Budidaya tanaman hias euphorbia – Salah satu jenis tanaman hias yang populer, adalah tanaman hias euphorbia yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae. Habitat asli tanaman ini terletak di Madagaskar, Afrika. Euphorbia menyukai lokasi terbuka dengan sinar matahari langsung, intensitas sekitar 70-80%, selama 6-8 jam per hari

Tanaman hias euphorbia memiliki pertumbuhan tegak, meskipun ada beberapa yang memiliki bentuk melengkung. Batangnya berbentuk bulat persegi, lembut, berduri, dan tidak berkayu. Duri-duri tersebut teratur tersebar di sekitar batang, mulai dari pangkal hingga ujungnya, ada yang pendek dan ada yang panjang.

Daun tanaman hias euphorbia umumnya berwarna hijau dan merah, dengan variasi bentuk dan panjang antara 3-8 cm. Tanaman euphorbia relatif mudah dirawat, sehingga menjadi pilihan yang tepat sebagai penghias taman.

Untuk itu, bagaimana cara budidaya tanaman ini? Berikut ini adalah cara budidaya yang tepat untuk tanaman hias euphorbia:

7 Cara Mudah Budidaya Tanaman Hias Euphorbia

Berikut ini adalah 7 cara budidaya tanaman hias Euphorbia yang dapat Anda terapkan untuk merawat dan mengembangkan keindahan tanaman ini. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman Euphorbia dan memastikan keberhasilan budidaya tanaman hias ini.

1. Persiapan Pot Tanaman Hias Euphorbia

Sebelum mananam euphorbia, Anda perlu menyiapkan pot yang tepat untuk tanaman hias euphorbia ini. Berikut adalah hal yang perlu di perhatikan saat Anda memilih pot untuk tanaman hias euphorbia.

Gunakan pot berbahan plasik dan berlubang

Pilihlah pot plastik yang dilengkapi dengan lubang di bagian bawahnya untuk memastikan sirkulasi air yang baik. Jika pot tidak memiliki lubang, maka air akan tergenang di dalamnya.

Sesuaikan ukuran pot dengan besarnya tanaman

Untuk mengimbangi pertumbuhan akar tanaman hias euphorbia, penting untuk memilih ukuran pot yang sesuai dengan tinggi dan lebar tanaman. Sebagai contoh, pot dengan diameter 8 cm cocok untuk tanaman dengan tinggi antara 15-20 cm.

Perhatikan cara peletakan pot

Sebaiknya jangan meletakkan pot tanaman hias euphorbia secara langsung di atas tanah atau lantai, karena hal ini dapat menghambat aliran air yang keluar. Anda dapat menggunakan penyangga seperti batu bata, semen, kayu, atau menggunakan pot yang memiliki kaki.

2. Media Tanam Tanaman Hias Euphorbia

Ketahui ketepatan formula media tanam dimana tanaman hias euphorbia membutuhkan media tanam yang kering dan berpori agar air dapat mengalir dengan baik. Gunakan media tanam dengan tingkat keasaman mendekati netral, yaitu sekitar 5,5-6,5.

Anda juga perlu mensterilkan media untuk mencegah penyakit. Maka dari itu sebaiknya Anda membersihkan media tanam untuk menghindari adanya bibit penyakit yang dapat merusak tanaman.

3. Proses Penanaman Tanaman Hias Euphorbia

Untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, penanaman tanaman hias euphorbia harus dilakukan dengan benar. Sebelum menanam, semprotkan fungisida pada media tanam dengan dosis tertentu, misalnya g per liter air untuk lima tanaman atau 200 ml per tanaman. Fungisida ini berfungsi untuk mencegah penyakit akar.

Berikut adalah langkah-langkah penanaman euphorbia:

  • Ambil pot yang sudah di sipakan sebelumnya untuk menanam tanaman hias euphorbia ini.
  • Masukkan potongan styrofoam berbentuk kubus kecil ke dalam pot.
  • Letakkan potongan styrofoam tersebut menutupi bagian dasar pot dan lubang-lubangnya.
  • Susun potongan styrofoam dengan rapi sehingga dasar pot terisi penuh.
  • Isi pot dengan media tanam hingga mencapai ketinggian sekitar 7 cm atau setengah tinggi pot, dan taburkan setengah sendok makan pupuk lepas lambat.
  • Masukkan media tanam secara perlahan hingga pot terisi penuh, dan buatlah lubang tanam menggunakan jari telunjuk atau kayu.
  • Letakkan setek atau biji di tengah lubang tanam, lalu taburkan media tanam hingga mendekati bibir pot.
  • Lakukan pemindahan tanaman sesuai dengan pertumbuhannya. Ketika euphorbia mulai tumbuh besar, sebaiknya pindahkan ke pot yang lebih besar agar akar tanaman tidak terhambat.

Letakkan bibit yang baru ditanam atau hasil pemindahan di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Setelah proses penanaman atau pemindahan, euphorbia masih dalam kondisi yang lemah dan rentan. Oleh karena itu, penting untuk menempatkannya di tempat yang teduh agar terhindar dari sinar matahari langsung dan memastikan adanya sirkulasi udara yang baik.

4. Penyiraman Tanaman Hias Euphorbia

Cara selanjutnya adalah penyiraman tanaman hias euphorbia. Untuk penyiramannya sendiri jangan terlalu sering menyiram tanaman hias euphorbia ini. Yang penting adalah menjaga kelembaban media tanam. Pastikan air yang digunakan untuk menyiram memiliki pH 7 atau berada dalam kisaran normal.

Lakukan penyiraman pada waktu yang tepat dan disarankan untuk melakukan penyiraman pada sore hari, sekitar pukul 15.00-17.00, dan menyiram tanaman saat media tanam terlihat kering.

5. Membersihkan Bagian Akar Tanaman

Tanaman hias euphorbia merupakan tumbuhan yang menghasilkan bunga dan berasal dari wilayah Madagaskar, sebelum menyebar ke Asia dan beberapa daerah tropis lainnya. Saat memutuskan untuk memelihara tanaman euphorbia, penting untuk berhati-hati agar tanaman hias ini tidak mati. Langkah pertama setelah mendapatkan bibit euphorbia adalah membersihkan akar-akarnya.

Pastikan untuk membersihkan akar dengan cermat sebelum menanamnya. Setelah proses ini selesai, tanaman euphorbia siap untuk ditanam.

6. Penyuburan Tanaman Hias Euphorbia

Setelah dua minggu dari proses penanaman, tanaman hias euphorbia perlu diberi pupuk NPK dengan perbandingan 20:20:20. Dosis yang disarankan adalah 1 gram per liter untuk setiap tanaman.

Gunakan pupuk daun untuk merangsang percabangan. Anda bis amenggunakan pupuk daun Gandasil yang di semprotkan seminggu sekali untuk merangsang percabangan dan pertumbuhan daun. Larutkan 1 sendok teh pupuk daun dalam 5 liter air.

Berikan juga naungan dengan intensitas cahaya 50% saat penyuburan, ketika euphorbia ditempatkan di tempat teduh dengan intensitas cahaya matahari sekitar 50%, fase penyuburan dimulai. Penyimpanan dalam kondisi naungan akan merangsang fase vegetatif tanaman.

7. Pembungaan Tanaman Hias Euphorbia

Berikan naungan dengan intensitas cahaya 70% saat pembungaan terjadi. Tanaman euphorbia membutuhkan sinar matahari langsung dengan intensitas sekitar 70% selama 6-8 jam per hari untuk memfasilitasi proses pembungaan.

Lakukan pergiliran masa penyuburan dan pembungaan pada tanaman hias euphorbia ini. Disarankan untuk melakukan pergiliran antara fase penyuburan dan pembungaan secara bergantian. Misalnya, penyuburan dilakukan dalam periode tertentu, kemudian diikuti dengan periode pembungaan. Umumnya, fase penyuburan berlangsung selama 1-1,5 bulan.

Kesimpulan

Dengan mengikuti tujuh cara budidaya tanaman hias euphorbia yang telah di jelaskan di atas, di harapkan Anda dapat menjaga kesehatan dan juga keindahan tanaman hias euphorbia ini.

Dari persiapan memilih pot yang tepat, pemilihan media tanam yang sesuai, proses penanaman yang benar, penyiraman yang teratur, membersihkan akar tanaman, penyuburan yang tepat, hingga pergiliran masa penyuburan dan juga pembungaan, Anda dapat merawat tanaman hias euphorbia ini dengan baik.

Dengan demikian, tanaman hias euphorbia dapat tumbuh subur, mempesona, dan pasti menjadi sorotan dalam ruangan atau taman Anda. Selamat mencoba budidaya tanaman hias euphorbia yang indah dan menarik ini!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.