Pohon pinus memiliki banyak jenis dan tidak jarang mempunyai nilai ekonomi yang  tinggi. Salah satunya adalah japanesse black pine, jenis pinus asal Jepang yang sering dijadikan bonsai. Tanaman bonsai black pine memiliki daya tarik tinggi berkat kecantikannya.

Pinus hitam Jepang atau japanesse black pine mempunyai daun berwarna hijau yang tumbuhnya berpasangan dan halus. Nama ilmiah dari black pine adalah pinus thunbergii, yang di negara asalnya sangat populer sebagai bonsai.

Kecantikan black pine akan tampak dari warna bunganya yang kemerahan di sepanjang musim semi. Selanjutnya, bunga merah tersebut akan berubah menjadi kerucut kecil yang warnanya coklat. Pinus hitam di Jepang terkenal sebagai penghias rumah yang sering digunakan para arsitek.

Tanaman bonsai pinus hitam Jepang ini cocok bagi Anda yang ingin pohon bonsai berpenampilan mencolok. Black pine pada dasarnya sudah cantik penampilannya, tetapi akan semakin cantik ketika bunganya sudah muncul.

Karakteristik Bonsai Black Pine

Meskipun merupakan tanaman impor, namun black pine harganya tidak mahal, bahkan sangat terjangkau. Ditambah lagi, tanaman black pine memiliki karakteristik yang disukai para pencinta bonsai, karena tidak merepotkan.

Beberapa karakter black pine diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Daya Tahan Kuat

Daya Tahan Kuat

Tanaman pinus hitam atau black pine ini sifatnya tahan polusi. Black pine dari Jepang tidak hanya tahan pada polusi tetapi juga terhadap kandungan garam. Sehingga pohon ini sering dimanfaatkan sebagai pohon di taman-taman.

Tanaman black pine juga sangat bertoleransi pada tanah berpasir, tanah yang asin maupun garam dibandingkan jenis lainnya.

2. Suhu

Suhu

Pertumbuhan bonsai black pine akan menjadi lebih optimal pada suhu yang tinggi, artinya sangat menyukai sinar matahari. Hanya saja, terlalu banyak sinar matahari juga bisa menyebabkan bagian akarnya menjadi terbakar.

Sehingga, sebaiknya kalau diletakkan di luar ruangan, berikan tutup pada wadah bonsai agar akarnya tidak terbakar. Tujuannya adalah untuk melindungi dari paparan sinar matahari.

3. Warna Daun

Warna Daun

Black pine yang yang ditanam pada lokasi tempat yang cenderung cerah akan menghasilkan daun yang warnanya hijau muda. Tapi kalau lokasi penanaman di tempat teduh, maka daunnya rimbun dan berwarna hijau tua.

4. Kelembapan dan pH

Kelembapan dan pH

Bonsai black pine memang dikenal bisa tahan pada tanah yang kering, tetapi bagaimanapun akan lebih bagus kalau tetap terjaga kelembapannya. Kurangnya pengairan atau drainase bisa menyebabkan terjadinya pembusukan pada akar.

Sementara pH tanah yang sesuai untuk black pine adalah sekitar 5,5 sampai dengan 6,5.

Cara Merawat Bonsai Black Pine

Seperti juga tanaman lainnya, black pine juga harus dirawat dengan memperhatikan karakter-karakter yang dimilikinya. Cara merawat pohon black pine sebenarnya tidak terlalu sulit, bahkan tidak memerlukan keahlian khusus.

Dalam merawat tanaman black pine tersebut, cukup perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut.

1. Pemberian Makanan

Pemberian Makanan

Bonsai pohon black pine tidak membutuhkan pembuahan. Anda hanya perlu sesekali merawatnya dengan memberikan Bio Gold ataupun material serupa. Berikan Bio Gold pada saat pertengahan musim semi ataupun pada musim gugur awal.

2. Pemangkasan

Pemangkasan

Untuk mempertahankan bentuknya tetap bagus, makan pohon black pine membutuhkan jadwal pemangkasan secara berkala. Waktu pemangkasan pohon black pine yang tepat yaitu pada akhir musim gugur atau pada awal musim dingin.

Pemangkasan pada rentang waktu tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya pendarahan pada getah. Setelah melakukan pemangkasan, segera olesi batang yang terbuka dengan menggunakan pasta untuk potongan dempul.

Hal lain yang perlu dicatat dalam pemangkasan black pine yaitu simpan pohon pada tempat yang cenderung teduh agar tidak stres. Pada umumnya, pohon black pine rawan stres setelah dilakukan pemangkasan pada batangnya.

3. Media Tanam

Media Tanam

Berikan media tanam yang tepat pada bonsai black pine agar pertumbuhannya tidak terhambat. Media tanam pohon black pine berupa tanah akadama sebanyak 50% yang dicampurkan dengan 50% batu apung.

Jika pohonnya masih berusia muda, berikan tanah pasir dengan konsentrasi sedikit lebih banyak, karena mereka akan menyukainya. Sedangkan pohon black pine tua lebih senang hidup pada media tanam yang memiliki kandungan tanah akadama lebih banyak.

4. Pot Ulang

Pot Ulang

Cara perawatan bonsai tanaman black pine termasuk juga mengganti potnya. Penggantian pot ini memang tergantung pada iklim masing-masing. Saat dilakukan pengulangan pot, maka akar-akar pohon juga akan mengatur dirinya kembali.

Setelah mengganti pot pada tanaman black pine, jangan lupa untuk meletakannya pada tempat yang cukup teduh lebih dulu. Simpan pohon black pine yang telah dilakukan pot ulang di tempat teduh setidaknya selama tiga hingga empat minggu, hingga pohon tumbuh kembali dengan baik.

Kesimpulan

Banyak jenis pinus yang tumbuh di berbagai negara, salah satunya yang bagus berasal dari Jepang. Namanya adalah japanesse black pine atau disebut juga pinus hitam jepang. Tanaman ini tahan pada segala situasi dan awet.

Pinus hitam Jepang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama kalau sudah ditanam dalam pot dalam bentuk bonsai. Bonsai black pine memiliki warna daun hijau dan bunga kemerahan yang sangat cantik untuk dilihat.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Bonsai Sebagai Tanaman Hias

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.