Bedengan dibuat bukan tanpa alasan. Ini merupakan cara agar petani bisa menghasilkan panen dalam jumlah banyak serta merawat sayuran dengan mudah. Makanya, cara membuat bedengan tanaman sayuran seharusnya diketahui oleh para petani. Lagipula ini tergolong sebagai ilmu dasar pertanian.

Hampir segala sayuran tumbuh menggunakan bantuan bedengan, seperti kubis, tomat, kangkung, singkong dan lainnya. Kualitas hasil panen bisa bertambah menjadi lebih baik dengan bedengan. Pada dasarnya, bedengan adalah petak sayuran yang dibuat untuk mengelola tanaman supaya lebih mudah.

Kemudian, bagaimana cara membuat bedengan yang benar? Ke mana arah bedengan yang benar? Bagaimana jika bedengan dibangun di tanah miring?

Daripada terus dibuat penasaran, langsung saja pahami penjelasannya pada pembahasan kali ini!

Cara Membuat Bedengan Tanaman Sayuran

Sistem penanaman dengan bedengan menawarkan keuntungan lebih. Apalagi jika daerah yang hendak ditanami memiliki topografi datar. Jika sayuran ingin membuahkan hasil tanpa perawatan terlalu repot, buatlah bedengan dengan cara berikut ini!

1. Persiapan Lahan

Persiapan Lahan

Umumnya bedengan dibuat dengan lebar 80 cm dan tinggi 30 cm. Sedangkan panjang bedengan disesuaikan mengikuti ukuran lahan. Namun tidak ada aturan mutlak mengenai lebar bedengan. Silakan buat sesuai ukuran sayuran yang ingin ditanam.

Ketika hendak membuat bedengan, harus disesuaikan kalau jaraknya saling ideal, minimal sekitar 50-60 cm. Bedengan yang terlalu dempet akan sulit dilalui oleh petani, akhirnya akan menyulitkan proses perawatan sayuran.

2. Bersihkan Tanah

Bersihkan Tanah

Bedengan haruslah bersih dari sisa-sisa rumput, lumut, atau sampah. Pastikan telah melakukan pembersihan secara menyeluruh untuk membersihkan lahan yang ingin dijadikan bedengan.

Pembersihan dapat dilakukan menggunakan bantuan cangkul. Dengan begitu, kualitas dan produktivitas tanah tetap dapat dipertahankan.

3. Memperkaya Unsur Tanah

Memperkaya Unsur Tanah

Meski lahan yang dipilih memiliki kualitas tanah yang gembur, belum tentu unsur-unsur di dalamnya cukup untuk mengembangkan pertumbuhan sayuran nantinya. Gunakan kapur dolomit atau kapur pertanian untuk semakin menggemburkan tanah.

Taburi kapur di bagian atasnya hingga setinggi 5 cm. Lalu, timpa dengan pupuk urea dan pupuk organik supaya tanah kaya akan zat hara.

Sebagai perlindungan tambahan, beri pupuk KCL di atas kedua pupuk tadi. Pupuk ini mampu mengusir hama dengan baik. Jika semuanya sudah, tutup dengan tanah dan biarkan meresap sampai 3 hari.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.