

2. Pencampuran Bahan Media Tanam

Pencampuran Bahan Media Tanam

Cara membuat media tanam organik yang berikutnya adalah dengan mencampurkan semua bahan yang sudah disiapkan. Bahan media tanam berupa tanah, arang sekam atau cocopeat bisa mulai dibaur atau dicampur menjadi satu.

Dalam hal ini, kompos atau pupuk belum diproses karena media tanam selain pupuk harus dibaur atau dicampur terlebih dulu. Kemudian jika sekam yang didapatkan masih basah atau belum dibakar, sekam sebaiknya dibakar terlebih dulu.

Untuk perbandingan pencampurannya, tanah biasanya digunakan dua bagian lebih besar dari arang sekam dan pupuk. Kemudian jika tidak ada tanah, cocopeat bisa digunakan dengan takaran perbandingan yang sama dengan tanah.

Pencampuran bahan media tanam tersebut bisa dilakukan di tempat khusus. Pastikan setelah pencampuran tersebut akan didapatkan media tanam yang bertekstur gembur dan mudah terurai.

Teksturnya mungkin akan sedikit lengket dan mudah hancur.Pencampuran ini akan menjadi media yang mengikat air dan unsur hara.

3. Penambahan Pupuk Atau Kompos

Penambahan Pupuk Atau Kompos

Bisa dibilang tahapan menambah kompos atau pupuk ini adalah tahapan paling penting dalam rangkaian cara membuat media tanam. Pupuk atau kompos harus dicampurkan dengan hasil campuran bahan media tanam yang telah dilakukan sebelumnya.

Pupuk atau kompos ini punya peran dalam menyuburkan media tanam yang sudah dibuat. Jadi jika media tanam sudah dibuat namun tidak diberi penyubur dari kompos atau pupuk, maka hasil budidaya juga tidak akan maksimal.

Tak hanya itu, dengan pemberian pupuk atau kompos ini tekstur dan kualitas media tanam akan menjadi lebih bagus sehingga mendukung tumbuh kembang tanaman.

Pupuk atau kompos ini punya kandungan unsur hara dan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Dari unsur hara dan nutrisi yang diberikan oleh pupuk atau kompos ini kemudian diserahkan dan diikat, lantas akan diberikan kepada akar tanaman.

Kompos yang dicampurkan dengan media tanam ini juga harus menggunakan takaran yang tepat. Setidaknya takaran kompos ini adalah ⅓ atau setengah dari media tanam. Kemudian divampur menjadi satu.

4. Peletakan ke Polybag

Peletakan ke Polybag

Setelah semua rangkaian cara pembuatan media tanam di atas selesai, maka media tanam sudah bisa digunakan. Media tanam bisa diletakkan ke dalam polybag terlebih dulu untuk menanam bibit. Hingga bibit menjadi tanaman berakar, bisa mulai dipindahkan ke dalam pot.

Pemindahan ke dalam pot bisa menggunakan media tanam lagi sesuai dengan cara buat yang sudah dijelaskan di atas. Media tanam lama bisa diganti dengan yang baru agar pertumbuhan lebih maksimal.

Baca Juga: Cara Okulasi Tanaman Beserta Tahapan dan Alatnya

Kesimpulan

Dari komponen bahan media tanam hingga cara membuat media tanam sendiri secara sederhana di atas bisa menjadi acuan bagi siapapun yang baru memulai budidaya tanaman. Adapun media tanam yang dibuat di atas umumnya digunakan untuk cocok tanam biasa yang menggunakan lahan tanah.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.