Setiap orang memiliki hobinya masing-masing, salah satunya adalah berkebun. Banyak jenis tanaman yang bisa Sahabat pilih untuk menyalurkan hobi berkebun, termasuk budidaya tanaman hias yang menampilkan keindahan dari warna hingga bentuk tanamannya.

Hobi berkebun semakin diminati pada masa pandemi di mana sebagian besar orang harus berada di rumah dalam waktu lama. Bahkan, beberapa orang memulai bisnisnya di bidang budidaya tanaman karena melihat peluang usaha yang menjanjikan.

Tanaman hias memiliki pasarnya tersendiri, apalagi bagi mereka yang suka hal-hal berbau dekorasi. Kondisi inilah yang membuat peluang usaha terbuka lebar jadi tidak ada salahnya Sahabat mencoba budidaya tanaman yang cantik sebagai hiasan.

Sebelum melanjutkan bisnis budidaya tanaman, pastikan Sahabat menyimak ulasan berikut ini sebagai pemahaman dasar agar tidak salah langkah.

Baca juga:

Apa itu Tanaman Hias?

Apa itu Tanaman Hias

Sebelum menyimak lebih jauh tentang cara budidaya, Sahabat harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tanaman hias. Sesuai dengan namanya, tanaman ini biasanya digunakan untuk tujuan dekoratif atau hiasan karena memiliki tampilan cantik.

Sahabat pasti sering melihat tanaman hias di dalam atau di luar rumah, di atas meja ruang tamu, kantor dan lain sebagainya. Tampilan cantik ini bisa berasal dari warna bunga, bentuk daun, bentuk batang atau tampilan dekoratif lainnya.

Nama lain dari budidaya tanaman hias adalah florikultur karena kebanyakan memiliki bunga yang menawan. Istilah holtikultur ditujukan untuk budidaya tanaman dengan manfaat yang lebih luas, seperti sebagai tambahan dekorasi pada makanan atau garnish makanan.

Teknik Budidaya Tanaman Hias

1. Pemilihan Bibit Tanaman Hias

Pemilihan Bibit Tanaman Hias

Bibit tanaman sangat penting karena mempengaruhi hasil tanaman hias nantinya jadi pastikan Sahabat menggunakan bibit tanaman yang berkualitas unggul. Perlu ketelitian dalam memilih bibit tanaman yang unggul dan Sahabat bisa mendapatkannya dari toko yang terpercaya.

Bibit tanaman hias memiliki toleransi cuaca atau kondisi lingkungan berbeda jadi Sahabat harus mengenalnya dengan baik agar tidak salah pilih.

2. Penyemaian

Penyemaian

Teknik selanjutnya yang perlu dilakukan dalam cara budidaya tanaman adalah penyemaian atau penyebaran bibit pada lahan yang sudah tersedia. Sahabat perlu memperhatikan jumlah bibit dan jaraknya dalam menyebar benih agar tidak mengganggu pertumbuhan.

Sahabat bisa menyebarkan 2 sampai 3 biji pada satu area jika ukuran bijinya kecil. Jangan lupa untuk menyesuaikan jarak tanamnya karena semakin besar tanaman hias yang ditanam maka perlu jarak yang lebih jauh satu sama lain.

3. Penanaman

Penanaman tanaman hias

Selanjutnya perlu dilakukan pemindahan benih ke media tanam utamanya jika bibit sudah mampu menopang batangnya sendiri. Bunga yang sudah ditanam dengan kedalaman yang pas membutuhkan air dan sinar matahari yang cukup.

4. Perawatan

Perawatan

Teknik yang bertujuan untuk memberikan kesegaran pada tanaman hias ini harus dilakukan secara rutin. Terdapat tiga tahap penting dalam perawatan tanaman hias, mulai dari penyiraman, penyiangan dan pengendalian hama.

5. Pemanenan dan Pasca Panen

Pemanenan dan Pasca Panen

Dalam budidaya tanaman, ada proses pemanenan hingga akhirnya tanaman bisa dipasarkan ke konsumen sesuai fungsinya, misalnya tanaman hias. Terdapat tiga jenis proses pemanenan dan pasca panen bunga hias, yakni bunga potong, tanaman hias pot, dan lanskap.

Cara Menanam Tanaman Hias

1. Pemilihan Tanaman Hias Sesuai Lingkungan

Pemilihan Tanaman Hias Sesuai Lingkungan

Setiap jenis tanaman hias memiliki ketahanan masing-masing terhadap kondisi lingkungan. Jika lahan yang Sahabat gunakan berada di dataran tinggi, maka tanaman yang bisa dipilih adalah bunga anggrek dan mawar.

Berbeda lagi jika lahan mendapatkan sinar matahari yang cukup panas, maka jenis tanaman hias yang bisa dipilih adalah bunga matahari, euphorbia dan kaktus.

2. Siapkan Media Tanaman atau Lahan

Siapkan Media Tanaman atau Lahan

Budidaya tanaman hias bisa dilakukan dengan dua pilihan media tanam, yakni lahan langsung atau dalam pot. Jika Sahabat menanam tanaman hias di lahan secara langsung, maka nantinya perlu dilakukan pemindahan ke dalam pot sebelum dipasarkan.

3. Terapkan Cara Menanam Sesuai Jenis Bunga

Terapkan Cara Menanam Sesuai Jenis Bunga

Cara menanam setiap bunga berbeda-beda namun pada dasarnya ada dua cara yang biasa dilakukan, yakni menggunakan batang atau stek dan menggunakan biji. Tanaman hias yang bisa dibudidayakan melalui batang adalah kaktus, aglaonema, dan Jepun Jepang.

Berbeda dengan bunga matahari yang bisa dibudidayakan dengan penyebaran biji jadi pastikan Sahabat mengenal cara menanam yang tepat.

4. Pindahkan Tanaman pada Media Tanam Permanen

Pindahkan Tanaman pada Media Tanam Permanen

Jika sebelumnya Sahabat menanam bibit tanaman hias di lahan secara langsung, maka saatnya memindahkan tanaman ke dalam pot. Hal ini memudahkan Sahabat untuk menjualnya ke pasaran nanti.

5. Lakukan Penyiraman

Lakukan Penyiraman

Tanaman hias membutuhkan intensitas air yang pas untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, Sahabat harus memberikan air atau menyirami tanaman hias sesuai ukuran pot sebagai patokannya.

Sebaiknya penyiraman dilakukan dengan memenuhi pot atau tumpah sedikit, tapi jangan lakukan penyiraman seperti ini terlalu sering untuk menjaga kesehatan akarnya.

6 Perawatan Tanaman Hias

1. Penyiraman Secara Teratur

Penyiraman Secara Teratur Budidaya Tanaman Hias

Bukan hanya waktu, intensitas pemberian air pada tanaman hias harus dilakukan dengan tepat. Sebaiknya, Sahabat menyirami tanaman hias 2-3 kali dalam seminggu untuk pertumbuhan di dalam ruangan, sedangkan tanaman di luar ruangan harus dilakukan tiap hari.

2. Pemupukan Secara Berkala

Pemupukan Secara Berkala

Salah satu sumber nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan tanaman hias dalam budidaya adalah pupuk organik. Pupuk bisa diberikan secara berkala atau saat pergantian musim hujan agar memberikan fungsi yang lebih optimal untuk pertumbuhan tanaman hias.

Tidak perlu dilakukan terlalu sering, Sahabat cukup memberikan pupuk sebanyak 1-2 kali dalam satu tahun.

3. Pencahayaan yang Cukup

Pencahayaan yang Cukup

Budidaya tanaman hias juga membutuhkan pencahayaan yang cukup untuk memudahkan tanaman melakukan fotosintesis. Sahabat harus rutin mengeluarkan tanaman hias minimal 2 kali dalam sebulan untuk tanaman yang dipelihara dalam ruangan.

4. Kelembapan yang Terjaga

Kelembapan yang Terjaga

Dalam pemeliharaan tanaman hias, menjaga kelembapan ruang menjadi bagian yang penting. Jenis tanaman hias pada umumnya membutuhkan kelembapan yang terjaga karena kondisi kering bisa membuat tanaman menjadi kekeringan dan akhirnya mati.

5. Merapikan Tanaman

Merapikan Tanaman Budidaya Tanaman Hias

Bukan hanya itu, Sahabat juga harus merapikan tanaman untuk meningkatkan nilai jualnya karena menjadi lebih indah. Tampilan tanaman hias sangat penting diperhatikan jadi Sahabat harus membuang daun yang menguning atau layu dengan memetik atau memotongnya.

6. Jaga Kebersihan Tanaman

Jaga Kebersihan Tanaman

Jangan lupa untuk menjaga kebersihan tanaman hias karena dapat memengaruhi nilai jualnya. Terkadang ada kotoran atau debu yang menempel di daun jadi pastikan Sahabat mengelap daun secara hati-hati agar debu hilang tanpa merusak daun tanaman hias.

Kesimpulan

Tanaman hias memiliki daya tarik tersendiri dari tampilan yang dipancarkan sehingga menambah cantik suatu ruangan. Tidak heran jika semakin banyak orang yang berminat pada tanaman hias, bahkan tertarik untuk memulai bisnis budidaya tanaman.

Jika Sahabat ingin menekuni bisnis atau hobi budidaya tanaman hias, maka kenali setiap jenis tanaman yang disukai karena setiap jenis tanaman membutuhkan perawatan yang berbeda. Walaupun begitu, pada dasarnya memang tahapan budidaya tanaman ini hampir sama.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.